SuaraJogja.id - Bila biasanya alun-alun Utara selama ini dipakai untuk salat Id, untuk tahun ini aktivitas tersebut dipindahkan. Hal itu mengingat Keraton Yogyakarta saat ini sedang melakukan penggantian pasir di kawasan itu sejak 3 April 2022 lalu.
Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X menyebut perbaikan di alun-alun Utara baru bisa diselesaikan pada Juli 2022 mendatang. Selain itu kawasan tersebut juga sudah diberi pagar untuk membatasi kegiatan masyarakat di kawasan tersebut.
"Kan sudah dua tahun [alun-alun utara] tidak digunakan [untuk salat id selama pandemi]," ungkapnya di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Senin (25/04/2022).
Sebagai gantinya, Sultan mempersilahkan warga DIY untuk mengadakan salat Id berjamaah di Alun-alun Selatan. Kawasan tersebut tidak dalam perbaikan dan memang diperbolehkan digunakan untuk aktivitas masyarakat.
Baca Juga: Ditanya Soal Salat Id di Mana, Wapres Ma'ruf Amin: Mungkin di Jakarta
"Jadi di alun-alun selatan saja [salat id]," ujarnya.
Bicara terkait arus mudik, Sultan memperbolehkan pemudik untuk pulang kampung lebih awal meski cuti bersama baru dimulai 29 April hingga 6 Mei 2022 mendatang. Kebijakan ini diberlakukan karena jumlah pemudik yang akan masuk ke DIY pada Idulfitri nanti mencapai lebih dari 3,9 juta orang. Jumlah ini jauh lebih besar dari jumlah penduduk DIY yang sebanyak 3,67 juta jiwa.
Karenanya Sultan memahami para pemudik sudah tidak sabar untuk bisa pulang kampung ke DIY. Sebab dua tahun pandemi membuat mereka kesulitan untuk berkumpul bersama keluarga karena adanya pembatasan mobilitas masyarakat.
"Harapannya itu diperkirakan [mudik awal]. Kalau bisa [mudik] lebih awal ya lebih baik," paparnya.
Walaupun boleh mudik awal, Sultan berharap pemudik memiliki kesadaran untuk mentaati protokol kesehatan (prokes).
Baca Juga: Dihadiri Anies, Salat Id di JIS Diperkirakan Bakal Dipenuhi 8 Ribu Orang
Ditambahkan Kepala Kanwil Kemenag DIY, Masmin Afif, masyarakat diperbolehkan mengadakan salat Id berjamaah di ruang terbuka. Namun mereka diminta menjaga protokol kesehatan.
"Diupayakan ada pembatasan sof saat salat id, karena meski Jogja PPKM level 2 harus tetap aman," ujarnya.
Polda DIY Turunkan 3.775 personel amankan Lebaran
Sementara Kapolda DIY, Irjen Pol Asep Suhendar menjelaskan Polda DIY menurunkan 3.775 personil gabungan untuk mengamankan libur panjang Lebaran 2022. Korem juga menyiapkan 3.000 personil on call.
"Untuk mengantisipasi kepadatan, kita siapkan pos-pos pelayanan dan pengamanan yang bertujuan memberikan keamanan dan keselamatan serta ketertiban lalu lintas," jelasnya.
Pengamanan di jalur wisata, lanjut Asep juga dilakukan. Konsep pengamanan bisa dengan one way atau jalan satu arah ataupun buka tutup arus lalu lintas.
"Sudah kita konsep, nanti kita lihat di lapangan. Mudah-mudahan tidak ada masalah apa-apa," imbuhnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
-
Inovasi Terbaru Xiaomi: Deteksi Jatuh Otomatis dan Panduan Perbaikan Lengkap
-
Kisah di Balik Ritual Masangin yang Mampu Ditembus IShowSpeed Saat Berpetualang ke Yogyakarta
-
Tingkatkan Ekonomi Rakyat, SIG Garap Pembangunan Jalan di Rembang dan Blora
-
Perbaikan Jalan Nasional di Daerah Penghasil Nikel Terbesar RI Terus Berlanjut
-
Profil GKR Bendara: Mantan Finalis Miss Indonesia, Pendidikannya Tak Kalah dari Erina Gudono
Tag
Terpopuler
- Mahfud MD Sebut Eks Menteri Wajib Diperiksa Kasus Judol Pegawai Komdigi, Budi Arie Bilang 'Jangan Kasih Kendor'
- Rocky Gerung Spill Dalang yang Bongkar Kasus Judi Online Pegawai Komdigi
- Kejanggalan Harta Kekayaan Uya Kuya di LHKPN KPK, Dulu Pernah Pamer Saldo Rekening
- Berani Sentil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Segini Harta Kekayaan Melly Goeslaw
- Bak Gajah dan Semut, Beda Citra Tom Lembong vs Budi Arie Dikuliti Rocky Gerung
Pilihan
-
Pindad Segera Produksi Maung, Ini Komponen yang Diimpor dari Luar Negeri
-
Petinggi Lion Air Masuk, Bos Garuda Irfan Setiaputra Ungkap Nasibnya Pada 15 November 2024
-
Profil Sean Fetterlein Junior Kevin Diks Berdarah Indonesia-Malaysia, Ayah Petenis, Ibu Artis
-
Kritik Dinasti Politik Jadi Sorotan, Bawaslu Samarinda Periksa Akbar Terkait Tuduhan Kampanye Hitam
-
Bakal Dicopot dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Siapa yang Dirubah Engga Tahu!
Terkini
-
PR Poros Maritim Prabowo: Belajar dari Ketahanan ala Jenderal Soedirman
-
Fokus Isu Anak dan Perempuan, Calon Bupati Sleman Kustini Bahas Pembangunan Nonfisik dengan DPD RI
-
Dari Rumah Sakit Hingga Penggergajian Kayu: Reka Ulang Pengeroyokan Remaja Bantul Ungkap Fakta Mengerikan
-
Ferry Irwandi vs Dukun Santet: Siapa Surasa Wijana Asal Yogyakarta?
-
Terdampak Pandemi, 250 UMKM Jogja Ajukan Hapus Hutang Rp71 Miliar