SuaraJogja.id - Pemerintah Kabupaten Sleman berjanji tidak ada lagi jalan berlubang di wilayah, terutama di tengah arus mudik lebaran 2023. Bukan hanya jalan utama, jalan-jalan tikus dan jalan menuju objek wisata juga jadi sasaran perbaikan, sampai 18 April 2023.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Kawasan Permukiman Sleman, Taupiq Wahyudi menyebutkan, panjang jalan yang disiapkan sebagai jalan penyangga mudik adalah sepanjang 168,2 km.
Dari jumlah sepanjang itu, terbagi atas 52 ruas jalan dengan lima ruas di antaranya merupakan jalur menuju objek wisata. Panjang jalur menuju objek wisata itu totalnya 13,6 km.
"Ada area menuju wisata Candi Prambanan, menuju Tebing Breksi, dan Kaliurang. Di Kaliurang ada tiga titik," tuturnya, Sabtu (15/3/2023).
Baca Juga: Persija vs PSS Sleman, Laga Pamungkas Penuh Tekanan dan Penentuan Bagi Macan Kemayoran
Sementara itu, untuk jalur jalan penyangga jalan provinsi ada yang diperluas, memiliki panjang 82,1 km. Ada juga jalur penyangga jalan nasional sebanyak 22 ruas dengan panjang 72,5 km.
"Sampai saat ini progresnya sudah mencapai 95 persen. Kebanyakan jenis kerusakan masuk dalam kategori ringan," ujarnya.
"Saat ini sudah tidak ada jalan berlubang, sudah layak untuk mudik. Walau tidak halus tapi tidak berlubang," sebutnya.
Pihaknya masih terus menyelesaikan pekerjaan tersebut hingga 18 April 2023, namun demikian pada hari raya Idulfitri tim DPU PKP Sleman tetap siaga.
"Kalau ada laporan, kami siap eksekusi," terangnya.
Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo, telah menargetkan jalan bebas lubang atau 'zero hole' guna menghadapi arus mudik Idulfitri 2023 ini. Beberapa jalur alternatif penyangga jalan nasional, penyangga jalan provinsi, sampai jalan tikus juga turut masuk ke dalam penganggaran.
Misalnya seperti ruas Tempel – Pakem – Cangkringan – Kalasan; ruas Klangon – Godean – Tempel; ruas Mlati – Balangan – Dekso; ruas Denggung – Besi – Koroulon – Joholanang; ruas Prambanan – Piyungan; ruas Kota Jogja – Godean – Nanggulan.
Kustini menyatakan, lewat perbaikan ini diharapkan jalan bisa digunakan oleh pemudik, selain itu mengatasi atau mengurai kemacetan arus lalu-lintas, selama arus mudik.
Ia juga meminta agar masyarakat melapor, apabila ada ruas jalan di Kabupaten Sleman yang rusak. Dengan demikian segera dapat ditindaklanjuti dengan perbaikan.
"Apabila statusnya jalan provinsi, nanti akan kami sampaikan ke dinas terkait. Kami terus berkomunikasi dengan Dinas Pekerjaan Umum Energi dan Sumber Daya Mineral DIY agar jalan-jalan provinsi yang rusak di Kabupaten Sleman bisa segera dilakukan perbaikan," ujarnya.
Kontributor : Uli Febriarni
Berita Terkait
Terpopuler
- 1 Detik Jay Idzes Jadi Pemain Udinese Langsung Cetak Sejarah Liga Italia
- Pramono Ajak Anies Nobar Persija di JIS: Sekarang Tuan Rumahnya Saya, Bukan yang Bikin Nggak Nyaman
- Penyerang Rp1,30 Miliar Urus Naturalisasi, Lini Serang Timnas Indonesia Makin Ganas
- 9 Mobil Bekas Merek Xenia Harga di Bawah Rp60 Juta, Cocok Jadi Kendaraan Keluarga
- Tecno Pova Curve 5G Lolos Sertifikasi di Indonesia: HP Murah dengan Layar Elegan
Pilihan
-
Djaka Budhi Utama Buru Pembuat Rokok Ilegal
-
Sri Mulyani Tepok Jidat Lihat Situasi Ketidakpastian Ekonomi Global Saat Ini
-
Rekomendasi 7 Motor Bebek Bekas Rp3 Jutaan, Terkenal Handal di Segala Medan
-
3 Sosok Perempuan di Karier Jay Idzes Pemain Berbandrol Rp130 M
-
Menperin Sebut Perang Iran-Israel Bisa Bikin Industri Dalam Negeri Kocar-kacir
Terkini
-
4 Pendaki Ilegal Gunung Merapi Diamankan, Disanksi Bersihkan Objek Wisata Alam Selama 3 Bulan
-
Penggusuran di Lempuyangan: Warga Memohon KAI Izinkan Rayakan Agustusan Terakhir di Rumah Mereka
-
Luncurkan SINAR Sleman, Inovasi Digital Pemkab agar Warga Bisa Kontrol Pembangunan Daerah
-
Purnawirawan Desak Gibran Dimakzulkan, DPR Pilih Tunda Pembahasan: Ada Apa dengan Tanggal 20?
-
Trauma Korban '98 Dibunuh Dua Kali? Sejarawan Kecam Pernyataan Fadli Zon Soal Pemerkosaan Massal