SuaraJogja.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta terus berupaya untuk menangani masalah sampah di wilayahnya. Termasuk mengurangi timbulan sampah liar di sejumlah titik yang tak seharusnya.
Penjabat (Pj) Wali Kota Yogyakarta, Singgih Raharjo menuturkan salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan memperpanjang jam buka depo-depo sampah di wilayahnya. Sehingga masyarakat dapat membuang sampah pada tempat yang sudah ditentukan lebih teratur.
"Kalau dulu kan kita hanya jam 6-7 sudah penuh kita tutup. Nah sekarang kita lakukan pembukaan lebih lama antara jam 6 pagi sampai 1 siang, ini juga melihat kondisinya," kata Singgih, Rabu (6/9/2023).
Masyarakat diimbau untuk membuang sampah hasil pilahan mandiri dari rumah itu ke depo-depo yang sudah disediakan itu. Hal itu guna mengurangi sampah yang kemudian ditinggal di pinggir jalan begitu saja.
"Mungkin masyarakat melihatnya kok tutup, tapi ada bagian yang dibuka karena petugasnya juga berkurang. Hanya ada 1 atau 2 di depo sehingga tidak dibuka semuanya tetapi masyarakat secara mandiri bisa menaruh sampah hasil pilah atau sampah residu itu ke 14 depo tersebut," sambungnya.
Pihaknya tak memungkiri masih terdapat sejumlah informasi di media sosial mengenai tumpukan sampah liar. Sebagai tindaklanjut, petugas kebersihan atau tim oren pun senantiasa menyisir lokasi-lokasi tersebut.
Diungkapkan Singgih, jumlah tumpukan sampah liar itu pun cukup fluktuatif jumlahnya dari hari per hari. Bahkan cenderung mulai menurun.
"Jadi sisiran lokasi di beberapa tempat ini juga fluktuatif. Artinya titik-titik yang disisir ini bisa terlihat tanggal 27 Agustus ada 29 titik tapi tanggal 29 Agustus ada 25 titik dan terakhir itu di 2 September itu 21 titik. Tanggal 1 September sempat 20 titik yang masing-masing memang volumenya terus menerus berkurang," terangnya.
Pemkot Jogja juga akan menindaktegas para pembuang sampah sembarang. Hal itu untuk semakin menekan perilaku tak bertanggungjawab dari masyarakat yang membuang sampah sembarangan.
Baca Juga: Kepedulian Bumantara Team Bersih-bersih Sampah dan Selokan Dapat Apresiasi
Selain melakukan penindakan bersama dengan Satpol-PP. Pihaknya juga memasang cctv disejumlah titik-titik rawan untuk pembuangan sampah liar.
"Kami mohon kepada masyarakat untuk tidak lagi menaruh sampah di pinggir jalan tapi kirimlah sampah yang terpilah di depo terdekat, yang operasional sudah kita tambah dari jam 6 pagi sampai jam 13 siang," ujarnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Ayah Brandon Scheunemann: Saya Rela Dipenjara asal Indonesia ke Piala Dunia
- Di Luar Prediksi! 2 Pemain Timnas Indonesia Susul Jay Idzes di Liga Italia
- Berbalik 180 Derajat, Mantan Rektor UGM Sofian Effendi Cabut Pernyataan Soal Ijazah Jokowi
- 5 Rekomendasi HP Vivo RAM 8 GB Harga di Bawah Rp 2 Jutaan, Baterai Jumbo 6000 mAh!
- Harga Rp90 Jutaan! Cocok untuk yang Bosan sama Brio: Mobil Bekas dari Volkswagen Ini Bisa Jadi Opsi
Pilihan
-
Saham COIN Andrew Hidayat Meroket 337 Persen dalam Sekejap, Bikin Heboh Pasar!
-
2 Pemain Keturunan Resmi Sepakat Gabung Timnas Indonesia
-
Bakal Dampingi Prabowo Hadiri Kongres PSI di Solo, Gibran: Sekarang Kerja Dulu
-
RI Cari Celah! CPO, Kopi, Hingga Nikel Bisa Dapat Tarif 0 Persen di AS
-
Kinerja Bisnis Meroket di Triwulan II 2025, BI Ungkap Sektor Ini Jadi Motor Penggerak!
Terkini
-
Viral, Bayar Tilang Kok Masuk Rekening Pribadi? Polisi Sleman Buka Suara
-
DPRD Geram, Sampah Jogja Menumpuk di Depo, Pemkot Lambat Bertindak?
-
Parkir ABA Ketandan: Lebih Kecil, Bertahap, Tapi Lebih Canggih? Ini Rinciannya
-
Aksi Heroik Berujung Penjara? Fortuner Pelat Jogja yang Viral Bantu Ambulans di Riau Terancam Pidana
-
32 Komunitas Berlaga di BRImo SIP Padel League 2025, BRI Dukung Generasi Muda Aktif untuk Sehat!