SuaraJogja.id - Salma Salsabil Alliyah, mahasiswi ISI Yogyakarta baru saja dinobatkan sebagai juara 1 Indonesian Idol 2023. Mahasiswi Jurusan Penyajian Musik pun langsung dinyatakan lulus tanpa harus mengikuti mata kuliah praktik. Dia cukup mengerjakan tugas akhir untuk dinyatakan lulus dan diwisuda.
Pembantu Rektor I ISI Yogyakarta, Stephanus Hanggar Budi Prasetya disela rangkaian Dies Natalis ke-39 di kampus setempat, Senin (29/05/2023) mengungkapkan, kebijakan meluluskan Salma dengan mengkonversikan mata kuliah yang berkaitan dengan praktik minimal 20 SKS lulus dengan nilai A sebenarnya bukan hal baru.
"Konversi mata kuliah pratik ini sudah berlangsung dua tahun dalam program mbkm (Merdeka Belajar Kampus Merdeka-red). Ada seratus lebih mahasiswa yang juga tidak mengikuti mata kuliah praktik karena mengikuti kegiatan di luar[kampus]," ujarnya.
Pasca Kemendikbudristek mengeluarkan kebijakan MBKM, ISI Yogyakarta langsung menyiapkan perangkat hukum dalam pelaksanaan di lapangan. Sebab dalam aturan MBKM, mahasiswa mendapatkan kesempatan belajar tiga semester diluar program studi (prodi).
Mahasiswa mendapatkan kesempatan untuk satu semester atau setara dengan 20 SKS menempuh pembelajaran di luar prodi. Mereka bisa mengikuti program experiential learning dengan jalur yang fleksibel dalam rangka mengembangkan potensinya sesuai dengan minat dan bakatnya.
"Sebelum salma ada delapan mahasiswa kami yang ikut iisma (Indonesia International Student Mobility Awards-red) dan nilainya pun bisa dikonversi sehingga bisa lulus tanpa ikut matakuliah praktik. Ada juga yang ikut indonesia mengajar. Jadi bukan langsung lulus tapi tetap harus membuat laporan akhir sebagai skripsi," tandasnya.
Dekan Fakultas Seni Pertunjukan ISI Yogyakarta, Suryati menambahkan, kampus ditargetkan harus menerapkan MBKM minimal kepada 20 persen mahasiswanya. Karenanya mahasiswa didorong untuk mengikuti menguasai berbagai keilmuan di dunia kerja. Hal itu penting agar mereka bisa lebih siap terjun di dunia kerja pasca lulus.
"Kalau salma kan kemarin sudah menyelesaikan 110 SKS sebelum ikut indonesian idol di semester enam ini. Jadi saat ikut idol bisa dikonversikan nilainya hingga jadi 142 SKS dan bisa langsung membuat tugas akhir," jelasnya.
Ketua panitia Dies Natalis ISI Yogyakarta ke-39, Dwi Nugroho menjelaskan ISI coba menangkap semangat visi kebangsaan nasional yang menciptakan jargon Indonesia emas pada tahun 2045 pada dies kali ini. Melalui momentum dies natalis kali ini, ISI Yogyakarta ingin mengambil bagian dalam semangat nasional itu. Terutama dari perspektif pendidikan dan seni sebagai fokus dari lembaga ini
Baca Juga: Jadi Juara Indonesian Idol, Salma Salsabil Alliyah Langsung Lulus dari ISI Yogyakarta
"Pada momen dies natalis ini ISI Yogyakarta ingin mengambil bagian dalam semangat nasional itu. Terutama dari perspektif pendidikan dan seni sebagai fokus lembaga ini," imbuhnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
-
Mahalini Raharja Kecapekan Sampai Dilarikan ke Rumah Sakit, Efek Lagi Hamil?
-
Tiara Andini Dicap Anti Kritik, Suka Blokir Akun Fans yang Beri Masukan?
-
Terungkap, Tiara Andini Suka Blokir Fans yang Kasih Kritik
-
Unggah Foto Liburan Bareng Alshad Ahmad, Tiara Andini Bikin Fans Kecewa
-
Beredar Foto Ziva Magnolya Lamaran, Definisi Diam-diam Bikin Kaget
Terpopuler
- Profil dan Agama Medina Dina, Akan Pindah Agama Demi Nikahi Gading Marteen?
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Baim Wong Terluka Hatinya, Olla Ramlan Maju Senggol Paula Verhoeven: Ego Laki Jangan Disentil Terus
- Rumah Baru Sarwendah Tersambar Petir
- Beda Kekayaan AKP Dadang Iskandar vs AKP Ryanto Ulil di Kasus Polisi Tembak Polisi
Pilihan
Terkini
-
Hadapi Musim Penghujan, BPBD Sleman Pastikan EWS Banjir Lahar Gunung Merapi Berfungsi Normal
-
Skandal Video Asusila Guncang Gunungkidul, Polisi Dalami Keterlibatan Pemeran
-
Optimis Usai Nyoblos Pilkada Sleman 2024, Harda Kiswaya: Target Kami Menang
-
Nyoblos Bareng Keluarga, Kustini Sri Purnomo Optimis Menang Pilkada Sleman 2024
-
Pelayanan Ramah CS BRI untuk Nasabah Disabilitas Viral di Media Sosial, Tuai Pujian Publik