SuaraJogja.id - Praktik curang dalam dunia usaha seringkali mengemuka. Bahkan dianggap biasa dan lumrah terjadi sebagai bentuk persaingan usaha.
Masyarakat bahkan kadangkala tidak sadar adanya persaingan usaha tidak sehat. Padahal hal itu sangat merugikan masyarakat.
"Karenanya masyarakat diharapkan semakin aware (peduli-res) [akan persaingan usaha] dan melapor, demikian pula dengan regulator," papar Kepala Bidang Kajian dan Advokasi Komisi Pengawasan Persaingan Usaha (KPPU) wilayah DIY-Jateng, Maryunani, Sinta Hapsari disela kampanye hari persaingan usaha di kawasan Titik Nol Km Yogyakarta, Minggu (11/06/2023).
Menurut Sinta, saat ini angka indeks persaingan usaha di kanwil VII DIY-Jateng menyentuh angka 5 sekian persen. Angka ini diklaim lebih tinggi daripada indeks persaingan usaha tingkat nasional.
Namun diharapkan masyarakat semakin menyadari bahwasanya persaingan usaha yang sehat menjadi hal utama dalam menjalankan usaha. Bahkan mereka harus ikut terlibat dalam pengawasan persaingan usaha.
"Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, kami setiap minggu ke pasar-pasar untuk memberikan informasi persaingan usaha," jelasnya.
Sinta menambahkan, persaingan usaha yang sehat dapat menekan angka inflasi. Karenanya masyarakat bisa melapor ke KPPU jika ada permasalahan mengenai persaingan usaha.
"Karena kalau semua perusahaan bersaing dengan sehat tentu berpengaruh dengan harga. Silakan masyarakat pelaku umkm, pengusaha yang menemui permasalahan persaingan usaha dapat melapor ke kppu," imbuhnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Baca Juga: Kebut Tahapan Verifikasi Administrasi, KPU DIY Targetkan Bisa Rampung Lebih Cepat
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Mobil Bekas untuk Keluarga di Bawah Rp50 Juta: Kabin Luas, Cocok untuk Perjalanan Jauh
- 5 Mobil Eropa Bekas yang Murah dan Tahun Muda, Mulai dari Rp60 Jutaan
- 5 Rekomendasi Mobil SUV Bekas Bermesin Gahar tapi Murah: Harga Rp60 Jutaan Beda Tipis dengan XMAX
- Pemain Keturunan Medan Rp 3,4 Miliar Mirip Elkan Baggott Tiba H-4 Timnas Indonesia vs Jepang
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Anti Hujan Terbaik 2025: Irit, Stylist, Gemas!
Pilihan
-
Pemain Keturunan Rp 112,98 Miliar Potensi Comeback Gantikan Teman Duet Bek Klub Serie B Lawan Jepang
-
5 Mobil Keluarga Rp70 Jutaan Juni 2025: Kabin Longgar Mesin Bandel, Irit Bahan Bakar
-
Eksklusif dari Jepang: Mulai Memerah, Ini Kondisi Osaka Jelang Laga Timnas Indonesia
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan dengan NFC Terbaru Juni 2025
-
Timnas Indonesia Cuma Jadi Samsak Uji Coba, Niat Jepang Hanya Ekspermien Taktik dan Pemain
Terkini
-
Sleman Banjir Wisatawan, Mei 2025 Catat Rekor Kunjungan, Ini 3 Destinasi Favoritnya
-
Geger! Penyadapan KPK Tanpa Izin Dewas? Ini Kata Ahli Hukum Pidana
-
UGM Temukan Cacing Hati di Hewan Kurban, Tapi Ada Penurunan Drastis, Apa Penyebabnya?
-
Relokasi Jukir dan Pedagang ke Menara Kopi Terancam Gagal: Izin Keraton Jogja Belum Turun
-
Pabrik Garmen Belum Pulih Pascakebakaran, Pemkab Sleman Kejar Solusi Hindari PHK