Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo
Jum'at, 19 Mei 2023 | 13:17 WIB
Anjar Purwanto SE, Lurah Desa Sumberrejo Menerima Bibit Bambu Dari PT Bambu Nusa verde untuk ditanam di lahan Konservasi saat Field Trip.

SuaraJogja.id - Sebanyak 150 mahasiswa Ekonomi dari berbagai perguruan tinggi penjuru Indonesia melakukan Field Trip di kampung bambu Jetis Kalurahan Sumberrejo Kecamatan Tempel Sleman 13 Mei 2023 lalu.

Kegiatan ini diprakarsai Forum Mahasiswa Ekonomi Indonesia (FMEI) Fakultas Ekonomi Bisnis UGM bekerjasama dengan panitia wisata dusun Jetis.

Turut hadir dalam acara tersebut Anjar Purwanto SE Lurah Desa Sumberrejo, Sumaryanto Dukuh Jetis, Yohana Fransisca PT Bambu Nusa verde dan PPL Kehutana Prov DIY Retno Endah Susilowati SP.

Djati Kairing Setiatuhu ketua penyelenggara didampingi Indirasasti Ardhanareswari, Alivia Khansa Affandi,  Janeeta Az Zahra, Danarra Azka Aisya Bochari, Izzad Muhammad Suhendra, Rajwa Irfi Nabiilah serta dan tim panitia lainya mengatakan “Field Trip Mahasiswa Ekonomi ini berasal dari dari berbagai perguruan tinggi, diantaranya Universitas Brawijaya, Universitas Andalas, Universitas Diponegoro, Telkom University, Universitas Padjajaran, Universitas Negeri Yogyakarta, UPN Veteran Yogyakarta, Universitas Indonesia, Universitas Jendral Soedirman, Universitas Kristen Satya Wacana, Universitas Gadjah Mada, Universitas Sebelas Maret, Universitas Negeri Semarang, Institut Pertanian Bogor, Universitas Airlangga, Universitas Sriwijaya” katanya.

Baca Juga: Kisah Nanik Jatuh Bangun Kembangkan UMKM Dawet Sehat, Kini Omzet Belasan Juta dari Toko Online

Sementara itu Rohmad ketua Wisata Kampung Bambu Dusun Jetis mengatakan kedatangan para mahasiswa ekonomi ini sangat membantu perputaran ekonomi pedesaan, disamping berwisata menikmati keindahan dusun Jetis.

"mereka juga berbelanja produk UMKM berupa makanan khas kampung seperti Thiwul, Klepon, Rujak rebung bambu, wedhang telang dan kerajinan bambu” terangnya.

Joko Supardi ketua Forkom UMKM Sumberrejo menambahkan untuk lebih mengenal produk makanan tradisional, kepada para peserta field trip diajak langsung praktek membuat olahan klepon dan thiwul.

"praktek ini dipandu langsung oleh Sri Maulana dan Fatkhurohman sebagai tutor sekaligus pemilik produk” tambahnya.

Indirasasti koordinator pelaksana mengungkapkan, selain olahan makan, dan kerajinan peserta juga diajak keliling ke hutan lahan konservasi bambu guna mengenal berbagai macam koleksi tanaman bambu yang berasal dari China, India, Bhutan, Afrika Selatan, jepang, Burma, Bangkok dan berbagai bambu lokal, Trip keliling lahan dipandu Alivia Khansa Affandi dan Janeeta. Sedang trip Kerajinan dipandu Sarjiwiyoko dan trip perikanan oleh Sudarsono.

Baca Juga: Cerita Sukses Produsen Susu Kurma dan Roti Maryam di Purbalingga, Punya 53 Reseller

"Mereka semua merasa antusias dengan kegiatan field trip ini dan merasa senang mendapat pengalaman menanam bibit bambu, menganyam, dan memancing di dusun Jetis, lancarnya kegiatan ini tidak terlepas dari dukungan penuh panitia wisata kampung bambu Jetis diantaranya Ichwan Darwanto, Roni Antoro, Muhaimin, Widodo, Rakyan Wengku Purudita, dan Iswan" tutupnya.

Load More