Mulai tahun ini, Boys’ Overall Champion juga akan mendapat spot untuk bertanding bersama para pegolf profesional melalui ajang Ciputra Golfpreneur Tournament, yang tahun ini dijadwalkan berlangsung pada 23-26 Agustus di Damai Indah Golf BSD Course. Ajang tersebut merupakan bagian dari jadwal Asian Development Tour dan akan menjadi kesempatan yang sangat baik untuk membiasakan diri berkompetisi dengan para pegolf profesional.
Berbagai aktivitas menarik juga telah disiapkan oleh panitia sepanjang pekan kejuaraan untuk melibatkan masyarakat golf dan non-golf di sekitar lapangan. Dengan akses gratis bagi masyarakat untuk menyaksikan langsung lahirnya bintang-bintang golf masa depan, Mandiri Ciputra Golfpreneur Junior World Championship sekaligus menjadi ajang untuk mengakrabkan masyarakat luas dengan olahraga golf.
Berita Terkait
-
Tekan Emisi Karbon, BUMN Semen Ini Ciptakan Bahan Bakar Alternatif dari Pohon Kaliandra Merah
-
ASEAN-BAC Ajak Pengusaha Inggris Tanam Duit di Penurunan Emisi Karbon
-
Program REDD+: Mempertahankan Hutan dan Mengurangi Emisi Karbon
-
Pabrik Baru Mowilex Usung Konsep Hijau untuk Kurangi Emisi Karbon Hingga 7%
-
Perhitungan Ulang Kelebihan Emisi Karbon Dilakukan Pemprov Kaltim, Isran Noor Sebut Ada Kesempatan Dijual ke Swasta
Terpopuler
Pilihan
-
Profil Riccardo Calafiori, Bek Arsenal yang Bikin Manchester United Tak Berkutik di Old Trafford
-
Breaking News! Main Buruk di Laga Debut, Kevin Diks Cedera Lagi
-
Debut Brutal Joan Garcia: Kiper Baru Barcelona Langsung Berdarah-darah Lawan Mallorca
-
Debit Manis Shayne Pattynama, Buriram United Menang di Kandang Lamphun Warrior
-
PSIM Yogyakarta Nyaris Kalah, Jean-Paul van Gastel Ungkap Boroknya
Terkini
-
Remisi Kemerdekaan: 144 Napi Gunungkidul Dapat Angin Segar, 7 Langsung Bebas!
-
ITF Niten Digenjot, Mampukah Selamatkan Bantul dari Darurat Sampah?
-
Gagasan Sekolah Rakyat Prabowo Dikritik, Akademisi: Berisiko Ciptakan Kasta Pendidikan Baru
-
Peringatan 80 Tahun Indonesia Merdeka, Wajah Penindasan Muncul jadi Ancaman Bangsa
-
Wasiat Api Pangeran Diponegoro di Nadi Keturunannya: Refleksi 200 Tahun Perang Jawa