SuaraJogja.id - Guru di MTs Guppi Kalurahan Rejosari Kapanewon Semin Gunungkidul, Surono ini memang lain dari pada yang lain. Dia memilih berjalan kaki belasan kilometer untuk ikut upacara bendera HUT ke-78 Republik Indonesia.
Seperti Kamis (17/8/2023) ini, dengan berpakaian Korpri lengkap, lelaki berumur 41 tahun ini menyusuri jalan utama, jalan kampung, jalan setapak, menyeberang sungai hingga jalan persawahan saat berangkat ataupun pulang upacara bendera peringatan HUT Ke-78 RI.
Sekitar pukul 05.45 WIB, dia sudah nampak keluar dari rumah. Dengan menggendong tas punggung yang berisi air minum serta sandal, dia melangkah meninggalkan rumahnya. Tak lupa dia juga membawa tongkat yang sudah diikatkan bendera merah putih. Peci warna hitam juga ia kenakan di kepala.
Ia rela berjalan kaki sejauh 12 kilometer untuk pulang dan pergi menuju upacara kemerdekaan setiap tanggal 17 Agustus. Ia mengaku melakukan kebiasaannya tersebut lantaran terinspirasi dari perjuangan pahlawan dalam memerdekakan Republik Indonesia.
Warga Padukuhan Ngadipiro Lor Kalurahan Rejosari Kapanewon Semin mulai melangkah menyusuri jalan Semin-Manyaran Jawa Tengah. Dia kemudian memilih melewati persawahan dan menyeberang sungai yang jaraknya dianggap lebih dekat. Kebetulan saat ini debit air jauh menyusut karena kemarau panjang mendera wilayah ini.
Setelah naik turun bukit, akhirnya dia sampai di tempat upacara di lapangan Pundungsari sekira pukul 07.15 WIB. Diapun istirahat sebentar dengan meminum air putih yang dibawanya dari rumah. Sekira pukul 08.00 WIB, upacara benderapun dimulai. Upacara ini sendiri dipimpin oleh Panewu atau camat dan diikuti Formkompinca serta ratusan siswa.
Sekira pukul 09.30 WIB rangkaian upacara pun selesai. Para peserta upacara satu persatu pulang ke kediaman mereka masing-masing. Demikian juga murid-murid dari tempat Surono mengajar juga pulang dengan menggunakan truk.
Bersama guru yang lain, Surono pun nampak membantu dan mengawasi siswanya untuk naik ke atas truk. Beberapa siswanya nampak mengajak Surono untuk turut serta, namun Surono menolaknya. Demikian juga beberapa rekan guru sama dari MTs tersebut juga mengajaknya bareng, juga ditolak Surono.
Surono nampak menuju ke Masjid untuk melaksanakan sholat Dhuha. Setelah itu, dengan berjalan kaki dia menuju ke warung makan tempat rekan-rekannya sesama guru makan bersama. Meski ada beberapa guru yang menungguinya dan mengajaknya bersama-sama namun Surono menolaknya.
Baca Juga: Basuki Menteri PUPR Usil Buka Baju Erick Thohir Saat Pengibaran Bendera Auto Kicep Disentil Istrinya
"Ini sudah menjadi janji saya. Saya akan jalan kaki dari rumah ke tempat upacara, dan pulangnya juga harus jalan kaki,"tutur Surono.
Bapak dua anak ini mengaku sudah melakukan kebiasaan tersebut sejak 2015 silam. Lelaki yang resmi menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) sejak 2009 ini mengaku terinspirasi oleh Jenderal Soedirman yang pernah bergerilya berjuang mempertahankan kemerdekaan RI.
Karena ingin merasakan keprihatinan pahlawan saat memperjuangkan kemerdekaan Republik Indonesia yang mana pada saat itu sebagian prajurit melakukan gerilya dengan jalan kaki. Maka setiap upacara bendera memperingati HUT Kemerdekaan RI di Kapanewon atau Kecamatan, dia selalu berjalan kaki.
"sudah delapan tahun ini berjalan kaki dari rumah menuju ke lapangan untuk upacara peringatan kemerdekaan Indonesia. Sampai kapan? Insya Allah sampai pensiun nanti," ucap Surono.
Dia mengaku apa yang dilakukannya atas inisiatifnya sendiri dan tidak ada nadzar khusus selain hanya ingin menghargai perjuangan para pahlawan dahulu. Dan orang-orang disekitarnya pun sudah memahami apa yang dilakukan tersebut.
Berjalan pulang pergi sejauh 12 kilometer setiap tanggal 17 Agustus menjadi kenikmatan tersendiri bagi dirinya. Dia menjadi tahu bagaimana rasanya beratnya bergerilya berjalan kaki melewati Medan perbukitan. Terik matahari yang panas kemudian sesekali hujan ternyata menjadi pengingat dirinya untuk selalu bersyukur atas kemerdekaan ini.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pemain Terbaik Liga 2: Saya Siap Gantikan Ole Romeny!
- Pemain Arsenal Mengaku Terbuka Bela Timnas Indonesia
- 1 Detik Pascal Struijk Resmi Jadi WNI, Cetak Sejarah di Timnas Indonesia
- 4 Sedan Bekas Murah di Bawah Rp 30 Juta: Perawatan Mudah, Cocok untuk Anak Muda
- Pelatih Belanda Dukung Timnas Indonesia ke Piala Dunia: Kluivert Boleh Ambil Semua Pemain Saya
Pilihan
-
BREAKING NEWS! Polda Metro Jaya Sita Ijazah Sarjana Jokowi
-
Tuntas! Ini Momen Jokowi Selesai Jalani Pemeriksaan di Mapolresta Solo
-
7 Rekomendasi HP Rp 4 Jutaan RAM 12 GB Memori 512 GB, Performa dan Kamera Handal
-
Tiba di Mapolresta Solo dengan Senyum Lebar, Jokowi Ucapkan Ini ke Wartawan
-
Datangi Mapolresta Solo, Jokowi Jalani Pemeriksaan Kasus Fitnah Ijazah Palsu
Terkini
-
3 Jam di Rumah Duka, Komnas HAM Gali Informasi Kematian Diplomat Arya Daru: Ada Titik Terang?
-
Geger, Mayat Tanpa Identitas Ditemukan di Sungai Glagah, Ada Luka di Dahi
-
Bantul Beri Angin Segar: Program Pemberdayaan Masyarakat Padukuhan Siap Tekan Kemiskinan & Stunting
-
7 Pelanggaran Ini Jadi Incaran Polisi di Operasi Patuh Progo 2025! Jangan Sampai Kena
-
Mutasi Pejabat Sleman: Bupati Harda Ancam Rotasi Cepat Jika Kinerja Jeblok