SuaraJogja.id - Petugas Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Yogyakarta memberhentikan sebuah bus pariwisata. Hal itu dilakukan setelah bus pariwisata asal Kediri, Jawa Timur itu nekat melintas di kawasan alun-alun utara Kota Jogja.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Yogyakarta, Agus Arif Nugroho mengatakan pemberhentian itu sudah sesuai dengan aturan yang ada. Bahkan sudah ada rambu-rambu yang terpasang di sekitar lokasi.
"Sebenarnya ada rambu, di jalan ini kan (kawasan alun-alun utara) seperti saya sampaikan bahwa rambu marka APILL itu bukan hiasan jalan tetapi untuk mengatur dan kepentingan keselamatan," ujar Agus ditemui di lokasi, Rabu (3/5/2023).
Disampaikan Agus, aturan bus pariwisata tak boleh melintas di kawasan alun-alun utara itu bahkan sudah ada sejak 2013 silam. Mengingat ruas jalan dan situasi lalu lintas yang relatif kecil sehingga berpotensi mengakibatkan macet.
Penindakan kali ini masih bersifat edukatif terlebih dulu. Namun jika memang pelanggaran itu terulang kembali penindakan lebih tegas bakal dilakukan.
"Saya beri peringatan lisan dan nanti kalau itu terulang ada data masuk, saya akan kembali PO untuk menjadi atensi dan itu menjadi catatan untuk perpanjangan trayek mereka bus pariwisata, tentunya begitu," ungkapnya.
Berdasarkan pengakuan sopir, mereka nekat melintas kawasan alun-alun utara itu setelah melihat beberapa bus pariwisata lain yang lebih dulu melintas. Sehingga mereka hanya mengikuti saja.
"Alasannya ngikut depannya. Lah kan aneh, seorang driver itu apalagi sudah punya driver license, SIM, itu salah satunya mereka harus memahami tentang rambu marka APILL, kalau enggak, nanti ngikutin depan nabrak orang gimana," ucapnya.
Agus menyebut bus pariwisata sendiri sudah disediakan tempat-tempat parkir di sekitar kawasan Malioboro. Mulai dari Parkir Abu Bakar Ali (ABA), Ngabean hingga di Jalan Senopati.
Baca Juga: Persiapan Sambut Pemudik, Dishub Kota Yogyakarta Susun Pengaturan Lalu Lintas
"Kadang-kadang seperti itulah, kita pengen ramah dengan wisatawan yang datang, kita juga pengen menyambut wisatawan dengan baik tapi kan ada hal hal yang juga kita atur di kota ini. Bagaimana agar lebih nyaman, jalan mana yang sekiranya tidak bisa untuk kendaraan besar," tandasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Insiden Bendera Terbalik saat Upacara HUT RI ke-80, Paskibraka Menangis Histeris
- Jay Idzes Masih Cadangan, Eliano Reijnders Sudah Gacor
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Agustus: Ada 10.000 Gems dan Pemain 108-111 Gratis
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- 55 Kode Redeem FF Max Terbaru 17 Agustus: Klaim Skin Itachi, Diamond, dan Item 17-an
Pilihan
-
Pemain Keturunan Liga Inggris Bahas Timnas Indonesia, Ngaku Punya Sahabat di Skuad Garuda
-
Phwa Sian Liong yang Bikin Soviet Mati Gaya: Hilang di Google, Tak Sempat FYP Tiktok
-
5 Rekomendasi HP Memori 512 GB Harga di Bawah Rp 5 Juta, Pilihan Terbaik Agustus 2025
-
Carut Marut Penyelenggaraan Haji RI Mulai Kuota Hingga Transparansi Dana
-
Berani Banget! Alex Pastoor Bikin Heboh Publik Belanda Gegara Ucapannya
Terkini
-
Bantul 'Perang' Lawan Sampah: Strategi Jitu DLH Dongkrak Kapasitas Pengolahan
-
Sleman Diterjang Angin Kencang: Pohon Tumbang, Rumah Rusak Parah di Empat Kapanewon
-
Polresta Sleman Sita 4.231 Botol Miras! Penjual Online Diburu, Ini Ancaman Hukumannya
-
Hujan Angin Kencang Guyur 3 Daerah di DIY, BPBD Laporkan Pohon Tumbang hingg Baliho Roboh
-
Klaim Gizi Siswa Sekolah Rakyat Sleman Terjamin, Guru juga Jaga Ketat Pergaulan Remaja di Asrama