Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Ilham Baktora
Sabtu, 19 Agustus 2023 | 15:05 WIB
Wakil Rektor Bidang KKSP UPNVY, Singgih Saptono menyampaikan terkait keracunan massal di kampus setempat, Sabtu (19/08/2023). [Kontributor Suarajogja.id/Putu Ayu Palupi]

SuaraJogja.id - Jumlah mahasiswa baru (maba) UPN Veteran Yogyakarta (UPNVY) yang mengalami keracunan massal bertambah. Kalau sebelumnya sebanyak 60 orang pada Jumat (18/8/2023), hingga Sabtu (19/8/2023) ini bertambah menjadi 96 mahasiswa.

"Dari kejadian yang diduga keracunan, terdapat 96 mahasiswa dari total 715 mahasiswa baru mengalami sakit pertu, mual dan muntah," ujar Wakil Rektor Bidang kemahasiswaan, Perencanaan dan Kerjasama (KKSP) UPNVY, Singgih Saptono di kampus setempat, Sabtu Siang.

Menurut Singgih, dari 96 maba yang keracunan, 42 orang diantaranya dirawat di Rumah Sakit (RS) JIH. Sebanyak 19 mahasiswa di RSUP Dr Sardjito, RS Condong Catur 8 mahasiswa, RSA UGM 15 mahasiswa, RS Hermina 7 mahasiswa, RS Panti Rini 1 mahasiswa, Klinik Siaga 24 Jam 1 mahasiswa, Klinik Gading 1 mahasiswa dan Klinik Kalasan 1 mahasiswa.

Meski cukup banyak yang masuk rumah sakit, sebagian besar mahasiswa sudah diperbolehkan pulang pada Sabtu (19/8/2023) pukul 10.00 WIB. Saat ini tinggal tiga mahasiswa yang masih rawat inap di RS JIH.

Baca Juga: Dirawat di Enam Rumah Sakit, UPNVY Bayar Biaya Maba yang Keracunan Massal

"Satu mahasiswa juga sedang dilakukan observasi di Rumah Sakit Bethesda," jelasnya.

Singgih menambahkan, mahasiswa keracunan saat mengikuti kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus Bela Negara (PKKBN) di Yonmek 403/WP. Mereka mengikuti outbond di Yonmek 403 pada hari kedua pada 18 Agustus 2023.

Untuk mengantisipasi penambahan jumlah mahasiswa lain yang mengalami keracunan, UPNVY menyiapkan pos darurat. Pos tersebut dapat dijadikan pusat informasi dan penanganan kasus keracunan massal tersebut.

"Pos darurat ada di gedung rektorat," imbuhnya.

Kontributor : Putu Ayu Palupi

Baca Juga: Sebanyak 60 Mahasiswa Baru UPNVY Keracunan Massal, 15 Orang Dilarikan ke RSUP Dr Sardjito

Load More