SuaraJogja.id - Kejahatan jalanan yang diduga klitih kembali terjadi di DIY. Sekelompok orang melakukan aksi pembacokan di depan Salon Rias Thalita Ayu di Jalan Tentara Rakyat Mataram No. 07-09, Bumijo, Jetis, Yogyakarta pada Jumat (24/03/2023) kemarin.
Aksi ini terekam video dan tersebar di media sosial (medsos) setelah diunggah akun @ekadwiarianto. Aksi pengeroyokan yang dilakukan banyak orang ini pun viral karena korban mengalami luka parah dan harus dirawat di rumah sakit.
Tak lama, polisi berhasil menangkap sejumlah 15 pelaku. Enam tersangka berusia dewasa. Yakni RK (18), DK (19), SD (19), FR (18), IS (20) dan AND (18). Mereka berperan melempar batu, melakukan penganiayaan dan sebagai joki motor dalam pengeroyokan tersebut.
Sedangkan sembilan tersangka lain masih anak-anak. Yakni BR (15), BS (16), AR (17), RC (17), RV (17), SF (16), FQ (16), ZD (15) dan RF (17).
Baca Juga: Belum Mereda, Begini Sejarah Aksi Teror Klitih di Yogyakarta
"Akibat penganiayaan ini korban atas nama inisial N usia 15 tahun mengalami luka kepala. [Korban] dirawat di RSUP Sardjito tapi kondisinya sudah membaik saat ini,” papar Kapolda DIY, Irjen Pol Suwondo Nainggolan dalam keterangannya di di Mapolresta Yogyakarta, Minggu (24/03/2023) malam.
Pengeroyokan berawal dari 10 anak kelompok korban dengan menaiki empat sepeda motor berkeliling Kota Yogyakarta. Mereka berencana melakukan perang sarung dengan kelompok lain di kawasan Demak Ijo.
Namun saat lewat Jalan HOS Cokroaminoto, rombongan korban bertemu dengan dua rombongan sepeda motor. Mereka saling mengumpat yang membuat dua rombongan sepeda motor tersebut kemudian putar balik dan mengejar rombongan korban ke utara arah Simpang 3 Jati Kencana.
Di pom bensin tersebut, datang lebih kurang tujuh sepeda motor yang kemudian ikut mengejar rombongan korban. Rombongan korban dikejar kearah barat di Jalan Godean – Demak Ijo – belok kiri Ringroad Barat – Simpang empat Pelem Gurih – belok kiri ke Jalan Wates.
Sesampainya di Jalan Wates wilayah Kalibayem rombongan korban bertemu lima kendaraan bermotor roda dua lainnya. Sehingga rombongan korban dikejar sekitar 14 kendaraan bermotor roda dua.
Baca Juga: Warga Pukuli Klitih, Warganet: Jangan Sampai Warga Jadi Tersangka
Rombongan korban, lanjutnya, lalu menuju simpang empat Wirobrajan dan belok kiri Jalan HOS Cokroaminoto menuju simpang tiga Jati Kencana. Mereka belok kanan ke Jalan Kyai Mojo, belok kanan simpang tiga Atakrib dan belok kiri ke arah Samsat Polda DIY.
Berita Terkait
-
Profil PT Melia Sehat Sejahtera yang Viral Diduga Lakukan Pemaksaan, Siapa Pemiliknya?
-
Rela Iuran Selama 3 Tahun, Warga Grobogan Lakukan Perbaikan Jalan Mandiri
-
Satpam Bekuk Pria Nyamar Jadi Perempuan di Masjid NTB: Ngaku Dapat Bisikan Gaib
-
Viral Belanja Jutaan di PIM Pakai M-Banking Palsu, Cewek Hijab 'Pengedit Andal' Dicokok di Hotel OYO
-
Profil UD Sentoso Seal, Distributor Oli yang Tahan Ijazah dan Potong Gaji Karyawan Jika Salat Jumat
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
- Kata Anak Hotma Sitompul Soal Desiree Tarigan dan Bams Datang Melayat
Pilihan
-
Kronologi Anggota Ormas Intimidasi dan Lakukan Pemerasan Pabrik di Langkat
-
Jantung Logistik RI Kacau Balau Gara-gara Pelindo
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
Terkini
-
Insiden Laka Laut di DIY Masih Berulang, Aturan Wisatawan Pakai Life Jacket Diwacanakan
-
Tingkatkan Kenyamanan Pengguna Asing, BRImo Kini Hadir dalam Dua Bahasa
-
Ribuan Personel Polresta Yogyakarta Diterjunkan Amankan Perayaan Paskah Selama 24 Jam
-
Kebijakan Pemerintah Disebut Belum Pro Rakyat, Ekonom Sebut Kelas Menengah Terancam Miskin
-
Soroti Maraknya Kasus Kekerasan Seksual Dokter Spesialis, RSA UGM Perkuat Etika dan Pengawasan