SuaraJogja.id - KAI Commuter akan mulai memberlakukan perubahan grafik Perjalanan Kereta Api (gapeka) mulai 1 Juni 2023 mendatang. Kebijakan ini akan membuat perjalanan kereta api di Wilayah 6 Yogyakarta-Solo akan lebih cepat sekitar 2 hingga 5 menit setiap perjalanannya.
KA Lokal Prambanan Ekspress atau lebih dikenal dengan KA Lokal Prameks pun kedepan akan berganti nama menjadi Commuter Line Prambanan Ekpress atau Commuter Line Prameks.
"Pada gapeka baru ini, rata-rata waktu tempuh kereta jadi lebih singkat," ujar VP Corporate Secretary KAI Commuter, Anne Purba di Stasiun Tugu Yogyakarta, Kamis (25/05/2023).
Menurut Anne, perubahan jadwal dilakukan karena karakter penumpang di Yogyakarta dan Solo berbeda dengan Jabodetabek. Kalau wilayah Ibukota ramai saat weekdays, maka wilayah Yogyakarta dan Solo justru lebih ramai saat akhir pekan.
Jumlah penumpang Commuter Line di Yogyakarta dan Solo pun cukup tinggi. Hingga Mei 2023 mencapai 2.136.265 orang. Sedangkan Prameks periode waktu yang sama mencapai 331.186 orang.
"Ternyata tinggi saat akhir pekan. Sehingga gapeka di daop 6 berbeda dengan Jabodetabek," jelasnya.
Commuter Line Yogyakarta-Solo yang sebelumnya ditempuh dengan waktu 1 jam 25 menit ke depan menjadi 1 jam 23 menit atau 3 menit lebih cepat. Begitu pula dengan Commuter Line Prameks yang saat ini di tempuh dengan 1 jam 17 menit akan lebih cepat menjadi 1 jam 11 menit atau memangkas waktu 6 menit lebih cepat.
Meski lebih cepat, jumlah perjalanan Commuter Line Yogyakarta-Solo tidak berubah. Untuk hari biasa atau weekdays disediakan 20 perjalanan per harinya. Sedangkan di akhir pekan atau weekend disediakan 24 perjalanan. Sedangkan untuk commuter line prameks perjalanan juga tetap dengan delapan perjalanan.
Anne menyebutkan, perubahan jadwal tersebut nantinya akan membuat jadwal Commuter Line terkoneksi dengan moda transportasi lain seperti Trans Jogja dan ojek online atau. Sehingga penumpang yang turun dari Commuter Line bisa langsung melanjutkan perjalanannya tanpa harus menunggu lama.
Baca Juga: Aksi Heroik Penjaga Palang Pintu Selamatkan Pejalan Kaki yang Nyaris Tertabrak Kereta Api Viral
"Nantinya ada konektivitas dengan moda lain bagi penumpang sehingga menghemat waktu tunggu," jelasnya.
Ditambahkan Anne, keberangkatan KRL dari Yogyakarta yang sebelumnya pukul 05.20 WIB ke depan juga berubah menjadi pukul 05.30 WIB. Sedangkan pemberangkatan dari Palur tetap pukul 04:55 WIB.
Untuk Prameks Yogyakarta yang awalnya 06.30 WIB akan mundur menjadi 06.37 WIB dan dari Kutoarjo dari 05.15 WIB menjadi 05.25 WIB.
Sementara keberangkatan terakhir Commuter Line dari Yogyakarta yang awalnya 22.35 WIB maju menjadi 17.45 WIB pada weekdays dan 20.16 WIB pada weekend. Sedangkan keberangkatan dari Palur dari 21.05 WIB maju menjadi 18.07 WIB.
Untuk keberangkatan terakhir Prameks dari Yogyakarta yang sebelumnya 17.35 WIB menjadi 18.38 WIB. Sementara untuk pemberangkatan dari Kutoarjo dari yang sebelumnya 15.58 WIB menjadi 16.05 WIB.
"Dengan adanya perubahan dan penyesuaian ini diharapkan para pengguna dapat mengatur perjalanannya kembali dengan menyesuaikan jadwal perjalanan terbaru di 1 Juni 2023. Dapat dilihat melalui C-Access sedangkan Prameks menggunakan KAI Access," imbuhnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
-
Stasiun Karet Tutup, Jalan Tembus BNI City Disiapkan
-
Vanessa Zee Menghidupkan 'Sesuatu di Jogja' dengan Gaya Berbeda
-
Si Dia yang Jasadnya Diinjak-injak Sampai Kiamat di Jogja
-
Operasi Keselamatan 2025 Jogja: Titik Lokasi, Jadwal dan Jenis Pelanggaran
-
Vandalisme 'Adili Jokowi' Bermunculan di Jogja, Polisi Buru Pelaku
Terpopuler
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Ragnar Oratmangoen Tak Nyaman: Saya Mau Kembali ke Belanda
- Bagaimana Nih? Alex Pastoor Cabut Sebulan Sebelum Laga Timnas Indonesia vs Australia dan Bahrain
Pilihan
-
Rusuh Persija vs Persib: Puluhan Orang Jadi Korban, 15 Jakmania, 22 Bobotoh
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
Terkini
-
Diduga Keletihan, Kakek Asal Playen Ditemukan Tewas Tertelungkup di Ladang
-
Berhasrat Amankan Tiga Poin, Ini Taktik Arema FC Jelang Hadapi PSS Sleman
-
Para Kepala Daerah Terpilih Jalani Cek Kesehatan Jelang Pelantikan, Kemendagri Ungkap Hasilnya
-
Gali Potensi Buah Lokal, Dinas Pertanian Kulon Progo Gelar Heboh Buah
-
Bawa Celurit di Jalanan, 3 Remaja di Bantul Diamankan Warga