SuaraJogja.id - Universitas Islam Indonesia (UII) tengah memproses status kepagawaian dari Dosen Universitas Islam Indonesia (UII) Ahmad Munasir Rafie Pratama (AMRP). Hal itu menyusul yang bersangkutan tak kunjung kembali ke Indonesia.
Rafie sendiri diketahui merupakan dosen UII yang sempat dikabarkan hilang di luar negeri. Terakhir ia diketahui berada di Boston, Amerika Serikat.
"Ya kita sedang proses (status kepegawaian) kan melibatkan senat dan lain-lain to," kata Rektor UII Fathul Wahid saat ditemui di UGM, Jumat (4/8/2023).
Fathul masih enggan menjelaskan lebih detail terkait proses status kepegawaian Rafie tersebut. Apakah akan berupa pemberhentian atau sanksi lainnya.
Ia hanya menyebut bahwa ada regulasi internal yang mengatur tentang situasi Rafie saat ini. Sebab tidak hanya keputusan rektor saja tapi juga banyak pihak berwenang di kampus.
"Sudah kita bawa ke senat, senat nanti yang mutusin. Sementara terakhir kemarin kita bawa, senat ada pertimbangan lain kita tunda, kita tunggu nanti senat seperti apa. Karena senat belum memutuskan kami tidak berani membocorkan nanti dikira melangkahi kewenangan," paparnya.
Ia mengungkapkan Rafie sudah tidak lagi mengajar semenjak berada di Boston, Amerika Serikat. Segala mata kuliah dan bimbingan yang sebelumnya dipegang Rafie pun sudah dipindahkan ke orang lain.
"Kalau itu sudah enggak ngajar, bimbingan sudah kita pindah, ngajar kita pindah, semuanya enggak ada. Kita kan nggak boleh membawa resiko ke mahasiswa," ucapnya.
Secara regulasi, kata Fathul, sanksi yang berpotensi diterima Rafie mulai dari ringan, sedang hingga berat. Nantinya keputusan itu akan dilakukan bersama dengan senat.
Baca Juga: Kabar Terkini Keberadaan Dosen UII Ahmad Munasir Rafie: Tak Kunjung Pulang ke Yogyakarta
Diakui Fathul, pihak kampus sebenarnya sudah memberi waktu yang cukup untuk kembali ke Indonesia, khususnya ke Jogja. Namun justru hingga saat ini tidak ada kabar atau respon dari yang bersangkutan.
"Nah semuanya kan menyayangkan. Cuma kan kita tidak bisa memaksa orang, kemudian menghargai hak setiap orang. Termasuk organisasi, mahasiswa itu lebih penting," tandasnya.
Sebelumnya diberitakan Ahmad Munasir Rafie Pratama pertama kaali dikabarkan hilang saat menghadiri aktivitas mobilitas global di University of South-Eastern Norway (USN) di Norwegia. Usut punya usut Rafie kemudian diketahui terdeteksi bahwa ia sengaja mengubah rute perjalanannya ke Boston, Amerika Serikat.
Terakhir, Rafie hanya memberi kabar ke kampus bahwa ia tengah berada di Amerika Serikat. Namun, hingga saat ini UII masih belum mengetahui secara pasti tujuan mengapa Rafie menuju Boston setelah pulang dari Oslo melalui Istanbul dan tidak langsung pulang ke Yogyakarta.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Dukung Konektivitas Sumatra Barat, BRI Masuk Sindikasi Pembiayaan Flyover Sitinjau Lauik
-
Hidup dalam Bayang Kejang, Derita Panjang Penderita Epilepsi di Tengah Layanan Terbatas
-
Rayakan Tahun Baru di MORAZEN Yogyakarta, Jelajah Cita Rasa 4 Benua dalam Satu Malam
-
Derita Berubah Asa, Jembatan Kewek Ditutup Justru Jadi Berkah Ratusan Pedagang Menara Kopi
-
BRI Perkuat Pemerataan Ekonomi Lewat AgenBRILink di Perbatasan, Seperti Muhammad Yusuf di Sebatik