SuaraJogja.id - Dua portal terpasang melintang di jalan jalur Patuk Gunungkidul - Terong Dlingo Bantul. Dua portal terpasang di sisi Utara dan sisi selatan jalur tersebut dengan menggunakan besi.
Di sisi selatan Portal terpasang di sebelah Utara wisata Bukit Pengger atau tepatnya di Dusun Sendangsari Kalurahan Terong Kapanewon Dlingo. Di sisi Utara ada Dusun Plesedan Kelurahan Srimulyo Kapanewon Piyungan atau tepatnya di atas destinasi wisata HeHa Sky View.
Nampaknya dua portal ini dipasang untuk mencegah kendaraan besar melintas. Portal setinggi 2,5 meter dengan lebar sekira 3 meter terpasang sejak Selasa (18/4/2023) siang kemarin. Sejumlah pengendara kendaraan besar seperti truk dan bus tak bisa melalui ruas jalan ini.
Salah seorang warga Dusun Sendangsari Kalurahan Terong Kapanewon Dlingo yang enggan disebutkan namanya membenarkan jika di dekat tempat tinggalnya yaitu beberapa puluh meter Utara bukit Pengger sudah terpasang portal. Rabu (19/4/2023) pagi, portal di dekatnya hanya terdiri dari dua tiang.
"Katanya siang ini mau diselesaikan,"ujar dia, Rabu.
Dia menyebut portal di tempatnya tersebut dipasang hari Selasa sekira pukul 14.00 WIB. Dan untuk portal di dekat HeHa Sky View dipasang sebelumnya. Ada beberapa orang yang memasang portal tersebut, namun ia tidak tahu persis dari mana mereka.
Sepanjang pengetahuannya, mereka yang memasang portal adalah tenaga atau karyawan yang sebelumnya terlibat perbaikan jalan ruas tersebut. Namun dia tidak bisa memastikannya karena tidak terlalu ingat.
"Kalau di dekat saya sekitar pukul 14.00 WIB. Kalau yang di Utara itu dipasang sudah dengan bagian atas,"tutur dia, Rabu.
Pemasangan ini sendiri memang sempat membuat repot para pengemudi truk karena mereka tidak bisa melintas di ruas jalan tersebut. Mereka terpaksa harus memutar balik kendaraannya dan melalui jalur Chino Mati ataupun Imogiri.
Baca Juga: Gak Cuma Nastar, Berikut Rekomendasi Kue Lebaran 2023
Salah satu anggota Aliansi Dlingo Bersatu, Agus Dukun mengakui warga sebenarnya sudah mengetahui rencana pemasangan portal tersebut. Sebab sebelum ada pemasangan portal, memang sudah ada sosialisasi dari beberapa pihak.
"Polisi juga sudah membuat video pengaturan arus lalu lintas dan disebar lewat WA kami," terang dia.
Sosialisasi tersebut melibatkan pihak kepolisian, Kapanewon dan juga Kalurahan. Nampak pula perwakilan kelompok pengelola wisata kawasan Dlingo. Mereka sendiri tidak mempermasalahkan pemasangan portal tersebut.
Dalam sosialisasi tersebut disebutkan jika pemasangan portal di ruas jalan Patuk-Terong akan dilakukan menyambut libur Lebaran. Dengan pemasangan tersebut juga kendaraan besar dan besar tidak bisa melintas.
Apalagi di waktu yang sama, pemerintah bakal segera memperbaiki jalan yang rusak berat tersebut. Sehingga kemungkinan pemasangan portal tersebut akan berlangsung hingga perbaikan jalan selesai dilaksanakan.
Sementara itu, Kabid Pengendalian dan Operasioanal Dishub DIY, Sumariyoto mengatakan kondisi jalan ruas Patuk-Dlingo ini memang rusak parah. Dan pemerintah baru akan melakukan perbaikan pada awal bulan Juni mendatang.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Batik Malessa Mendapatkan Pendampingan dari BRI untuk Pembekalan Bisnis dan Siap Ekspor
-
Dukung Konektivitas Sumatra Barat, BRI Masuk Sindikasi Pembiayaan Flyover Sitinjau Lauik
-
Hidup dalam Bayang Kejang, Derita Panjang Penderita Epilepsi di Tengah Layanan Terbatas
-
Rayakan Tahun Baru di MORAZEN Yogyakarta, Jelajah Cita Rasa 4 Benua dalam Satu Malam
-
Derita Berubah Asa, Jembatan Kewek Ditutup Justru Jadi Berkah Ratusan Pedagang Menara Kopi