SuaraJogja.id - Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) berharap hasil tes DNA korban mutilasi di Sleman bisa segera terungkap.
Dengan begitu, kampus mendapatkan kepastian mahasiswa mereka, Redho Tri Agustian yang menjadi korban kebiadaban dua pelaku mutilasi.
"Selasa (18/7/2023) kan sudah ada penjelasan dari pihak kepolisian, jadi kita berpegang apa yang disampaikan oleh pihak kepolisian. Termasuk saat ini juga sedang menunggu hasil tes dna, karena itu kita menunggu hasil dari kepolisian," ungkap Rektor UMY, Gunawan Budiyanto usai menghadiri peluncuran buku UMY SDGs Report di Yogyakarta, Senin (24/7/2023).
Menurut Gunawan, hingga saat ini pihak kampus belum percaya mahasiswanya menjadi korban mutilasi. Sebab selama ini Redho dikenal merupakan mahasiswa yang berprestasi dan sosok yang baik.
Baca Juga: Sebaran Lokasi Potongan Tubuh Korban Mutilasi di Sleman: Dihanyutkan, Dipendam hingga Direbus
Bahkan Redho menerima hibah penelitian di UMY. Dia juga menjadi aktivis kegiatan Pramuka sejak SMA hingga di perguruan tinggi. Redho juga terlibat aktif membantu kampus dalam proses penerimaan mahasiswa baru 2023 beberapa waktu terakhir.
"Dia sering memimpin rapat, karena menjadi panitia PMB fakultas hukum, di rumah juga baik-baik saja. Mas redho ini berprestasi, dia termasuk penerima hibah penelitian. Kami sudah meminta keterangan pihak sekolah asal dan memang dia anak baik, berprestasi dan aktif di kegiatan pramuka sejak sma," jelasnya.
Gunawan menambahkan, melalui Dekan Fakultas Hukum UMY telah mengumpulkan mahasiswa yang dekat dengan Redho. Hal itu dilakukan untuk mengetahui apakah ada perilaku yang menyimpang dari Redho.
"Dekan sudah mengumpulkan dan mengumpulkan teman-temannya satu organisasi profesi kemahasiswaan dan mengatakan tidak ada yang aneh dalam kesehariannya itu," sebutnya.
Karena itu Gunawan menyerahkan semua proses penanganan kasus mutilasi Sleman kepada Polda DIY. Sebab polisi yang memiliki kompetensi untuk mengungkap tindak kriminal.
Baca Juga: 3 Fakta Komunitas Facebook yang Picu Aktivitas Tak Wajar Pelaku-Korban Mutilasi Sleman
"Kami masih sabar menunggu hasil tes dna, karena dari DNA itu nanti jelas ya. Karena polisi yang lebih berhak mengungkap masalah ini," kata dia.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
-
Apa Itu Uang Mutilasi dan Ciri-Cirinya, Benarkah Tidak Bisa Dipakai Jual-beli?
-
Perintahkan Mendikdasmen Masalah Zonasi, Publik Singgung IPK Hingga Kampus Gibran: Wapres Ini Offside Ya
-
Ulasan Komik Three Mas Getir, Tingkah Random Mahasiswa yang Bikin Ngakak
-
Kampus Pemberi Gelar Doktor ke Raffi Ahmad Klaim Resmi Terdaftar di Kemenkumham RI
-
Riwayat Pendidikan Richard Lee, Ramai Diduga Dapat Gelar PhD dari Kampus Ilegal
Terpopuler
- Diminta Cetak Uang Kertas Bergambar Jokowi, Reaksi Bank Indonesia di Luar Prediksi: Kalau Gitu...
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Warga Jakarta Jangan Salah Nyoblos Besok, YLBHI Bongkar 'Dosa-dosa' Cagub Nomor Urut 2 Dharma Pongrekun
- Pelatih Jay Idzes: Saya Tidak Senang, Ini Memalukan!
- Pratiwi Noviyanthi Ditinggal Pengacara Usai Tak Mau Selesaikan Kisruh Donasi Pengobatan Agus Salim
Pilihan
-
Review Hidup Peternak Lele: Game Simulasi Bagaimana Rasanya Jadi Juragan Ikan
-
Jangan Lewatkan! Lowongan Kerja OJK 2024 Terbaru, Cek Syaratnya Di Sini
-
4 Rekomendasi HP Gaming Murah Rp 2 jutaan Memori Besar Performa Handal, Terbaik November 2024
-
Harga MinyaKita Mahal, Mendag "Lip Service" Bakal Turunkan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
Terkini
-
Sirekap di Jogja Sempat Bermasalah, Petugas Tak Bisa Unggah Data TPS
-
KDRT Tinggi di Gamping, Pemkab Sleman Luncurkan Layanan Konseling Keliling
-
Korban Laka Tunggal di DAM Cangkring Bertambah, Ini Identitasnya
-
Turun Dibanding 2020 hingga 10 Persen, KPU Ungkap Alasan Partisipasi Pemilu Berkurang
-
Miris, Pelajar Kelas 10 Sebuah SMK di Gunungkidul Dicabuli Ayah Tirinya Berulang Kali