SuaraJogja.id - Semanu menjadi Kecamatan terbanyak di Gunungkidul yang bangunannya mengalami kerusakan akibat gempa bumi dengan magnitudo 6,0 yang berpusat di Kabupaten Bantul, Jumat (30/6/2023) malam. Secara keseluruhan kerusakan menyebar di 12 kecamatan.
Kepala Bidang Logistik dan Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul, Sumadi mengatakan akibat gempa bumi yang terjadi Jumat malam setidaknya ada 36 bangunan yang mengalami kerusakan dan tersebar di 12 kecamatan. Hanya 6 kecamatan yang tidak dilaporkan adanya kerusakan.
"Jadi di Gunungkidul ada 18 kecamatan, hanya 6 yang tidak ada kerusakan," terangnya, Sabtu (1/7/2023).
Berdasarkan data terakhir tengah malam tadi, lanjutnya, ada 36 bangunan yang mengalami kerusakan. Hal itu tersebar di berbagai kecamatan di antaranya 13 bangunan rusak di Kecamatan Semanu, kemudian di Wonosari ada 9 bangunan dan di Ponjong ada 4 bangunan serta 2 bangunan di Purwosari dalam kondisi rusak.
Sisanya menyebar di Girisubo, Nglipar, Paliyan, Playen, Karangmojo, Saptosari, Tanjungsari dan juga Tepus. Di masing-masing Kapanewon tersebut hanya dilaporkan kerusakan 1 bangunan. Kerusakan bangunan hanya tergolong ringan dan sedang.
"Kami masih terus update terkait kerusakan tersebut," tambahnya
Dia menambahkan, 15 rumah mengalami rusak ringan dan 4 lainnya rusak sedang. Sementara 9 kantor mengalami rusak ringan dan 1 lainnya rusak sedang. 3 buah tempat peribadatan, sebuah pasar dan sekolah rusak ringan.
"Satu keluarga di Ponjong terpaksa mengungsi ke rumah tetangganya karena bangunannya dinilai membahayakan," ujarnya.
5 orang dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Wonosari akibat mengalami luka usai terjadi gempa bumi Magnitudo 6,0 yang berpusat di Bantul. 5 orang diperkenankan pulang sementara seorang harus rawat inap.
Baca Juga: Gempa Bumi Bantul Jogja: Bangunan Kampus Gontor retak 1,5cm, Rumah warga Ponorogo Rusak Parah!
Direktur Utama RSUD Wonosari, Heru Sulistyowati menyatakan sesaat setelah gempa, pihaknya Jumat malam ada 4 orang warga yang tertimpa reruntuhan bangunan. Setelah mendapat perawatan, 3 orang diperkenankan pulang.
"Tiga orang rawat jalan. Jadi boleh pulang," tutur dia.
Heru menambahkan untuk seorang lagi terpaksa harus rawat inap karena mengalami fraktur atau patah tulang. Pasien tersebut bakal segera menjalani operasi untuk menyambung kembali tulangnya yang patah. Perempuan yang harus operasi itu warga Tanjungsari konon karena terjatuh saat lari begitu gempa terjadi.
Kontributor : Julianto
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
Pilihan
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
Terkini
-
Alarm Diabetes RI! Cukai Minuman Manis Jadi Solusi, Kenapa Masih Terus Ditunda Sejak 2016?
-
Warga Jogja Wajib Tahu! Ini Daftar Wilayah Rawan Banjir dan Longsor saat Musim Hujan
-
Krisis Lahan Kuburan, Yogyakarta Darurat Makam Tumpang: 1 Liang Lahat untuk Banyak Jenazah?
-
Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
-
Peringatan Keras BMKG: Jangan Dekati Pantai Selatan Jogja, Ombak Ganas 4 Meter Mengintai!