SuaraJogja.id - Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) DIY meminta wacana penghapusan sistem zonasi pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) dikaji. Sebab sistem tersebut diklaim berhasil diterapkan di DIY selama sejak diterapkan 2018 silam.
Bahkan sistem itu sudah meluluskan siswa yang berbasis PPDB dengan sistem zonasi. Kualitas pendidikan saat ini sudah cukup merata. Hal ini bisa dilihat dari jumlah mahasiswa yang diterima di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) sudah merata di seluruh sekolah.
“Proses pemerataan pendidikan melalui input siswa sudah terasa dampaknya,” papar Kepala Disdikpora DIY, Didik Wardaya saat dikonfirmasi, Jumat (11/08/2023).
Menurut Didik, bila PPDB zonasi dihapus dan seleksi diserahkan ke masing-masing sekolah, maka sistem pendidikan nasional disinyalir akan kembali ke 40 tahun yang lalu. Hal ini berarti sistem pendidikan di tanah air akan mengalami kemunduran.
Sebab meski masih ada beberapa kekurangan, penerapan sistem PPDB zonasi sebenarnya sudah cukup bagus. Hanya saja perlu dilakukan penyempurnaan di setiap zonasi.
Didik berharap sistem zonasi tidak kaku hanya berdasarkan jarak saja. Sebab daya tampung masing masing sekolah berbeda sehingga perlu alat seleksi tambahan.
"ASPD hanya untuk memetakan. Kami mengukurnya melalui kualitas literasi dan sebagainya. Modelnya sama kami berikan kelas akhir dan diberikan semua siswa," tandasnya.
Disdikpora sendiri akan menunggu keputusan pemerintah pusat terkait rencana penghapusan sistem zonasi. Termasuk pengembalian sistem Ujian Nasional (UN).
"Kita menunggu kebijakan kalau itu munculnya peraturan pemerintah zonasi ppdb dihapus, kemudian modelnya mau seperti apa kita menunggu nanti daerah menyesuaikan," imbuhnya.
Baca Juga: Melenceng dari Tujuan Awal, Pemerintah Pertimbangkan Hapus Sistem Zonasi PPDB
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
Terkini
-
24 Jam di Malioboro Tanpa Kendaraan: Wali Kota Pantau Langsung, Evaluasi Ketat Menuju Pedestrian Permanen
-
Target Ambisius Bantul, Kemiskinan Bakal Hilang di 2026, Ini Strateginya
-
Setelah Musala Al-Khoziny Ambruk: Saatnya Evaluasi Total Bangunan Sekolah & Ponpes, Ini Kata Ahli UGM
-
Kabar Baik Petani Sleman: Penutupan Selokan Cuma 5 Tahun Sekali! Ini Kata Bupati
-
DIY Kena Pangkas Anggaran Rp170 Miliar! Begini Strategi Pemda Selamatkan APBD