SuaraJogja.id - Menteri Desa (Mendes) Abdul Halim Iskandar mengelu-elukan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin sebagai calon presiden (capres) pada 2024 mendatang. Hal itu disampaikan Mendes dalam acara Rakornas Transmigrasi Tahun 2023 dan Pembekalan Mahasiswa KKN di Universitas Gadjah Mada (UGM), Selasa (16/5/2023).
Tak hanya memperkenalkan Cak Imin sebagai Wakil Ketua DPR RI dalam acara tersebut. Abdul Halim turut memperkenalkan adiknya tersebut sebagai capres.
"Kenapa beliau kita undang pada hari ini karena banyak hal yang ingin kita titipkan ke beliau. Baik sebagai Wakil Ketua DPR RI maupun sebagai calon presiden Republik Indonesia 2024," kata Abdul Halim.
Abdul Halim meyakini bahwa sektor transmigrasi akan semakin baik ketika Cak Imin nantinya menjadi presiden. Tak lupa pihaknya turut berharap ada dukungan yang bisa diberikan oleh Cak Imin dalam program transmigrasi.
Baca Juga: Cak Imin Ungkap Pesan Wapres Ma'ruf Amin Untuknya: Saatnya Kamu Sekarang
Salah satu disoroti adalah terkait dengan perubahan undang-undang dan perubahan peraturan di bawah undang-undang. Semisal kepemilikan lahan secara komunal.
"Itu sangat penting hari ini, dan kita sudah berkoordinasi dengan BPN, BPN siap mendukung dan membackup untuk kebijakan kawasan transmigrasi dengan kepemilikan lahan secara komunal," terangnya.
"Itu artinya memang sudah menjadi milik warga tapi masih bersifat komunal sehingga tidak mungkin dijual atau dilepas dan seterusnya dengan demikian eksistensi kawasan dan wilayah transmigrasi akan tetap bertahan," sambungnya.
Abdul Halim mengungkapkan kebutuhan masyarakat untuk transmigrasi masih sangat banyak. Oleh sebab itu ia berharap ada banyak bantuan dari berbagai pihak termasuk dari Cak Imin.
"Kebutuhan warga masyarakat untuk transmigrasi masih sangat luar biasa banyaknya. Itulah makanya kami sangat berharap dukungan dari Pak Muhaimin Iskandar selaku wakil ketua DPR RI yang juga sekaligus calon presiden," terangnya.
Baca Juga: Pamer Satu Pesawat Bareng Cak Imin ke Jogja, Mahfud MD: Tujuan Kami Sama
Menurutnya, Cak Imin akan melakukan berbagai reformasi yang dibutuhkan untuk mendukung berbagai kebijakan transmigrasi ke depan.
"Sehingga ketika beliau (Cak Imin) jadi presiden, tentu transmigrasi akan jauh lebih bagus dan akan dilakukan reformasi dan upaya-upaya pembaharuan dalam kebijakan transmigrasi," tandasnya.
Sementara itu, ditanya terkait dengan sebutan capres itu, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin mengaku siap menjadi bagian dalam pembaharuan program-program itu. Termasuk dengan siap menjadi capres 2024 mendatang.
"Ya bismillah lah pokoknya kita akan berusaha sekuat tenaga untuk menjadi bagian upaya itu dengan cara siap menjadi calon presiden," ujar Cak Imin.
Diketahui Cak Imin yang juga merupakan Ketua Umum PKB itu semakin santer disebut untuk menjadi salah satu capres 2024 mendatang. Sementara PKB dan Gerindra sendiri sejauh ini memang tergabung dalam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Tinggal, Kabar Tak Sedap dari Elkan Baggott
- 1 Detik Jay Idzes Gabung Sassuolo Langsung Bikin Rekor Gila!
- Andre Rosiade Mau Bareskrim Periksa Shin Tae-yong Buntut Tuduhan Pratama Arhan Pemain Titipan
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Keluarga dengan Sensasi Alphard: Mulai Rp50 Juta, Bikin Naik Kelas
- Penantang Kawasaki KLX dari Suzuki Versi Jalanan, Fitur Canggih Harga Melongo
Pilihan
-
Sejarah Nama Kompetisi Liga Indonesia: Dari Perserikatan Kini Super League
-
Dear Pak Prabowo: Penerimaan Loyo Utang Kian Jumbo
-
Eks Petinggi AFF Kritik Strategi Erick Thohir, Naturalisasi Jadi Bom Waktu untuk Timnas Indonesia
-
Siapa Liam Oetoehganal? Calon Penerus Thom Haye Berstatus Juara Liga Belgia
-
Heboh Nasi Kotak Piala Presiden 2025, Netizen Bandingkan Isi Menu MBG ke Jurnalis Inggris
Terkini
-
Diplomat Muda Kemlu Tewas Terlilit Lakban: Kisah Heroiknya Selamatkan WNI di Zona Konflik Terungkap
-
BRI Salurkan BSU Rp1,72 Triliun untuk 2,8 Juta Pekerja Guna Dongkrak Daya Beli Masyarakat
-
Kematian Janggal Diplomat Muda Arya Daru: Keluarga Ungkap Sosoknya yang Bikin Kagum
-
Wapres Kagum saat PSM UAJY 'Ngamen' di Alun-Alun Selatan Jogja, Personel Dapat Dukungan Tak Terduga
-
Diplomat Muda Tewas Terlilit Lakban: Keluarga Tunggu Kedatangan Jenazah di Yogyakarta