SuaraJogja.id - Warga Kalurahan Selang Kapanewon Wonosari geram usai mendapati sepasang remaja tertangkap basah diduga tengah melakukan tindakan asusila di dalam sebuah rumah remaja laki-laki tersebut. Selain melakukan aksi main hakim sendiri, warga juga mengusir remaja laki-laki tersebut untuk pergi dari Kalurahan Selang.
Remaja laki-laki tersebut adalah WW (17) dan yang perempuan AA (16). AA masih tercatat sebagai pelajar SMK, sementara WW belum lama lulus SMA. Mereka digrebek warga di rumah remaja laki-laki tersebut yang kebetulan tengah kosong. Aksi penggrebekan tersebut sempat viral di media sosial
Lurah Selang, Wardoyo ketika dikonfirmasi membenarkan peristiwa tersebut. kejadian tersebut bermula ketika warga melihat remaja perempuan, AA datang ke rumah WW sekira pukul 16.30 WIB. Warga terus mengamati gerak-gerik keduanya dari jauh. Warga curiga karena orangtua WW tidak berada di rumah alias kosong.
"Warga yang curiga kemudian melakukan pengamatan,"terang dia
Sekira pukul 17.30 WIB, warga mendapati rumah dalam keadaan terkunci namun sepeda motor yang digunakan remaja perempuan berada di samping rumah. Para pemuda dan juga tokoh setempat lantas berkoordinasi untuk melakukan penggrebekan.
Sekira pukul 18.00 WIB, warga kemudian melakukan penggrebekan dari pintu depan dan pintu belakang. Dan kala itu, pintu depan ternyata terkunci dari luar namun pintu belakang tidak dikunci. Warga kemudian masuk melalui pintu belakang.
"Ketika masuk ke dalam rumah, dua remaja ini sudah setengah telanjang,"kata dia.
Warga yang geram sempat emosi sehingga menghadiahi remaja laki-laki tersebut. Warga geram pasalnya remaja yang baru tinggal di Selang sekira 5 tahun ini kerap berulah dan beberapa kali berurusan dengan polisi.
Dalam catatan warga, remaja laki-laki tersebut pernah diamankan polisi karena terlibat perang sarung. Sebelumnya remaja tersebut juga pernah berurusan dengan polisi karena kedapatan mencuri helm.
Baca Juga: Wisata Agro Wonosari, Salah Satu Tempat Wisata Alam Favorit di Malang
"Saat itu kedua remaja tersebut sempat kami bawa ke Balai Kalurahan. Tetapi karena massa cukup banyak maka kami bawa ke Mapolsek Wonosari,"tambahnya.
Di Mapolsek Wonosari, orangtua dari kedua remaja tersebut dihadirkan untuk dilakukan proses mediasi. Proses mediasi sendiri berlangsung cukup lama hingga larut malam.
S (45), salah satu warga Selang menambahkan warga sepakat agar remaja laki-laki tersebut untuk tidak lagi tinggal di Kalurahan Selang. Sebab, remaja laki-laki tersebut berkali-kali berurusan dengan polisi. Warga khawatir akan berdampak buruk dengan remaja setempat.
"Dia sudah mencemarkan nama baik sini. Sebaiknya keluar dari Selang,"tutur dia.
Kontributor : Julianto
Berita Terkait
Terpopuler
- Lagi Jadi Omongan, Berapa Penghasilan Edi Sound Si Penemu Sound Horeg?
- 5 Pemain Timnas Indonesia yang Bakal Tampil di Kasta Tertinggi Eropa Musim 2025/2026
- Kisah Pilu Dokter THT Lulusan UI dan Singapura Tinggal di Kolong Jembatan Demak
- Brandon Scheunemann Jadi Pemain Paling Unik di Timnas Indonesia U-23, Masa Depan Timnas Senior
- Orang Aceh Ada di Logo Kota Salem, Gubernur Aceh Kirim Surat ke Amerika Serikat
Pilihan
-
Siapa Ratu Tisha? Didorong Jadi Ketum PSSI Pasca Kegagalan Timnas U-23
-
6 Rekomendasi HP dengan Kamera Canggih untuk Konten Kreator 2025
-
4 Rekomendasi HP Murah Vivo Memori Besar, Harga Terjangkau Sudah Spek Dewa
-
GIIAS 2025 Ramai Pengunjung, Tapi Bosnya Khawatir Ada "Rojali" dan "Rohana"
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Xiaomi dengan Chipset Gahar dan Memori Besar
Terkini
-
PSIM Yogyakarta Resmi Perkenalkan Skuad Super League, Usung Semangat 'Sak Sukmamu Sak Jiwamu'
-
Titah Raja Turun: 400 Makam di Tanah Sultan Ground Dibongkar Demi Tol Jogja-Solo
-
Keluarga Arya Daru Akui Pertimbangkan Opsi Cari Kuasa Hukum
-
Soal Temuan Obat di Tubuh Diplomat Arya Daru, Keluarga Ungkap Hal Ini
-
Keluarga Besar Arya Daru: Kami Percaya Kebenaran akan Terungkap!