Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo
Selasa, 30 Mei 2023 | 10:27 WIB
Lukisan Salma Salsabil Alliyah, mahasiswi ISI Yogyakarta baru saja dinobatkan sebagai juara 1 Indonesian Idol 2023 dipasang di kampus setempat, Senin (29/05/2023). [Kontributor/Putu Ayu Palupi]

SuaraJogja.id - Salma Salsabil Alliyah, mahasiswi ISI Yogyakarta baru saja dinobatkan sebagai juara 1 Indonesian Idol 2023. Mahasiswi Jurusan Penyajian Musik pun langsung dinyatakan lulus tanpa harus mengikuti mata kuliah praktik. Dia cukup mengerjakan tugas akhir untuk dinyatakan lulus dan diwisuda.

Pembantu Rektor I ISI Yogyakarta, Stephanus Hanggar Budi Prasetya disela rangkaian Dies Natalis ke-39 di kampus setempat, Senin (29/05/2023) mengungkapkan, kebijakan meluluskan Salma dengan  mengkonversikan mata kuliah yang berkaitan dengan praktik minimal 20 SKS lulus dengan nilai A sebenarnya bukan hal baru.

"Konversi mata kuliah pratik ini sudah berlangsung dua tahun dalam program mbkm (Merdeka Belajar Kampus Merdeka-red). Ada seratus lebih mahasiswa yang juga tidak mengikuti mata kuliah praktik karena mengikuti kegiatan di luar[kampus]," ujarnya.

Pasca Kemendikbudristek mengeluarkan kebijakan MBKM, ISI Yogyakarta langsung menyiapkan perangkat hukum dalam pelaksanaan di lapangan. Sebab dalam aturan MBKM, mahasiswa mendapatkan kesempatan belajar tiga semester diluar program studi (prodi).

Baca Juga: Jadi Juara Indonesian Idol Season 12, Salma Salsabil Diberikan Reward dari ISI Yogyakarta Langsung Skripsi

Mahasiswa mendapatkan kesempatan untuk satu semester atau setara dengan 20 SKS menempuh pembelajaran di luar prodi. Mereka bisa mengikuti program experiential learning dengan jalur yang fleksibel dalam rangka mengembangkan potensinya sesuai dengan minat dan bakatnya.

"Sebelum salma ada delapan mahasiswa kami yang ikut iisma (Indonesia International Student Mobility Awards-red) dan nilainya pun bisa dikonversi sehingga bisa lulus tanpa ikut matakuliah praktik. Ada juga yang ikut indonesia mengajar. Jadi bukan langsung lulus tapi tetap harus membuat laporan akhir sebagai skripsi," tandasnya.

Dekan Fakultas Seni Pertunjukan ISI Yogyakarta, Suryati menambahkan, kampus ditargetkan harus menerapkan MBKM minimal kepada 20 persen mahasiswanya. Karenanya mahasiswa didorong untuk mengikuti menguasai berbagai keilmuan di dunia kerja. Hal itu penting agar mereka bisa lebih siap terjun di dunia kerja pasca lulus.

"Kalau salma kan kemarin sudah menyelesaikan 110 SKS sebelum ikut indonesian idol di semester enam ini. Jadi saat ikut idol bisa dikonversikan nilainya hingga jadi 142 SKS dan bisa langsung membuat tugas akhir," jelasnya.

Ketua panitia Dies Natalis ISI Yogyakarta ke-39, Dwi Nugroho menjelaskan ISI coba menangkap semangat visi kebangsaan nasional yang menciptakan jargon Indonesia emas pada tahun 2045 pada dies kali ini. Melalui momentum dies natalis kali ini, ISI Yogyakarta ingin mengambil bagian dalam semangat nasional itu. Terutama dari perspektif pendidikan dan seni sebagai fokus dari lembaga ini

Baca Juga: Jadi Juara Indonesian Idol, Salma Salsabil Alliyah Langsung Lulus dari ISI Yogyakarta

"Pada momen dies natalis ini ISI Yogyakarta ingin mengambil bagian dalam semangat nasional itu. Terutama dari perspektif pendidikan dan seni sebagai fokus lembaga ini," imbuhnya.

Kontributor : Putu Ayu Palupi

Load More