SuaraJogja.id - Tewasnya Aldi Apriyanto (19) akibat tertembak senjata api milik Briptu Muhammad Kharisma A. (MK) saat gelaran acara musik bersih dusun di Padukuhan Wuni, Nglindur, Girisubo, Gunungkidul pada Minggu (14/5/2023) malam kemarin menjadi perhatian jajaran Polri. Selain memproses secara pidana dan internal, evaluasi menyeluruh akan dilakukan.
Hal itu disampaikan oleh Kabaharkam Polri Komjen Pol. Fadil Imran. Ia menyampaikan bahwa evaluasi akan dilakukan Polri terkait dengan berbagai SOP-SOP yang berkaitan dengan insiden tersebut.
"Arahan dari Mabes Polri sudah kita berikan, kita juga berdiskusi terkait dengan SOP. SOP mungkin sudah ada cuma ada hal yang sifatnya sangat teknis yang perlu kita latihkan itu akan terus kita perbaiki," kata Fadil ditemui di kompleks Balai Kota Yogyakarta, Rabu (17/5/2023).
Fadil memastikan bahwa evaluasi sebenarnya sudah dilakukan terus menerus. Tidak hanya saat terjadi suatu insiden atau peristiwa seperti ini saja.
"Ya setiap minggu kita evaluasi. Evaluasi itu bukan karena ada kejadian aja tapi setiap saat. Apalagi dengan ada kejadian seperti ini kita akan evaluasi," ujarnya.
Sementara itu, Kapolda DIY Irjen Pol Suwondo Nainggolan mengungkapkan secara khusus sebenarnya pelatihan para bintara muda terkait SOP penggunaan senjata sendiri atau yang lainnya sudah rutin dilakukan. Jadwal latihan mereka pun sudah tersusun.
"Sebetulnya latihan itu rutin, kita lihat di jadwal ada latihan rutin. Nah ini jadwal latihan rutin ada, jadwal latihan perfungsi itu ada," terang Suwondo.
"Seperti kalau rekan-rekan ke Polda kan sering lihat bintara-bintara muda ini latihan, jadi meskipun sudah tamat pendidikan mereka latihan, baik latihan yang di Polda maupun latihan di tempat mereka tinggal," sambungnya.
Suwondo memastikan bahwa evaluasi itu akan terus dilakukan. Termasuk melihat dimana titik-titik yang memang menjadi titik lemah selama ini.
Baca Juga: Soal Insiden Penembakan oleh Polisi di Girisubo, Mahfud MD Sampaikan Hal Ini
"Artinya gini kalau latihan pasti kita evaluasi dulu dimana titik latihannya yang mana mau kita pilih untuk dilatihkan," tegasnya.
Diketahui Polda DIY telah menetapkan Briptu MK sebagai tersangka dalam kasus ini. Briptu MK disangkakan pasal 359 KUHP yaitu karena kesalahannya atau kelalaiannya mengakibatkan orang lain meninggal dunia.
Saat ini proses pemeriksaan masih terus berlanjut. Selain memeriksa tersangka, sejumlah anggota polisi pun akan diperiksa terkait insiden ini.
Sebelumnya diberitakan peristiwa nahas yang menimpa Aldi Aprianto (19) itu terjadi pada Minggu (14/5/2023) kemarin sekira pukul 20.30 WIB. Saat itu di Padukuhan Wuni, Nglindur, Girisubo, Gunungkidul tengah dilaksanakan pentas musik dalam rangka bersih dusun.
Namun sekitar pukul 22.30 WIB terjadi keributan antara penonton. Tak lama setelah keributan itu mulai pecah, sekitar setengah jam terdengar suara ledakan senjata api di lokasi.
Senjata itu diketahui berasal milik Briptu MK berada di lokasi. Timah panas itu mengenai korban Aldi Aprianto hingga yang bersangkutan tak tertolong dan meninggal dunia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Dukung Konektivitas Sumatra Barat, BRI Masuk Sindikasi Pembiayaan Flyover Sitinjau Lauik
-
Hidup dalam Bayang Kejang, Derita Panjang Penderita Epilepsi di Tengah Layanan Terbatas
-
Rayakan Tahun Baru di MORAZEN Yogyakarta, Jelajah Cita Rasa 4 Benua dalam Satu Malam
-
Derita Berubah Asa, Jembatan Kewek Ditutup Justru Jadi Berkah Ratusan Pedagang Menara Kopi
-
BRI Perkuat Pemerataan Ekonomi Lewat AgenBRILink di Perbatasan, Seperti Muhammad Yusuf di Sebatik