Mangkubumi mengungkapkan, penghargaan yang diterimanya sangat luar biasa. Penghargaan di bidang sosial dan budaya yang diterimanya memang suatu hal yang ditekuninya dan dikerjakan.
"Saya belajar menambah ilmu pengetahuan maupun pergaulan sosial melalui dinamika dalam berbagai macam organisasi/lembaga, di antaranya Karang Taruna, KNPI, gerakan Pramuka, Kadin DIY, dan lain lain. Melalui organisasi/lembaga inilah, menjadi titik di mana saya menyadari bahwa, inilah dunia saya, karena saya bisa mendalami masalah-masalah sosial yang ada, seperti kesetaraan gender dalam penguatan pemberdayaan perempuan, problematika UMKM, masalah lingkungan hidup, akses keadilan bagi masyarakat marginal, hingga isu-isu politik dan ketatanegaraan," paparnya.
Pendidikan juga masuk dalam antusiasme Mangkubumi. Pada tahun 2000, dia bersama teman- teman mendirikan Yayasan Anak Bangsa Mandiri. Program ini fokus pada kurikulum sekolah agar para siswa dapat mempelajari Matematika dan Fisika dengan mudah dan menyenangkan.
Mangkubumi juga aktif dalam kepengurusan Yayasan Mataram Yogyakarta. Dia turut mendorong Universitas Widya Mataram menjadi kampus berbasis budaya dengan membentuk Pusat Studi Budaya.
Baca Juga: Terima Doktor Honoris Causa, Erick Thohir: BUMN Harus Jadi Lokomotif Ekonimi Nasional
Hal lain yang menjadi fokus kegiatan kesehariannya adalah upaya pelestarian budaya Jawa. Kegiatan Mangkubumi bukan saja sekedar membina berbagai komunitas budaya di DIY, namun juga ikut terlibat langsung dalam aktivitas budaya, termasuk sebagai penari, yang tampil tidak hanya di Indonesia, namun hingga ke mancanegara.
"Saya aktif mengajak pemuda untuk turut terlibat dalam aktivitas budaya dan menjaga kelestariannya, sehingga nilai-nilai luhur dan warisan nenek moyang ini tidak hilang digerus zaman. Termasuk belum lama ini, bersama dengan beberapa kelompok pecinta keris di Yogyakarta, saya memfasilitasi Pagelaran Keris Nusantara dengan tema keris sebagai simbol dan identitas," imbuhnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
-
Kontroversi Raffi Ahmad Usai 3 Bulan Jadi Utusan Khusus Presiden, Disebut JJ Rizal Badut Naik Kelas
-
Mau Dapat Gelar Honoris Causa Lagi, Megawati: Tapi Saya Enggak Bayar Lho, Kan Sekarang Banyak yang Beli
-
Kisah Inspiratif Nasi Gratis Jogja: Filantropi dari Kota Istimewa
-
Usai Tegur Gus Miftah, Inayah Wahid Sindir Gelar Doktor Honoris Causa Raffi Ahmad di Depan Yuni Shara
-
Gelar Honoris Causa Diragukan, Cara Raffi Ahmad Utusan Khusus Presiden Pimpin Rapat Jadi Omongan
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- 10 HP Midrange Terkencang Versi AnTuTu Maret 2025: Xiaomi Nomor 1, Dimensity Unggul
- 6 Rekomendasi Parfum Indomaret Wangi Mewah Harga Murah
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
Pilihan
-
Hasil BRI Liga 1: Comeback Sempurna, Persib Bandung Diambang Juara
-
RESMI! Stadion Bertuah Timnas Indonesia Ini Jadi Venue Piala AFF U-23 2025
-
Jenazah Anak Kami Tak Bisa Pulang: Jerit Keluarga Ikhwan Warga Bekasi yang Tewas di Kamboja
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan NFC Terbaik April 2025, Praktis dan Multifungsi
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
Terkini
-
Kisah Udin Si Tukang Cukur di Bawah Beringin Alun-Alun Utara: Rezeki Tak Pernah Salah Alamat
-
Dari Batu Akik hingga Go Internasional: Kisah UMKM Perempuan Ini Dibantu BRI
-
Pertegas Gerakan Merdeka Sampah, Pemkot Jogja Bakal Siapkan Satu Gerobak Tiap RW
-
Lagi-lagi Lurah di Sleman Tersandung Kasus Mafia Tanah, Sri Sultan HB X Sebut Tak Pernah Beri Izin
-
Rendang Hajatan Jadi Petaka di Klaten, Ahli Pangan UGM Bongkar Masalah Utama di Dapur Selamatan