SuaraJogja.id - Sebanyak 20 Warga Negara Indonesia (WNI) diduga menjadi korban Tindak Pidana Perdagangan Manusia (TPPO) di Myanmar. Mereka masuk ke negara tersebut secara ilegal dan dijual dalam kasus pencarian kerja.
Menkopolhukam Mahfud MD yang mengetahui hal itu pun memberikan komentarnya. Ditemui di UIN Sunan Kalijaga, Kamis (04/05/2023) menyatakan dirinya telah menyerahkan data 20 WNI tersebut kepada Bareskrim Polri. Bahkan dalam waktu dekat, para pelaku, penyalur, hingga sindikat TPPO yang berada di satu daerah akan ditangkap.
"Mungkin hari ini atau besok, atau minggu depan sudah akan dilakukan. Kita akan menangkap pelaku, penyalur, sindikat ini di satu daerah dan nama-nama dan targetnya sudah kita berikan kepada bareskrim, Kabareskrim polri untuk segera dieksekusi, ditangkap," ungkapnya.
Menurut Mahfud, pihaknya juga akan melakukan penelusuran ke pemerintahan mulai dari Kemendagri hingga Kemenkumham. Hal itu untuk mengetahui perijinan yang saling terkait dalam kasus tersebut.
Baca Juga: Mahfud MD Serahkan Daftar Pelaku TPPO ke Bareskrim Polri
"Kemenkumham itu yang urusan paspor, kemudian macam-macam. Izin di kepolisian, kepariwisataan, dan lain sebagainya itu semua punya andil
Dicontohkan Mahfud, dalam kasus TPPO, orang yang profilnya miskin namun berencana melakukan wisata keluar negeri. Hal itu terjadi karena ternyata mereka dikirim oleh sindikat dan dijual ke luar negeri.
"Sesudah di luar negeri dijual. Di sana banyak yang dijual, yang disiksa, setrika, gaji nggak dibayar, disekap nggak boleh keluar bertahun-tahun sedikitnya berbulan-bulan. Ini yang harus kita tolong karena ini korbannya banyak," tandasnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Baca Juga: CEK FAKTA: Mahfud MD Berhasil Ambil Uang Triliunan Milik Negara dari Arteria Dahlan
Berita Terkait
-
Soroti Kasus Perdagangan Manusia yang Kian Meresahkan, Menkopolhukam Bakal Lakukan Ini
-
Galang Dana untuk Korban Perdagangan Manusia, Yayasan Parinama Ashta Tampilkan Produk Kriya dan Fesyen
-
Dinsos DIY Pulangkan Tiga Korban Perdagangan Manusia ke Kalimantan Barat
-
Pemkab Sumba Timur Gandeng Polisi Telusuri Dugaan 17 Anak Jadi Korban Perdagangan Manusia
Terpopuler
- 3 HP Murah RAM 12 GB dan Memori 256 GB Terbaik Mei 2025
- Stefano Lilipaly Rela Dicoret Patrick Kluivert, Batal Bela Timnas Indonesia
- Dirumorkan Jadi WNI, Pemain Keturunan Indonesia Berbandrol Rp596 M Dibajak Belanda
- 6 Rekomendasi HP Memori 512 GB dengan Chipset Dewa, Terbaik Mei 2025
- Heboh Visa Haji Furoda Belum Terbit, Ivan Gunawan Percaya Diri Tetap Berangkat
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Infinix Rp 2 Jutaan dengan RAM Jumbo, Terbaik Mei 2025
-
3 Rekomendasi HP Tecno Rp 2 Jutaan dengan Jeroan Gahar, Terbaik Mei 2025
-
7 Rekomendasi Skincare Terbaik untuk Remaja, Harga sesuai Kantong Pelajar-Mahasiswa
-
7 Skincare Lokal Aman untuk Ibu Hamil, Ramah Kulit Tak Bahayakan Janin
-
5 Perbedaan Sunscreen Wardah UV Shield Airy Smooth dan Essential Gel, Pilih Mana?
Terkini
-
Harga Ikan di Yogyakarta Stabil? Ini Strategi DKP DIY Jaga Pasokan dari Laut Selatan
-
Dari Jadah Tempe Hingga Jathilan Lancur: 8 Warisan Sleman yang Kini Jadi Kebanggaan DIY
-
Ayam Goreng Widuran Solo Tidak Halal: DPD RI Desak Pemerintah Bertindak Tegas
-
Langsung Cair, Bongkar Trik Berburu DANA Kaget Hari Ini
-
Polisi Dalami Kecepatan Mobil di Jalan Palagan, Panggil Dinas Perhubungan hingga Pihak BMW