SuaraJogja.id - Sejumlah pihak kembali membuka program mudik gratis pada Lebaran 2023 kali ini. Tidak hanya dari tingkat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) saja tetapi sejumlah daerah pun ikut menggelar program serupa.
Kepala UPT Terminal Giwangan, Bekti Zunanta, menuturkan bahwa setidaknya sejauh ini program mudik gratis yang bakal diterimanya berasal dari Kemenhub dan Pemprov DKI Jakarta. Jumlah armada bus yang akan datang dari program ini pun meningkat dibandingkan tahun lalu.
"Ya (meningkat) karena satu sisi ini libur agak panjang, kedua program mudik gratis tahun ini lebih banyak daripada tahun kemarin," kata Bekti, Kamis (6/4/2023).
Bekti menuturkan tahun lalu armada mudik gratis dari Kemenhub hanya 35 unit saja. Sedangkan untuk tahun ini bertambah sampai dengan 60 unit.
Baca Juga: Simak Jumlah Hari Cuti dan Libur Lebaran Idul Fitri 2023, Bisa Mudik!
"Sedangkan DKI kita kedatangan nanti ada 35 unit, kalau tahun kemarin DKI hanya 21 unit. Belum yang dari Bandung, Lampung yang notabene belum ada sudat resmi ke kami, karena biasanya dari Banten, Jawa Barat, Lampung itu mengadakan mudik gratis," terangnya.
Direncakan armada mudik gratis Kemenhub akan diberangkat dari Jakarta pada tanggal 18 dan 19 April mendatang. Dengan lokasi pemberangkatan dari Kampung Rambutan dan terminal lainnya yang ada di DKI Jakarta.
Sementara armada dari Pemprov DKI Jakarta berangkat lebih awal yakni pada tanggal 17 April nanti. Pemusatan keberangkatan ada di Monas.
Tak hanya menampung para pemudik yang datang dari Jakarta. Terminal Giwangan juga bakal memberangkat balik pemudik.
"Untuk balik gratis kita, Kementerian tanggal 27 April kita memberangkat sekitar 40 unit bus sedangkan dari DKI kita ada 30 bus yang balik gratis tanggal 28 April," ucapnya.
Disampaikan Bekti, pihaknya juga sudah menyiapkan 1.300 unit bus AKAP pada arus mudik dan balik Lebaran nanti. Bagi masyarakat yang tertarik mengikuti mudik gratis bisa langsung mendaftar ke pihak-pihak yang membuka program itu.
Berita Terkait
-
Lebaran Lebih Berwarna dengan Arisan Keluarga, Ada yang Setuju?
-
PHRI Kritik Pemerintah yang Minta Pelaku Usaha Berinovasi di Tengah Daya Beli Turun: Asal Bicara Aja
-
Menghadapi Mental Down setelah Lebaran, Mengapa Itu Bisa Terjadi?
-
Menyusun Kembali Peta Kehidup setelah Lebaran sebagai Refleksi Diri
-
Apa yang Ditinggalkan Pemudik di Kampung Halaman?
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
Pilihan
-
Baru Gabung Timnas Indonesia, Emil Audero Bongkar Rencana Masa Depan
-
Sosok Murdaya Poo, Salah Satu Orang Terkaya di Indonesia Meninggal Dunia Hari Ini
-
Prabowo Percaya Diri Lawan Tarif Trump: Tidak Perlu Ada Rasa Kuatir!
-
Magisnya Syawalan Mangkunegaran: Tradisi yang Mengumpulkan Hati Keluarga dan Masyarakat
-
PT JMTO Bantah Abu Janda Jadi Komisaris, Kementerian BUMN Bungkam
Terkini
-
AS Naikan Tarif Impor, Kadin DIY: Lobi Trump Sekarang atau Industri Indonesia Hancur
-
Petani Jogja Dijamin Untung, Bulog Siap Serap Semua Gabah, Bahkan Setelah Target Tercapai
-
Guru Besar UGM Diduga Lecehkan Mahasiswa, Jabatan Dicopot, Status Kepegawaian Terancam
-
Kualitas dan Quality Control Jadi Andalan UMKM Gelap Ruang Jiwa dalam Sediakan Produk
-
Update Tol Jogja-Solo usai Lebaran: Pilar Tol Mulai 'Nampak', Tapi Pembebasan Lahan Masih Jadi PR