SuaraJogja.id - Demi menciptakan situasi kondusif, aman dan nyaman selama Ramadan dan Idulfitri 2023, Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo meminta aparat penegak hukum menindak tegas pelaku perang sarung, bila menemukan kasus tersebut di wilayah Kabupaten Sleman.
Kustini menilai, tindakan tersebut tidak terpuji dan melanggar hukum sehingga meresahkan masyarakat.
"Kalau sampai ada kejadian [perang sarung] di Sleman, saya minta pihak berwajib untuk menindak tegas dan proses hukum pelakunya. Jangan sampai ini jadi budaya jika dibiarkan dan tidak ditegasi," kata dia, Rabu (29/3/2023).
Kustini juga meminta Satuan Polisi Pamong Praja dan Linmas untuk bekerja sama dengan pihak kepolisian dalam melakukan patroli, untuk memastikan ketertiban umum bisa terjaga khususnya di suasana bulan suci Ramadan 1443 Hijriah ini.
Baca Juga: Polisi Pastikan Pemeriksaan Psikologis Tersangka Mutilasi di Sleman Tak Pengaruhi Pasal Ancaman
"Kita semua ingin agar masyarakat merasakan aman, nyaman dan tenang saat beribadah di bulan Ramadan ini. Jangan sampai terganggu oleh aksi-aksi yang tidak terpuji seperti itu," terang Kustini.
Ia juga berharap kelompok Jaga Warga yang telah dibentuk di masing-masing kalurahan juga bisa ikut memperhatikan kejadian tersebut.
"Karena mereka ini yang dekat dengan lingkungan sekitar dan tentu lebih paham situasi dan kondisinya," tandasnya.
Sebelumnya diketahui, Ramadan 2023 di Daerah Istimewa Yogyakarta diwarnai peristiwa perang sarung, yang sejumlah di antaranya berujung dengan penganiayaan.
Beberapa pelakunya ditangani jajaran kepolisian dan sampai terancam sembilan tahun penjara. Sementara itu di Kabupaten Sleman, sejumlah remaja diamankan di wilayah Kapanewon Gamping, Minggu (26/3/2023) dini hari.
Baca Juga: Jihad Ayoub: PSS Sleman, Ramadan Perdana di Indonesia dan Sensasi Es Pisang Hijau
Meski Polsek Gamping tidak menemukan batu atau sajam di antara remaja yang ditangkap warga tersebut, polisi terus mewaspadai dan mengambil langkah pengamanan lingkungan dengan merujuk pada Peraturan Bupati Sleman no.45/2020 tentang Jam Istirahat Anak, yang mengatur mengenai jam istirahat anak.
Kontributor : Uli Febriarni
Berita Terkait
-
Oral Seks Berujung Pasal Berlapis! Begini Nasib Pengendara Xpander yang Tabrak Lari Penyandang Disabilitas hingga Tewas
-
Gak Ada Otak! Nyetir Mobil sambil 'Anu' Dikemut Cewek, Mahasiswa di Sleman Tabrak Pria Difabel hingga Tewas
-
BRI Liga 1: PSS Sleman Jalani Laga Uji Coba, Ini Tujuan Mazola Junior
-
Dari Sekda ke Bupati: Harda Kiswaya dan Visi Sleman yang Maju dan Berkeadaban
-
Tantangan Terbuka Hokky Caraka untuk Wataru Endo: Saya Ingin Tahu!
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
Pilihan
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
Terkini
-
Isu Sosial di Gunungkidul: Banyak Warga Merantau, Anak Tertitip, Berakhir Adopsi
-
Lapor via WA, Bawaslu Sleman Ciduk 6 Terduga Pelaku Politik Uang di Minggir
-
Kasus Jual Beli Bayi Terbongkar di Kulon Progo, Pelaku sudah Beraksi Belasan Kali
-
Jual Beli Anak di Kulon Progo Terbongkar, Orang Tua Bayi Tak Ditahan, Ini Penjelasannya
-
Bayi Dijual Rp25 Juta, Polisi Ringkus 4 Tersangka Jual Beli Anak di Kulon Progo