SuaraJogja.id - PT Kereta Api Indonesia (KAI) terus melakukan persiapan menjelang momen mudik Lebaran pada bulan Ramadan 1444 Hijriah tahun ini. Salah satunya perawatan armada kereta yang akan digunakan mendatang.
Melalui UPT Balai Yasa Yogyakarta puluhan armada telah selesai dilakukan perawatan total. Hal itu demi memberikan kenyamanan kepada para pengguna jasa kereta api saat mudik nanti.
"Untuk lokomotif sampai Lebaran ini kita sudah melakukan perawatan sebanyak 22 loko sedangkan untuk KRD (kereta rel diesel) kita sudah melakukan perawatan 25 train set," kata Executive Vice President UPT Balai Yasa Yogyakarta Eko Windu Widio Purnomo kepada awak media, Senin (3/4/2023).
Disampaikan Eko, baik lokomotif dan KRD itu memang rutin dilakukan pemeliharaan. Terlebih jelang momen Lebaran mendatang agar tak ada kendala saat digunakan.
Baca Juga: Pengguna Kendaraan Listrik Jangan Khawatir Ada 237 Lokasi SPKLU Dioperasikan Selama Mudik
"Untuk lokomotif KRD yang dimana kebetulan mempunyai riwayat gangguan atau apa, kita lakukan general check up. Untuk suatu saat di angkutan Lebaran nanti diharapkan lokomotif KRD tersebut bisa handal dan tanpa gangguan," terangnya.
Eko mengatakan hampir seluruh rangkaian tersebut telah selesai diperbaiki dan dilakukan perawatan. Targetnya pada 10 April mendatang semua armada sudah dapat beroperasi dengan normal kembali.
"Batas kami adalah tanggal 10 April dan sekarang yang jatuh tempo overhaul itu sudah keluar semua. Kemudian yang datang ke sini adalah perbaikan agar lokomotif-lokomotif yang tadinya kena gangguan itu bisa menjadi handal kembali," paparnya.
Asisten Manajer Quality Control Balai Yasa Yogyakarta Farih mengatakan lokomotif yang dilakukan pemeliharaan itu nantinya akan tersebar untuk digunakan di seluruh wilayah. Mulai dari daerah operasional (DAOP) 1 hingga 9.
"Untuk dinasan kereta muter itu ya. Kembali lagi KAI sudah punya jadwal dinasan, itu akan muter dan disesuaikan dengan daerah operasinya," ujar Farih.
Baca Juga: Program Mudik Gratis Polres Garut, Cek Rute tujuan dan Syaratnya Apa Saja
Diungkapkan Farih, pihaknya juga melakukan pemeliharaan terhadap lokomotif yang berumur paling tua yakni seri 77. Lokomotif itu sudah dioperasikan sejak 1977.
Berita Terkait
-
Bye Stasiun Karet! Erick Thohir Resmi Umumkan Penutupan Tahun Ini
-
Awas Macet! Penumpang Kereta Api Jarak Jauh dari Gambir Bisa Berangkat di Jatinegara
-
2,9 Juta Tiket Kereta Api Ludes Terjual Saat Momen Libur Nataru
-
1,33 Juta Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Saat Natal
-
Begini Ketentuan Bagasi Saat Naik Kereta Api Jarak Jauh di Libur Nataru
Terpopuler
- Penggunaan Kata 'Para' Gibran Dibandingkan dengan 'Fon' Anies, Warganet: Baru Tau Kalau...
- Angelina Sondakh Dulu Dipenjara Berapa Tahun? Vonisnya Kini Dibandingkan dengan Kasus Harvey Moeis
- Sikap Gibran Tak Beri Sambutan Lagi Jadi Sorotan, Lebih Suka Diajak Selfie
- Pengumuman! Elkan Baggott Comeback
- Jay Idzes: Ini Gila, Saya Bermimpi....
Pilihan
-
Debut Mengecewakan di Proliga 2025, Sabina Altynbekova: Kami Gugup...
-
Keras! Menperin: Apple Cuma Cari Cuan di RI
-
Polemik Pendidikan Gratis Rudy-Seno, Dewan Kaltim: Jangan Korbankan Anggaran Sektor Lain
-
Pemprov Kaltim Turunkan Tarif PKB dan BBNKB, Terendah di Indonesia
-
Miliaran Rupiah Terpasang, ETLE Bontang Belum Berfungsi Setelah 2 Bulan
Terkini
-
DPRD Bantul Tolak Harga Makan Bergizi Gratis Diturunkan: Khawatirkan Kualitas Gizi Pelajar
-
Ketahuan, Pencuri HP di Stasiun Yogyakarta Dibekuk Berkat Lacak Aplikasi
-
Tiga Kasus Ternak Sapi Bergejala PMK Dilaporkan Muncul di Kulon Progo
-
Gugatan Presidential Threshold Dikabulkan, Pengamat UMY: Angin Segar Demokrasi
-
Ini Jenis Kendaraan yang Terkena PPN 12 Persen