SuaraJogja.id - Kualitas udara di Indonesia seperti di DKI Jakarta diketahui semakin memburuk. Karenanya pemerintah menyiapkan strategi pengembangan energi nuklir menjadi pembangkit listrik atau PLTN di Indonesia pada 2032 mendatang.
"Dokumen yang menyatakan energi nuklir akan diimplementasikan ada pada kebijakan energi nasional. Pada 2032 diharapkan paling tidak ada satu pembangkit listrik tenaga nuklir yang beroperasi [di indonesia," ujar Plt Kepala Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) RI, Sugeng Sumbarjo disela Anugerah Bapeten 2023 di Yogyakarta, Selasa (22/8/2023).
Menurut Sugeng, saat ini sudah ada pihak swasta yang mengajukan diri membangun PLTN. Konsultasi pun dilakukan bersama Bapeten, termasuk dalam hal perijinan pembangunan PLTN.
Indonesia tinggal memiliki waktu delapan tahun ke depan untuk mempersiapkan pengembangan PLTN dalam rangka mengurangi polusi udara. Waktu delapan tahun tersebut dirasa cukup untuk menyiapkan pembangunan, termasuk perijinan yang membutuhkan waktu minimal lima tahun.
Baca Juga: 50 Persen ASN Jakarta WFH, Ketahui Cara Bantu Kurangi Polusi Udara Di Rumah
"Tapi kalau persiapan lebih baik, [proses perijinan] lima tahun bisa diperpendek. Kalau mereka [swasta] mengajukan di 2024 atau 2025 maka masih cukup waktu untuk mengejar target [pembangunan pltn 2032]," tandasnya.
Sugeng menambahkan, Bapeten nantinya akan menjadi filter teknologi PLTN yang digunakan dalam pembangunan pembangkit tenaga nuklir. Semua teknologi yang digunakan pun harus direview terlebih dahulu oleh lembaga negara tersebut agar sesuai dengan karakteristik Indonesia.
Sebab tidak semua teknologi PLTN yang dibuat negara lain sesuai dengan karakteristik alam di Indonesia ataupun jenis bencana di negara ini. Apalagi Indonesia merupakan negara ring of fire yang berpotensi mengalai bencana gempa bumi.
"Kami nantinya akan memberikan rekomendasi pada pemerintah maupun pengusaha bahwa desain dan teknologi pltn yang dibawa ke indonesia harus minimal review atau evaluasi dari bapeten," paparnya.
Sementara Deputi bidang Perizinan dan Inspeksi Bapeten RI, Zainal Arifin mengungkapkan industri nuklir memiliki peran strategis dalam pembangunan berkelanjutan dan kemandirian energi. Namun akan muncul tanggung jawab yang besar dalam memastikan keselamatan dan keamanan nuklir tetap terpenuhi.
Baca Juga: Gegara Kualitas Udara Memburuk, DPRD Cecar Kadis Lingkungan Hidup DKI Jakarta
Karenanya Anugerah Bapeten 2023 ini diharapkan dapat memicu dan memacu kesadaran para pemegang izin terkait pentingnya aspek keselamatan dan keamanan nuklir. Selain itu mendorong semakin meningkatnya level budaya keselamatan dalam pemanfaatan tenaga nuklir di Indonesia.
Berita Terkait
-
Jakarta Sesak Napas, Industri Diminta Stop Gunakan Batu Bara!
-
Parah! Hari Kedua Masuk Kerja usai Lebaran, Polusi Udara Jakarta Masuk Kategori Terburuk di Dunia
-
Ancaman Trump Bayangi Perundingan Nuklir AS-Iran di Oman
-
Berkah Lebaran: Polusi Udara di Jakarta Turun Signifikan Selama Ditinggal Pemudik
-
DLH DKI Klaim Kualitas Udara di Jakarta Membaik saat Libur Lebaran
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- 6 Rekomendasi Parfum Indomaret Wangi Mewah Harga Murah
- Kabar Duka, Hotma Sitompul Meninggal Dunia
- HP Murah Oppo A5i Lolos Sertifikasi di Indonesia, Ini Bocoran Fiturnya
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan NFC Terbaik April 2025, Praktis dan Multifungsi
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
-
BREAKING NEWS! Indonesia Tuan Rumah Piala AFF U-23 2025
-
Aksi Kamisan di Semarang: Tuntut Peristiwa Kekerasan terhadap Jurnalis, Pecat Oknum Aparat!
-
Belum Lama Direvitalisasi, Alun-alun Selatan Keraton Solo Dipakai Buat Pasar Malam
Terkini
-
Pertegas Gerakan Merdeka Sampah, Pemkot Jogja Bakal Siapkan Satu Gerobak Tiap RW
-
Lagi-lagi Lurah di Sleman Tersandung Kasus Mafia Tanah, Sri Sultan HB X Sebut Tak Pernah Beri Izin
-
Rendang Hajatan Jadi Petaka di Klaten, Ahli Pangan UGM Bongkar Masalah Utama di Dapur Selamatan
-
Dari Perjalanan Dinas ke Upah Harian: Yogyakarta Ubah Prioritas Anggaran untuk Berdayakan Warga Miskin
-
PNS Sleman Disekap, Foto Terikat Dikirim ke Anak: Pelaku Minta Tebusan Puluhan Juta