SuaraJogja.id - Pemkot Yogyakarta meresmikan peluncuran perangko seri Malioboro di Yogyakarta, Rabu (07/06/2023) malam. Peluncuran perangko Malioboro ini menjadi momen penting dalam rangkaian peringatan HUT Ke-76 Kota Yogyakarta.
Perangko-perangko yang dihadirkan menceritakan tentang kisah Malioboro sebagai ikon Kota Yogyakarta. Gambaran Malioboro dalam perangko tersebut merupakan hasil dari karya seni pelukis perempuan Yogyakarta Astuti Kusumo yang menghadirkan tiga sudut ikonik kawasan ini seperti Teras Malioboro, Ketandan dan Ngejaman.
Wakil Gubernur DIY KGPAA Paku Alam X yang mewakili Gubernur mengungkapkan, Malioboro pernah menjadi lahan pengembaraan para seniman, yang tergabung dalam Komunitas Persada Studi Klub (PSK) pimpinan Umbul Landu Paranggi tahun 1970-1990-an. Malioboro sebagai ikon Kota Yogyakarta yang memiliki keistimewaan di hati masyarakat di seluruh Indonesia. Nilai sejarah, filosofi jalan yang syarat makna hingga jalan kenangan yang begitu tersohor di negeri ini menjadikan kawasan ini begitu istimewa.
"Malioboro memanglah ruang nyata dalam kehidupan, yang lahir dari rahim masyarakat, sebagai bagian dari kehidupan sosial mereka," paparnya.
Baca Juga: Momentum HUT ke-76, Pemkot Yogyakarta Segera Luncurkan Prangko Seri Malioboro
Goresan tinta beraneka warna menghadirkan sisi wajah Malioboro yang seolah tak lekang oleh zaman melalui perangko yang diluncurkan. Ikon-ikon yang kini mewakili wajah Malioboro terpampang dalam lembaran perangko yang akan semakin dikenal luas, tak hanya di antara para filatelis, tetapi juga seluruh lapisan masyarakat.
"Semoga seri perangko ini, dapat memperkaya khasanah filateli Indonesia, sekaligus menjadi produk seni-budaya yang lahir dari eksistensi rahim kota yogyakarta," tandasnya.
Sementara Pj Walikota Yogyakarta Singgih Raharja mengungkapkan perangko memiliki peran yang sangat penting dalam berbagai aspek kehidupan. Perangko bukan saja sebagai alat bukti pembayaran pengiriman pos, tetapi juga berperan sebagai benda mengeksplorasi kekayaan sejarah, budaya, filateli untuk keindahan alam, flora fauna, dan tokoh nasional.
"Melalui gambar-gambar yang terpampang pada perangko ini, kami berharap dapat membawa keindahan Malioboro ke dalam rumah-rumah, kantor, dan kolektor perangko di seluruh penjuru negeri bahkan dunia. Perangko ini bukan hanya sekadar lembaran kertas, tetapi juga sebuah jendela yang membuka cakrawala budaya yang memukau," paparnya.
Astuti menambahkan, ketiga lukisan ini dipilih sebagai perangko seri Malioboro karena lokasi-lokasi ikonik tersebut mewakili Malioboro.
Baca Juga: Jalan-jalan ke Malioboro sambil Bagi-bagi Amplop, Presiden Jokowi malah Kena Nyinyiran Netizen
"Tiga lukisan ini mewakili Malioboro dari berbagai perspektif yang dinarasikan para tim ahli," imbuhnya.
Berita Terkait
-
Cek Fakta: Demo di Malioboro Februari 2025
-
Wajah Baru Malioboro: Revitalisasi Selesai, Pedagang Teras Malioboro 2 Buka Lapak!
-
Drama Relokasi Teras Malioboro 2: Pedagang Tridharma Vs Pemda, Siapa yang Menang?
-
Apa Itu Lintang Kemukus yang Muncul di Langit Malioboro?
-
'Banyak Bajingan Demo di Tugu Jogja', Warganet Nyaris Tergocek, Ternyata Maksud Sebenarnya Sarat Adab
Terpopuler
- Sama-sama Bermesin 250 cc, XMAX Kalah Murah: Intip Pesona Motor Sporty Yamaha Terbaru
- Robby Abbas Pernah Jual Artis Terkenal Senilai Rp400 Juta, Inisial TB dan Tinggal di Bali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- Profil Ditho Sitompul Anak Hotma Sitompul: Pendidikan, Karier, dan Keluarga
- 7 Rekomendasi Sabun Pemutih Wajah, Harga Terjangkau Kulit Berkilau
Pilihan
-
Pembayaran Listrik Rumah dan Kantor Melonjak? Ini Daftar Tarif Listrik Terbaru Tahun 2025
-
AS Soroti Mangga Dua Jadi Lokasi Sarang Barang Bajakan, Mendag: Nanti Kita Cek!
-
Kronologi Anggota Ormas Intimidasi dan Lakukan Pemerasan Pabrik di Langkat
-
Jantung Logistik RI Kacau Balau Gara-gara Pelindo
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
Terkini
-
Kota Pelajar Punya Solusi, Konsultasi Gratis untuk Kesulitan Belajar dan Pendanaan di Yogyakarta
-
Lebaran Usai, Jangan Sampai Diabetes Mengintai, Ini Cara Jaga Kesehatan Ala Dokter UGM
-
Batik Tulis Indonesia Menembus Pasar Dunia Berkat BRI
-
Insiden Laka Laut di DIY Masih Berulang, Aturan Wisatawan Pakai Life Jacket Diwacanakan
-
Tingkatkan Kenyamanan Pengguna Asing, BRImo Kini Hadir dalam Dua Bahasa