SuaraJogja.id - Anggota Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri Bripda Dhendri Ahmad Septia menjadi korban penusukan di Kantor Imigrasi Jakarta Utara oleh tiga pelaku tindak pidana terorisme asal Uzbekistan.
Almarhum dimakamkan siang tadi di kampung halamannya, Candibinangun, Pakem, Kabupaten Sleman.
Berdasarkan pantauan SuaraJogja.id, Jumat (21/4/2023) rumah duka sudah dihadiri oleh tetangga dan sanak saudara almarhum. Menurut informasi jenazah akan dimakamkan pada 14.00 WIB siang ini.
Paman Almarhum, Suyadi menuturkan mendiang Dhendri meninggal di rumah sakit Jakarta pada pukul 19.51 WIB malam kemarin. Jenazah tiba di rumah duka tadi pukul 08.30 WIB pagi melalui jalur darat.
"Rencana pemakaman nanti secara kepolisian tapi sebelum diserahkan ke kepolisian nanti acara adat secara adat dusun," kata Suyadi ditemui di rumah duka, Jumat.
Disampaikan Suyadi, almarhum merupakan anak kedua dari dua bersaudara.
"Belum [berkeluarga] baru dinas 1 tahun 5 bulan. Kondisi keluarga [ibu dan kakak] alhamdulillah sampai sekarang walaupun sedih tapi tetap kuat itu sudah takdir yang kuasa," ujarnya.
Sebelumnya, Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar, mengungkapkan Dhendri meninggal dunia setelah menjalani perawatan intensif akibat beberapa luka tusukan, saat menggagalkan upaya pelarian yang dilakukan tiga warga negara Uzbekistan yang mencoba kabur dari ruang detensi Kantor Imigrasi Jakarta Utara, Senin (10/4/2023).
Tiga dari empat warga negara Uzbekistan tersebut melakukan penyerangan kepada petugas Imigrasi dan anggota Densus yang melakukan penjagaan. Peristiwa penyerangan terjadi petugas sedang bersiap sahur.
Baca Juga: Diserang saat Sahur, Anggota Densus Tewas Ditusuk Teroris di Kantor Imigrasi Jakarta Utara
Ketiga pelaku menyerang lima petugas menggunakan pisau dapur yang diperoleh dari pantry. Pelaku menjebol platfom ruang detensi untuk melarikan diri karena tidak ingin dideportasi ke negara asalnya.
Terkait gugurnya Bripda Dhendri setelah menjalani perawatan medis akibat luka tusukan dalam insiden penyerangan oleh warga negara Uzbekistan, apakah akan dinaikkan pangkatnya menjadi Anumerta, Aswin menyebut, pihaknya akan memberikan yang terbaik.
"Kami akan berikan yang terbaik untuk Almarhum, untuk mengenang jasa-jasanya," kata Aswin.
Berita Terkait
-
Diserang saat Sahur, Anggota Densus Tewas Ditusuk Teroris di Kantor Imigrasi Jakarta Utara
-
Innalillahi, Dhendri Ahmad Septian Anggota Densus 88 Korban Penusukan Teroris Uzbekistan Telah Meninggal Dunia
-
Prajurit Gugur di Papua, Komisi I: Sudah Waktunya Perpres Pelibatan TNI Atasi Terorisme Diundangkan
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgup Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
Terkini
-
Drama Penangkapan Pelempar Molotov: Dari CCTV, Densus 88, Hingga Rayuan Pacar
-
Ada Pemberkasan PPPK, Antrean Pemohon SKCK di Polresta Yogyakarta Membludak
-
Saldo DANA Gratis Langsung Cair, Ini Cara Aman Klaim DANA Kaget September 2025
-
DIY Darurat Sampah Impian Pembangkit Listrik Tenaga Sampah Terancam Gagal Total?
-
Masjid di Tengah Tol Jogja-Solo Akhirnya Direlokasi: Kisah At-Taubah Berlanjut