SuaraJogja.id - Kejahatan yang melibatkan anak-anak dan remaja membuat mereka rentan putus sekolah. Pembinaan yang harus dilalui di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) membuat kesempatan mereka untuk kembali ke masyarakat seringkali tidak mudah.
Karenanya Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) DIY melalui Program Inklusi, mengadakan pelatihan pramukopi atau barista kepada Anak Didik Pemasyarakatan (ANDIK PAS) di LPKA Kelas II Yogyakarta.
Pembelajaran diikuti 24 peserta yang terdiri dari anak berhadapan dengan hukum dibantu observatory dari mahasiswa Pusat Studi Kependudukan (PSdK) UGM.
"Pelatihan ini dilakukan untuk memberikan bekal keterampilan bagi anak-anak ini ketika selesai menjalani masa pembinaan di lpka. Barista berpengalaman memberikan pembelajaran menjadi pramukopi," papar Manager Program Inklusi, Ramadhani Tareq Kemal Pasha, Jumat (12/5/2023).
Menurut Ramadhani, anak-anak berhadapan dengan hukum diajak belajar mengenal jenis-jenis kopi. Selain itu cara memilih kopi berkualitas tinggi dan praktik menyeduh kopi yang sesuai dengan standar barista. Ketrampilan itu diharapkan dapat bermanfaat dan bisa diterapkan saat mereka bebas.
"Harapannya menjadi pilihan bekal bagi peserta ketika selesai menjalani pembinaan," ujarnya.
Ramadhani menambahkan, kegiatan itu merupakan upaya kecil untuk mendorong kemandirian anak didik pemasyarakatan sebagai modal utama untuk mencapai kualitas hidup yang lebih baik nantinya.
Dengan adanya kegiatan tersebut diharapkan dapat mengangkat martabat dan kemandirian anak-anak yang sedang menjalani pembinaan.
"Harapan kami, ke depan ketika mereka kembali berinteraksi di masyarakat, kualitas hidupnya bisa jauh lebih baik. Kami sengaja memilih bagaimana mengolah biji kopi dan menjadi barista, karena kopi ini sekarang banyak diminati, banyak peluang usaha juga di dalam ekosistemnya. Mereka bisa menggunakan ilmu ini sebagai pilihan berkarya," jelasnya.
Baca Juga: Anaknya Putus Sekolah, Artis Ini Layangkan Somasi ke Mantan Suami
Sementara Kasi Pembinaan LPKA Kelas II Yogyakarta, Aris Yuliarto mengungkapkan kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh LPKA, baik dari internal ataupun kerjasama dengan mitra sangat berguna untuk mengembangkan keterampilan ANDIK PAS. Harapannya keterampilan yang didapatkan nantinya dapat membantu mereka di masa depan.
"Kegiatan ini sangat bermanfaat dan memberi bekal ilmu dan skill bagi anak-anak, terutama bagi mereka yang sudah putus sekolah. Skill dan pengetahuan terhadap dunia perkopian dapat menjadi bekal mereka untuk berwirausaha selepas dari LPKA," paparnya.
Secara terpisah, Budhi Hermanto, Direktur Eksekutif Daerah PKBI DIY menyatakan para anak didik pemasyarakatan di LPK memiliki hak untuk mendapatkan layanan pendidikan bagi pengembangan dirinya.
"Adik-adik di lkpa ini berhak dapat layanan pendidikan, sekalipun itu pendidikan informal. Kami melakukan kerjasama dengan kanwil kemenkuham diy untuk layanan kesehatan dan pendidikan informal untuk anak-anak yang berhadapan dengan hukum," imbuhnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Proyek Tol Jogja-Solo Sentuh Ring Road Kronggahan, Bagaimana Dampaknya ke Lalu Lintas?
-
Bansos Kulon Progo Bocor? Modus Judi Online Terungkap, NIK Penerima Disalahgunakan
-
Dari Irigasi Kumuh ke Jalur Rafting: Gerakan Pemuda Sleman di Selokan Mataram Ini Inspiratif
-
Sultan HB X Tak Mau Komentari Figur Menteri, Tapi Ungkap Satu Harapan Ini untuk Prabowo
-
Sri Mulyani 'Ditendang' Demi Muluskan Ambisi Prabowo? Ekonom UGM Beberkan Strategi di Balik Reshuffle Kabinet