SuaraJogja.id - Perubahan rute perjalanan baru Commuter Line atau Kereta Rel Listrik (KRL) relasi Jogja-Solo mulai 1 Juni 2023 membuahkan hasil positif. PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) mencatat hingga 24 Agustus 2023, jumlah pengguna KRL di relasi Yogyakarta mencapai 3.923.512 penumpang.
"Dengan adanya beberapa perubahan kedatangan dan keberangkatan, ini adalah salah satu layanan di daop 6 yang positif. Dengan menambah frekuensi perjalanan dari 20 di hari biasanya menjadi 24 sampai 30 KRL ternyata dimanfaatkan wisatawan," papar Dirut PT Kereta Commuter Indonesia, Asdo Artriviyanto di Stasiun Tugu Yogyakarta, Sabtu (26/8/2023) petang.
Menurut Asdo, sebanyak 56,09 persen atau sebanyak 2.2 juta pengguna lebih menggunakan Kartu Multi Trip (KMT). sebagai transaksi pembayaran tiket KRL. Sepanjang 2023 ini sebanyak 243.239 KMT sudah dimanfaatkan masyarakat dan wisatawan.
KMT menjadi sistem integrasi pembayaran moda transportasi publik. Dengan menggunakan KMT, pengguna Commuter Line Yogyakarta-Solo dan Commuter Line Prameks yang melanjutkan perjalanannya menggunakan Bus Trans-Yogya sudah bisa menggunakan KMT sebagai pembayaran tiketnya.
Baca Juga: KACAU! Suherman 16 Tahun Jadi Copet Di KRL, Hasilnya Buat Beli Sabu
"Hal ini sebagai upaya terus melakukan inovasi-inovasi untuk peningkatan layanan kepada masyarakat dalam menggunakan moda transportasi umum," paparnya.
Sementara Kepala Daop 6 Yogyakarta, Bambang Respationo mengungkapkan banyak penumpang yang selama ini kesulitan untuk menuju ke stasiun lain setelah menaiki KA jarak jauh. Dengan adanya KRL, persoalan tersebut bisa teratasi.
"Misalnya ada penumpang yang turun dari kereta jarak jauh mau ke maguwo yang dulu mengalami kesulitan, sekarang bisa menggunakan krl dan turun di stasiun maguwoharjo," jelasnya.
Bambang menambahkan, untuk mengatasi penumpukan penumpang di sisi selatan, Daop 6 mengubah alur keluar masuk penumpang di Stasiun Tugu. Sebab sejak adanya KRL dan KA Bandara, jumlah penumpang yang masuk ke stasiun tersebut membludak sehingga harus dipecah kerumunannya.
Selain membuka kembali underpass atau terowongan untuk jalur penumpang KA jarak jauh, zonasi keberangkatan dan kedatangan penumpang KRL dan KA bandara dipisah.
Baca Juga: JakCard Bank DKI Kini Bisa Digunakan untuk KRL
Untuk penumpang KRL, kedatangan dan keberangkatan yant awalnya di sisi selatan akan diubah dari sisi timur. Sehingga alur yang awalnya berbarengan dengan KA Bandara dan KA jarak jauh akan berubah.
"Jadi nanti get in dan get out penumpang krl akan lewat selasar malioboro. Ini infrastruktur tengah kita bangun dengan kci," jelasnya.
Sedangkan KA Bandara akan diubah dari sisi timur dipindah ke sisi barat. Sekarang pembangunan lajur get in dan get out juga tengah dibangun.
"Sehingga nanti pas libur nataru [natal dan tahun baru] bisa dinikmati," katanya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Penyerang Keturunan Rp 15,6 Miliar untuk Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 5 Rekomendasi Mobil Tangguh Mulai Rp16 Jutaan: Tampilan Gagah dan Mesin Badak
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Tipe SUV Juni 2025: Harga di Bawah 80 Juta, Segini Pajaknya
- 6 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Tranexamic Acid: Atasi Flek Hitam & Jaga Skin Barrier!
- 7 Rekomendasi Sunscreen Terbaik Memutihkan Wajah, Harga Murah Mulai Rp32 Ribuan
Pilihan
-
Daftar 5 Sepatu Olahraga Pilihan Dokter Tirta, Brand Lokal Kualitas Internasional
-
10 Mobil Bekas Punya Kabin Luas: Harga di Bawah Rp100 Juta, Muat Banyak Keluarga
-
Daftar 5 Pinjol Resmi OJK Bunga Rendah, Solusi Dana Cepat Tanpa Takut Ditipu!
-
Hadapi Jepang, Patrick Kluivert Akui Timnas Indonesia Punya Rencana Bagus
-
Usai Tepuk Pundak Prabowo Subianto, Kini Handphone Ole Romeny Disita
Terkini
-
KPK Dapat Kekuatan Super Baru? Bergabung OECD, Bisa Sikat Korupsi Lintas Negara
-
Pemkab Sleman Pastikan Ketersediaan Hewan Kurban Terpenuhi, Ternak dari Luar Daerah jadi Opsi
-
8 Tersangka, 53 Miliar Raib: KPK Sikat Habis Mafia Pungli TKA di Kemenaker
-
Dapur Kurban Terbuka, Gotong Royong Warga Kauman Yogyakarta di Hari Idul Adha
-
Masjid Gedhe Kauman Sembelih Puluhan Hewan Kurban, Ada dari Gubernur DIY