SuaraJogja.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta membangun jaringan hidran kampung di wilayah Kampung Karanganyar, Kelurahan Brontokusuman, Mergangsan, Kota Jogja.
Kampung Karanganyar dipilih mengingat lokasinya yang padat penduduk dan minimnya akses jalan untuk mobil pemadam kebakaran.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Yogyakarta, Octo Noor Arafat menuturkan bahwa pemilihan Kampung Karanganyar menjadi lokasi pembangunan hidran kampung sudah berdasarkan Detail Engineering Design (DED) pembangunan instalasi hidran kampung beberapa waktu lalu. Dari sana Kampung Karanganyar masuk dalam indikator wilayah yang memang memerlukan hidran.
"Tiap tahun kita memang satu titik hidran kampung karena keterbatasan anggaran. Berdasarkan DED lokasinya di Karanganyar yang kondisi lingkungannya padat dan akses kendaraan mobil pemadam kebakaran sulit, potensi perembetan kebakaran juga besar," kata Octo, Selasa (13/6/2023).
Jaringan hidran kampung yang akan dibangun di Kampung Karanganyar sendiri terdiri dari 3 siamese connection dan 18 box hidran. Siamese connection berfungsi sebagai penghubung air dari mobil pemadam kebakaran ke saluran hidran kering.
Paket pekerjaan hidran kampung tersebut, kata Octo, sudah melalui lelang pengadaan secara elektronik. Termasuk dengan pekerjaan hidran kampung berupa pembangunan sistem jaringan hidran kering tadi.
"Lelang sudah ada pemenangnya dan sudah tanda tangan kontrak. Pengerjaan selama sekitar lima bulan. Bulan Juni kita lakukan sosialisasi. Pelaksanaan pembangunan setelah sosialisasi. Kita juga buat kesepakatan dengan warga agar tidak mengganggu kegiatan karena pengerjaan di jalan gang kampung," ungkapnya.
Disampaikan Octo, pembangunan jaringan hidran kampung di Karanganyar ini menggunakan APBD Kota Yogyakarta dengan pagu sekitar Rp1,2 miliar. Ia mengakui bahwa pembanguna jaringan hidran kampung ini membutuhkan biaya yang cukup besar.
Hal itu sudah termasuk dengan membangun jaringan perpipaan yang ditanam di bawah tanah. Belum lagi dengan mempertimbangkan daya tahan atau kemampuan untuk menjaga agar terhindar dari korosi hingga sekitar 20 tahun lebih.
Baca Juga: Pemkot Jogja Segera Luncurkan Prangko Seri Malioboro dalam Tiga Desain, Simak Penjelasannya
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
Terkini
-
Rusunawa Gunungkidul Sepi Peminat? Ini Alasan Pemkab Tunda Pembangunan Baru
-
Kominfo Bantul Pasrah Tunggu Arahan Bupati: Efisiensi Anggaran 2026 Hantui Program Kerja?
-
Miris, Siswa SMP di Kulon Progo Kecanduan Judi Online, Sampai Nekat Pinjam NIK Bibi untuk Pinjol
-
Yogyakarta Berhasil Tekan Stunting Drastis, Rahasianya Ada di Pencegahan Dini
-
Tangisan Subuh di Ngemplak: Warga Temukan Bayi Ditinggalkan di Kardus