SuaraJogja.id - Ribuan relawan Ganjar Pranowo bertemu Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri dan Gubernur Jateng sekaligus calon presiden(capres) Ganjar Pranowo dalam Temu Kebangsaan di Yogyakarta, Selasa (22/08/2023). Dalam pertemuan ini relawan kembali meminta Ganjar untuk tidak salah memilih calon wakil presiden (cawapres) yang akan mendampinginya dalam kontestasi politik 2024.
Meski tak mempermasalahkan siapapun cawapres Ganjar, relawan berharap Ganjar memilih cawapres yang mengedepankan keberagaman. Sikap yang sama dimiliki Ganjar dan membuat relawan memilihnya menjadi capres menggantikan Presiden Jokowi.
"Siapapun cawapres yang nanti dipilih pak ganjar tidak masalah tapi diharapkan yang juga mengedepankan keberagaman," ujar Ketua relawan Pilih Ganjar (PiJAR), Nindyo Pramono disela acara.
Selain mengedepankan keberagaman, menurut Nindyo kepemimpinan nasional adalah masalah fundamental bagi sebuah negara besar seperti Indonesia. Karenanya pemimpin nasional dalam suatu sistem politik apa pun, senantiasa memiliki sumber daya besar dalam menentukan arah ke mana bangsa akan dibawa.
Dalam era global yang mengarah pada era transformasi digital, tantangan Indonesia sekarang begitu besar, berasal dari dalam maupun dari luar. Oleh karena itu tidak ada pilihan lain, Indonesia sekarang ini memerlukan pemimpin bernyali tanpa membenci.
"Hanya pemimpin yang bernyali tanpa membenci yang mampu menghadapi berbagai tantangan maha besar bangsa ini untuk menyelesaikan masalah-masalah fundamental," tandasnya.
Nindyo menambahkan, Indonesia merupakan negara archipelago yang terdiri atas ribuan pulau. Negara besar yang memiliki keberagaman tinggi dilihat dari suku, agama, ras, dan antargolongan yang rentan konflik karena mudah dipecah-belah oleh siapa pun yang punya kepentingan. Hingga fase perkembangannya sekarang, berbagai kekuatan terorganisir masih ada yang ingin memaksakan kehendak agar Indonesia menjadi satu warna dan bahkan ingin mengganti Pancasila dan UUD 1945, sehingga mengancam keutuhan NKRI.
Karenanya dengan dipilihnya Ganjar oleh para relawan untuk maju nyapres, diharapkan dia bisa memimpin bangsa ini dalam menghadapi masalah pemecah persatuan dan kesatuan bangsa yang datang dari luar dan dan dalam. Sebab bagi pemimpin bernyali, keberagaman bukan sebagai faktor pemecah tetapi justru persoalan yang dapat dipersatukan.
"Keberagaman itulah yang mengandung nilai-nilai perekat kultural yang menjadi penopang eksistensi bangsa Indonesia," imbuhnya.
Baca Juga: PKB Mulai Buka Opsi Hijrah Bila Prabowo Tak Jadikan Cak Imin Cawapres, Pindah ke PDIP?
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
10 Kuliner Hidden Gem Jogja yang Wajib Dicoba, Cocok Buat Jalan Santai Akhir Pekan
-
Jeritan Hati Sopir TransJogja: Gaji Tipis, Denda Selangit, dan Ironi di Balik Kemudi
-
Jelang Libur Nataru, Kapolri Pastikan DIY Siap Hadapi Ancaman Bencana La Nina dan Erupsi Merapi
-
Tragis! Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Monjali Sleman, Dua Orang Tewas
-
Kisah Ironis di Jogja: Bantu Ambil Barang Jatuh, Pelaku Malah Kabur Bawa Dompet dan Ponsel