SuaraJogja.id - Siklon tropis Herman sedang berlangsung. Meski bergerak menjauhi Indonesia, sejumlah daerah terkena dampak dari siklon ini, tak terkecuali DI Yogyakarta.
Prakirawan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Imaduddin S Faalih, mengungkapkan sejumlah prediksi situasi wilayah Indonesia ketika siklon Herman berlangsung 24 jam ke depan.
Hari ini, Jumat (31/3/2023) pukul 19.00 WIB, diperkirakan siklon Herman ini bertiup pada posisi Samudra Hindia, selatan Jawa, 16.8LS, 107.0BT (sekitar 1080 Km sebelah selatan barat daya Cilacap). Dengan arah gerak menuju tenggara, berkecepatan 5 knots (9 km/jam) bergerak menjauhi wilayah Indonesia.
"Kekuatan 40 knots (75 km/jam), tekanan 993 hPa," kata dia, dalam keterangannya, Jumat.
Baca Juga: Jadwal Buka Puasa dan Adzan Maghrib Wilayah DI Yogyakarta, 31 Maret 2023
"Diprediksi intensitas Siklon Tropis Herman melemah dalam 24 jam ke depan dan bergerak ke arah tenggara menjauhi wilayah Indonesia," katanya.
Ia menambahkan, siklon tropis Herman memberikan dampak tidak langsung terhadap cuaca di Indonesia dalam 24 jam ke depan, berupa potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai angin kencang.
Diprediksi terjadi di wilayah Bengkulu, Sumatera Selatan, Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jogja.
Ada potensi angin kencang mencapai 25 knot di wilayah Pesisir Barat dan Selatan Lampung, Pesisir Barat dan Selatan Banten, serta Pesisir Selatan Jawa Barat hingga Jawa Tengah dan Jogja.
"Tinggi gelombang 2,5 - 4,0 meter di Perairan Barat Kep. Mentawai hingga Bengkulu, perairan Barat Lampung, Selat Sunda bagian Barat dan Selatan, perairan Selatan Banten hingga Bali. Serta perairan Selatan Bali hingga Pulau Lombok," terangnya.
Baca Juga: Mengenal Siklon Tropis Herman, Badai Kekuatan Besar yang Melanda Jawa dan Sumatra
Sementara itu, untuk gelombang laut bakal diperkirakan mencapai tinggi empat sampai enam meter, di perairan Samudera Hindia Barat Lampung, Samudera Hindia Selatan Banten hingga Jawa Timur.
Berita Terkait
-
Bencana Hidrometeorologi Mengintai Yogyakarta, Status Siaga Diperpanjang!
-
Waspadai, Kenaikan Suhu Global Bakal Buat Ekonomi Dunia Merosot
-
Tren Mualaf di Kalangan Artis, Ricky Cuaca Pilih Teguh pada Iman
-
4 Moisturizer dengan Cooling Effect, Segarkan Wajah di Cuaca Panas!
-
H+3 Lebaran: Mayoritas Kota Besar Diguyur Hujan Ringan Hingga Petir
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
Pilihan
-
Bodycharge Mematikan Jadi Senjata Rahasia Timnas U-17 di Tangan Nova Arianto
-
Kami Bisa Kalah Lebih Banyak: Bellingham Ungkap Dominasi Arsenal atas Real Madrid
-
Zulkifli Hasan Temui Jokowi di Solo, Akui Ada Pembicaraan Soal Ekonomi Nasional
-
Trump Singgung Toyota Terlalu Nyaman Jualan Mobil di Amerika
-
APBN Kian Tekor, Prabowo Tarik Utang Baru Rp 250 Triliun
Terkini
-
Jogja Hadapi Lonjakan Sampah Pasca Lebaran, Ini Strategi Pemkot Atasi Tumpukan
-
Revitalisasi Stasiun Lempuyangan Diprotes, KAI Ungkap Alasan di Balik Penggusuran Warga
-
Soal Rencana Sekolah Rakyat, Wali Kota Yogyakarta Pertimbangkan Kolaborasi Bersama Tamansiswa
-
Solusi Anti Pesing Malioboro, Wali Kota Jogja Cari Cara Antisipasi Terbaik
-
Praktisi UGM Rilis 2 E-Book Kehumasan: Solusi Jitu Hadapi Krisis Komunikasi di Era Digital