SuaraJogja.id - Dering ponsel memecah suasana dini hari di kamar Heri Prasetyo. Seketika itu ayah dari Ayu Indraswari (34) terbangun dari tempat tidurnya. Ia melihat hari itu menunjukkan jam 2 pagi.
Ia terheran melihat puluhan notifikasi hingga panggilan tak terjawab di ponsel miliknya. Dalam kondisi setengah sadar, Heri mulai membuka satu persatu pesan yang masuk di Whatsapp-nya.
Kantuknya tetiba buyar. Perasaannya campur aduk ketika mendapat pesan dari Polsek Kraton untuk diminta lekas ke RS Bhayangkara.
"Sudah ngga enak perasaanku," ucapnya saat ditemui di kediamannya di Suryoputran, Kelurahan Panembahan, Kecamatan Kraton, Kota Yogyakarta, Senin (20/3/2023) lalu.
Rasa tak enak yang berkecamuk di dalam hati itu akhirnya membuncah usai mengetahui putri sulung yang sebelumnya berpamitan untuk bekerja dikabarkan tewas mengenaskan dalam kondisi dimutilasi.
"Jumat ketemu, Sabtu pagi masih ketemu, sore tak wa sudah enggak aktif [handphone]," tuturnya.
Pamit Kerja
Disampaikan Heri, sebelum dikabarkan tewas anaknya saat itu hanya berpamitan akan berangkat kerja. Tidak ada kecurigaan lebih jauh kepada sang anak.
Pasalnya korban juga berangkat pada jam yang sama saat biasanya ia berangkat kerja di hari-hari sebelumnya. Namun memang, sepengetahuan Heri, pada hari Sabtu anaknya tidak masuk kerja seharian penuh.
Baca Juga: Fakta-Fakta Kasus Mutilasi di Sleman Buntut Utang Pinjol
"[Pamit] biasa kerja. Keluar antara pukul 07.00-07.30 WIB. Kalau Sabtu itu enggak full," terangnya.
Heri pun tak mengetahui lebih jauh kemana anaknya pergi seusai kerja pada Sabtu kemarin.
"Enggak [pamit Sabtu kemarin], makanya saya ngebel [menelepon], jam 18.00-19.00 WIB kok enggak pulang tapi hp off, hp mati," ucapnya.
Lihat Kepala Tergeletak
Dukuh Purwodadi, Sleman, Kamri menyebut terkuaknya kasus mutilasi itu berawal dari kecurigaan penjaga wisma di Jalan Kaliurang. Saat itu si penjaga curiga salah satu tamu di kamar 51 tempatnya menginap tidak kunjung keluar, namun listrik di kamar terus menyala.
Kemudian baru pada hari Minggu tersebut penjaga wisma mencoba untuk menanyakan kepada pelaku dengan mengetuk pintu. Ia bermaksud menanyakan apakah hendak memperpanjang sewa kamar atau tidak.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Fakta-fakta Gangguan MRT Kamis Pagi dan Update Penanganan Terkini
-
5 Mobil Bekas Pintu Geser Ramah Keluarga: Aman, Nyaman untuk Anak dan Lansia
-
5 Mobil Bekas di Bawah 100 Juta Muat hingga 9 Penumpang, Aman Bawa Barang
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
Terkini
-
AI Anti Boros Belanja Buatan Pelajar Jogja Bikin Geger Asia, Ini Kecanggihannya!
-
Ketahanan Pangan Terancam Akibat Cuaca Ekstrem? Varietas Padi Lokal Disebut Bisa Jadi Solusi
-
Masyarakat Makin Sadar Pentingnya Investasi, Tabungan Emas Holding Ultra Mikro BRI Naik 66,9%
-
4 Link Saldo DANA Kaget Spesial untuk Warga Jogja! Rp149 Ribu Siap Diklaim
-
Proses Berlanjut, Terduga Pelaku Pemukulan Ojol di Sleman Diserahkan ke Polisi