Sempatkan Mampir ke Bakmi Pak Pele Setiba di Jogja, Jokowi Borong 100 Porsi

SuaraJogja.id - Presiden Joko Widodo (jokowi) melakukan kunjungan kerja (kunker) ke DIY selama tiga hari. Datang ke Istana Kepresidenan pada Kamis (01/06/2023) petang, Presiden bersama keluarga menyempatkan diri menikmati wisata kuliner (wiskul) di kota ini.

Presiden mengunjungi Alun-alun Utara bersama putra bungsunya Kaesang Pangarep beserta menantu Erina Gudono. Sebelum wiskul, Jokowi membagi-bagikan sembako pada tukang becak dan kaos kepada warga yang berebut ingin melihatnya.

Usai membagikan sembako, Jokowi mampir di Warung Bakmi Pak Pele  di pojok Alun-Alun Utara. Presiden dan rombongan pun menikmati sejumlah hidangan seperti bakmi godog (rebus), bakmi goreng serta nasi goreng.

Pele, pemilik Warung Bakmi Pak Pele mengungkapkan mendapat pemberitahuan mendadak kehadiran Presiden ke warungnya pada Kamis (01/06/2023) sekitar pukul 19.00 WIB. Dia pun menyiapkan tiga menu pesanan Presiden seperti bakmi rebus, bakmi goreng, dan nasi goreng.

Baca Juga: Digombalin Kaesang Pangarep, Erina Gudono Curiga Lagi Minta Izin untuk Maju di 2024

"Tapi mintanya sedikit-sedikit supaya bisa merasakan semua," ujarnya.

Dalam kesempatan itu, rombongan Presiden menghabiskan tidak kurang sebanyak 100 porsi makanan.  Pele pun menghitung harganya sekitar Rp 3 juta.

"Tadi saya bingung, saya cuma kira-kira. Saya suruh bayar Rp3 juta, totalnya. Tapi kan banyak sekali, minta duluan semua, nah itu yang [membuat] mahal harganya," paparnya.

Sementara salah seorang tukang becak, Wawan Siswantoro (56) mengaku bersyukur mendapat paket sembako dari Jokowi. Dia menerima sembako berisi gula pasir, minyak goreng, beras, serta biskuit.

"Semua pengemudi becak di sini dapat [paket sembako]," ujarnya.

Baca Juga: Mendadak Dirayu, Erina Gudono Curiga Kaesang Pangarep Ingin Maju di Pemilu 2024

Wawan tidak menyangka akan bertemu Presiden. Dia hanya tahu ada banyak Paspampres di sekitar kawasan tersebut.

"Kok banyak Paspampres pasti ada RI 1 di sini, gitu aja. Tahunya habis maghrib," imbuhnya.

Kontributor : Putu Ayu Palupi