Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo
Senin, 05 Juni 2023 | 18:15 WIB
Gubernur DIY, Sri Sultan HB X menyampaikan komentar terkait bentrok antarkelompok di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Senin (05/06/2023). [Kontributor/Putu Ayu Palupi]

SuaraJogja.id - Gubernur DIY, Sri Sultan HB X akhirnya ambil suara terkait bentrok dua kelompok massa di Tamansiswa pada Minggu (04/06/2023) malam. Ditemui di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Senin (05/06/2023), Sultan merasa gerah dengan aksi tawuran yang merusak kebersamaan warga Yogyakarta tersebut.

Sri Sultan meminta di situasi panas akibat bentrok tersebut, semua pihak bisa mengedepankan laku sareh, sabar dan mawas diri. Semua pihak diminta untuk mengedepankan semangat bebrayan paseduluruan (persaudaraan dan kekeluargaan-red).

"Dengan mengedepankan semangat bebrayan paseduluran, maka setiap kesalahan dan perbedaan dapat diselesaikan secara damai dan bermartabat karena memiliki landasan nilai-nilai atas dasar prinsip musyawarah dan mufakat," ungkapnya.

Menurut Sri Sultan, pihaknya bersama Polda DIY siap menjadi fasilitator bagi kelompok yang terlibat konflik. Dengan demikian kasus yang berawal dari aksi penganiayaan tersebut dapat segera tuntas melalui jalur mufakat dan kekeluargaan.

Baca Juga: Tawuran Pecah di Jalan Tamansiswa, Pedagang Pentol Santai Layani Pembeli jadi Sorotan

Masyarakat pun diharapkan ikut mengawal proses perdamaian kedua belah pihak. Diantaranya dengan tidak mudah terprovokasi terhadap berbagai isu liar dan hoaks yang muncul di media sosial (medsos).

"Sekarang pak kapolda kan memfasilitasi, kita tunggu hasilnya gimana, yang penting saya sudah mengeluarkan statement paseduluran itu. Dengan harapan mereka sama-sama warga masyarakat jogja [menjaga perdamaian], harapan saya bisa mengerti, semoga [kasus] selesai saja," tandasnya.

Sri Sultan menambahkan, komunitas Jaga Warga diminta turut menjaga kondusivitas kota. Mereka bisa memperkuat koordinasi dengan pihak kepolisian. Semua pihak juga diharapkan mempercayakan penyelesaian dan resolusi kasus bentrok tersebut kepada pihak yang berwajib.

"Mari jaga perdamaian, ketertiban dan keharmonisan [yogyakarta] dengan mengedepankan bebrayan paseduluran," imbuhnya.

Kontributor : Putu Ayu Palupi

Baca Juga: 6 Fakta Tawuran Antarkelompok di Jogja, Warga Was-was

Load More