SuaraJogja.id - Polisi menangkap pelaku penembakan terhadap Puskesmas Depok 1 Sleman yang terjadi Jumat (12/5/2023) lalu. Ada sebanyak lima pelaku yang telah diamankan Polresta Sleman.
Kapolresta Sleman. AKBP Yuswanto Ardi, menyebutkan bahwa lima tersangka itu masing-masing berinisial LS (35), HS (36), SM (36), HA (38), RA (43). Kelima orang tersebut merupakan warga Kabupaten Sleman. Dengan pelaku utama yakni HS yang diketahui sebagai warga Kapanewon Berbah.
Dari para tersangka, polisi menyita dua senjata airgun, beserta 11 butir peluru gotri berdiameter 6 mm.
"Senjata sudah kami kirim ke laboratorium Forensi Mapolda Semarang, untuk diuji balistik agar diketahui seberapa besar daya rusaknya," terangnya, di Mapolresta Sleman, Senin (15/5/2023).
Baca Juga: Ini Lokasi Diduga TKP Habib Bahar Ditembak OTK di Bogor
Pelaku disangkakan pasal UU Darurat RI Nomor 12 tahun 1951 dengan ancaman hukuman pidana penjara paling lama 20 tahun.
Ardi menjelaskan, penembahan dilakukan HS karena dipicu sakit hati. Ia telah dikeluarkan, diberhentikan sebagai tenaga pengamanan, oleh pihak Puskesmas.
"Yang bersangkutan telah meminta konfirmasi kepada Puskesmas, tetapi ia tidak mendapat jawaban memuaskan. Karena sakit hati, ia kemudian mengajak empat orang temannya yang lain," ujarnya.
Empat orang lainnya turut membantu tersangka dalam aksi perusakan tersebut, sebagai kesetiakawanan.
"HS ini diberhentikan pada 31 Maret 2023., kekecewaan yang bersangkutan tidak selesai-selesai lalu merencanakan perbuatan perusakan ini," imbuh Ardi.
Baca Juga: Habib Bahar Bin Smith Ditembak Orang Misterius
Senjata yang digunakan oleh HS merupakan milik SM. Diketahui HA juga memiliki airgun. Masih belum diketahui dari mana SM dan HA mendapatkan senjata airgun. Namun Ardi memastikan, kepemilikan airgun oleh kedua orang itu statusnya ilegal.
"Masih kami dalami, ditelusuri dan dikembangkan dalam perkara lain tentang kepemilikan senjata," kata dia.
Kronologi penembakan diawali dengan kelima pelaku berkumpul di rumah RA. Awalnya, mereka berkumpul karena akan menjenguk anak HS yang baru saja ditimpa kecelakaan. Dalam perjalanan pulang, HS berbagi cerita kepada rekan-rekannya itu, bahwa ia baru diberhentikan secara sepihak oleh perusahaan yang menaungi dirinya sebagai tenaga outsource.
Empat tersangka lain mengetahui bahwa, HS sakit hati akibat pemecatan itu. Kemudian, saat perjalanan sampai di TKP pada sekitar pukul 21.30 WIB, tersangka HS meminta LS untuk memelankan laju kecepatan mobil dan mematikan lampu kendaraan.
Kala melintas di lokasi, tersangka HS menanyakan keberdaan airgun kepada SM. Saat itu, tersangka HA yang justru kemudian memberikan senjatanya kepada HS. Ketika HS mencoba menembakkan senjata itu, penembakan gagal karena macet. Kemudian senjata SM dipinjamkan kepada HS, yang lalu menembakkannya ke Puskesmas.
Kontributor : Uli Febriarni
Berita Terkait
-
Bantu Pelaku Usaha, Prabowo Akan Hapus Kuota Impor
-
Komnas HAM Turun Tangan Selidiki Dugaan Pelanggaran Berat di Kasus Penembakan 3 Polisi di Way Kanan
-
Prabowo 'Kebakaran Jenggot' Respons Tarif Trump, Buka Seluruh Kran Impor: Pengusaha Teriak Bumerang!
-
PHRI Kritik Pemerintah yang Minta Pelaku Usaha Berinovasi di Tengah Daya Beli Turun: Asal Bicara Aja
-
12 Tewas dan Ratusan Terluka: Polisi Tuding Bentrok Pilkada di Pucak Jaya Ditunggangi OPM
Terpopuler
- Tenaga Kalahkan Yamaha XMAX, Tampan Bak Motor BMW: Pesona Suzuki AN400 Bikin Kesengsem
- Sudah Dihubungi PSSI, Harga Pasar Pemain Keturunan Ini Lebih Mahal dari Joey Pelupessy
- Segera Ambil Saldo DANA Kaget Gratis Hari Ini, Cairkan Rezeki Siang Hari Bernilai Rp 300 Ribu
- 6 Rekomendasi HP Murah dengan Kamera Beresolusi Tinggi, Terbaik April 2025
- Perbandingan Nilai Pasar Laurin Ulrich dan Finn Dicke, 2 Gelandang yang Dilobi PSSI
Pilihan
-
Puji Kinerja Nova Arianto, Kiper Timnas Indonesia: Semoga Konsisten
-
Kiper Belanda Soroti Ragnar Oratmangoen Cs Pilih Timnas Indonesia: Lucu Sekali Mereka
-
Di Balik Gol Spektakuler Rayhan Hannan, Ada Rahasia Mengejutkan
-
Timnas Indonesia U-17 Siaga! Media Asing: Ada yang Janggal dari Pemain Korut
-
Profil CV Sentosa Seal Surabaya, Pabrik Diduga Tahan Ijazah Karyawan Hingga Resign
Terkini
-
Dipanggil Sultan, Wali Kota Hasto Wardoyo Didesak Segera Atasi Ruwetnya Masalah Kota Jogja
-
Wabah Antraks Kembali Hantui Yogyakarta, Pemda DIY Bergerak Cepat, Vaksinasi Jadi Kunci
-
Pemkot Yogyakarta Gelar Pemeriksaan Kesehatan Lansia Gratis Tiap Bulan, Catat Tanggal dan Lokasinya!
-
Psikolog UGM Soroti Peran Literasi Digital dan Kontrol Diri
-
Pascaefisiensi Anggaran, Puteri Keraton Yogyakarta Pertahankan Kegiatan Budaya yang Terancam Hilang