SuaraJogja.id - Cuaca di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) terasa cukup panas dalam beberapa hari terakhir. Bahkan suhu terpanas di Jogja tercatat mencapai 33 derajat celsius.
Seorang warga Kota Jogja, Yuni (24) mengakui memang dalam beberapa terakhir cuaca di Jogja terasa sangat panas. Apalagi saat siang hari.
"Panas sekali memang ini beberapa hari terakhir. Udah jarang hujan juga," ucap Yuni, Kamis (20/4/2023).
Lantas apa sebenarnya yang menyebabkan udara di kota gudeg ini terasa cukup panas?
Kepala Stasiun Meteorologi BMKG Jogja Warjono mengungkapkan ada beberapa faktor yang menyebabkan suhu udara terasa panas di Yogyakarta. Pertama terkait pergerakan dari matahari.
"Terkait suhu udara panas di Yogyakarta saat ini disebabkan oleh beberapa faktor. Pertama posisi gerak semu tahunan matahari dan mulai bertiupnya angin monsun kering dari Benua Australia," kata Warjono.
Kemudian, penyebab kedua disampaikan Warjono terkait dengan jumlah tutupan awan yang memang tergolong cukup sedikit. Hal itu membuat pancaran sinar matahari langsung lebih banyak daripada biasanya.
Sedikitnya awan itu terpantau dari citra satelit dan radar yang ada. BMKG sendiri bahkan mencatat suhu tertinggi di Yogyakarta mencapai 33 derajat celcius.
"Jumlah tutupan awan yang cukup sedikit di wilayah Yogyakarta seperti terlihat di pantauan citra satelit dan radar. Sehingga pancaran sinar matahari langsung lebih banyak diteruskan ke permukaan bumi tanpa adanya penghalang awan," terangnya.
Baca Juga: 3 Rekomendasi Lagu yang Menyebut Tentang Bandung Beserta Liriknya, Nomor Dua Bikin Mewek!
"Hal ini mengakibatkan di suhu di wilayah Yogyakarta akan tinggi berkisar 31-33 derajat celcius," imbuhnya.
Terakhir yang ketiga, kata Warjono, kecepatan awan cukup terhitung cukup lemah. Belum ditambah dengan kelembaban udara yang tinggi pada siang hari.
"Kecepatan awan yang cukup lemah berkisar 5-18 km/jam dan kelembaban udara yang relatif cukup tinggi berkisar 60-70 persen pada siang hari semakin memicu udara akan terasa lebih panas," ujar dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pendidikan Gustika Hatta, Pantas Berani Sebut Indonesia Dipimpin Penculik dan Anak Haram Konstitusi
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
Pilihan
-
Heboh Warga Solo Dituduh Buron 14 Tahun, Kuasa Hukum Tak Habis Pikir: Padahal di Penjara
-
7 Rekomendasi HP Gaming Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Agustus 2025, Murah Performa Lancar
-
Neraca Pembayaran RI Minus Rp109 Triliun, Biang Keroknya Defisit Transaksi Berjalan
-
Kak Ros dan Realita Pahit Generasi Sandwich
-
Immanuel Ebenezer: Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan
Terkini
-
Erix Soekamti, dari Panggung Musik ke Lapangan Padel: Gebrakan Baru untuk Olahraga Jogja?
-
Penganiayaan Santri Putri: Pondok Klaim Sudah Tangani Sesuai Prosedur, Tapi Keluarga Korban Tak Terima
-
Santri Diduga Dianiaya di Ponpes Sleman, Orang Tua Kecewa dan Lapor Polisi Usai Dianggap Bertengkar
-
Koperasi Sleman Siap Saingi Minimarket? Ini Jurus Ampuh Tingkatkan Daya Saing
-
Disperindag Sleman Ungkap Penyebab Harga Beras Naik: Bukan Hanya Soal Stok