SuaraJogja.id - Direskrimum Polda DIY Kombes Pol Nuredy Irwansyah Putra membeberkan kronologis runtut penemuan mayat seorang perempuan bernama Ayu Indraswari (34) yang menjadi korban mutilasi di sebuah wisma daerah Purwodadi, Pakembinangun, Pakem, Sleman, Minggu (19/3/2023) malam.
Peristiwa itu diawali dari kedatangan pelaku ke wisma atau penginapan tersebut pada Sabtu (18/3/2023) sekitar pukul 13.00 WIB. Kedatangan pria tersebut untuk check in atau memesan kamar di sana dengan jangka waktu hanya enam jam saja.
"Kemudian dia (pelaku) check in di situ dengan jangka waktu 6 jam. Membayar sejumlah Rp60 ribu," kata Nuredy, Selasa (21/3/2023).
Setelah masuk pada pukul 13.00 WIB tersebut, pelaku kemudian keluar lagi sekitar pukul 14.00 WIB. Kemudian kembali lagi sekitar pukul 15.00 hingga 16.00 WIB sore.
Baca Juga: Marak Pembunuhan Sadis Disertai Mutilasi, Psikolog Forensik UGM Beberkan Penyebabnya
"Kemudian melakukan perpanjangan tidak hanya enam jam tapi diperpanjang lagi sampai enam jam berikutnya," ucapnya.
Selanjutnya disampaikan Nuredy dari keterangan penjaga wisma kedatangan pelaku sekitar pukul 15.00 hingga 16.00 WIB itu tidak sendiri. Melainkan bersama dengan salah satu perempuan yang diketahui adalah korban tersebut.
"Setelah masuk di situ dan tidak keluar lagi. Namun pada saat itu pelaku membawa kendaraan sepeda motor roda dua," terangnya.
Kemudian tepatnya pada Minggu (19/3/2023) pada pukul 02.00 WIB dini hari, penjaga wisma melihat kendaraan pelaku sudah tidak ada lagi di tempat.
"Jadi diduga pelaku sudah tidak ada di kamar wisma itu di pukul 02.00 WIB," ucapnya.
Baca Juga: Masih Tunggu Hasil Lengkap Autopsi, Organ Dalam Korban Mutilasi Disebut Masih Lengkap
Kemudian baru pada hari Minggu tersebut penjaga wisma mencoba untuk menanyakan kepada pelaku dengan mengetuk pintu. Ia bermaksud menanyakan apakah hendak memperpanjang sewa kamar atau tidak.
Berita Terkait
-
Gustavo Tocantins Beri Sinyal Positif, PSS Sleman Mampu Bertahan di Liga 1?
-
Ortunya Tega Banget, Bayi Ditemukan jadi Mayat di Tumpukan Sampah Kawasan Tanah Abang
-
Dibayangi Degradasi, Pieter Huistra Bisa Selamatkan Nasib PSS Sleman?
-
Sepupu Dimutilasi, Marcellino Taruh Tubuh Jefry ke Freezer usai Dipotong 8 Bagian Pakai Gergaji
-
Hasil BRI Liga 1: Drama 5 Gol, Persis Solo Kalahkan PSS Sleman
Terpopuler
- Mobil Mentereng Lisa Mariana Jadi Sorotan: Mesin Sekelas Vios, Harga bak Fortuner Baru!
- Cara Menghapus Iklan dan Bloatware di Xiaomi, Redmi, dan Poco dengan HyperOS
- Bergaya ala Honda CRF150L, Seharga Yamaha XMAX: Pesona Motor Trail Aprilia Ini Bikin Kepincut
- CEK FAKTA: Diskon Listrik 50 Persen Berlaku Lagi, Periode Maret-April 2025
- Diunggah La Liga, 3 Klub Spanyol yang Cocok untuk Tujuan Baru Rizky Ridho
Pilihan
-
Eks Pelatih Timnas Indonesia Ingatkan Patrick Kluivert: Jangan Tiru Belanda
-
Asa Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026: Formasi Jangan Coba-coba
-
Beda Media Korsel: Dulu Sayang Kini Serang Habis-habisan Timnas Indonesia
-
Kontroversi: Ghiblifikasi AI Lukai Hayao Miyazaki, 'AI Tak Punya Jiwa'
-
Doa Takbiran Idulfitri dan Dzikir yang Dicontohkan Rasulullah, Arab dan Latin
Terkini
-
Libur Lebaran Tetap di Jogja? Ini Strategi Dinas Pariwisata Agar Wisatawan Betah
-
Idul Fitri, Haedar Nashir Ingatkan Jiwa Khalifah Luntur, Umat dan Pemimpin Akan Bermasalah
-
Tiket Ludes, Yogyakarta Diserbu Pemudik: KA Java Priority Jadi Primadona
-
Hasto Wardoyo Jamin Takbir Keliling Tak Ganggu Lalu Lintas Jogja, Tapi Ada Syaratnya
-
Cabai Pedasnya Enggak Sebanding Harga, Lebaran Tahun Ini Dompet Bisa Nangis