SuaraJogja.id - Warga melakukan unjuk rasa atau demo untuk memberhentikan Kasi Jagabaya (Pemerintahan) Keluharahan Sidorejo, Godean, Sri Wahyunarti. Demo ini dilakukan di Kantor Pemerintah Kabupaten Sleman, pada Rabu (13/9/2023).
Sri Wahyunarti diduga melakukan pemalsuan tanda tangan dan stempel nama panewu atau camat Godean, Rohmiyanto. Selain itu, ia juga diduga memalsukan stempel cap Kapanewon (Kecamatan) Godean.
Pemalsuan tanda tangan dan stempel panewu Godean ini disebut memiliki tujuan untuk mengurus sertifikat tanah milik warga. Sebanyak 18 warga mengaku rugi hingga Rp80 juta karena dipungut oleh Sri Wahyunarti.
Setelah memalsukan tanda tangan dan stempel, ia dituding melakukan pungutan liar yang merugikan warga. Atas dugaan tersebut, warga menuntut agar Sri Wahyunarti dicopot dari jabatannya.
Baca Juga: Viral Video Anggota Polantas Gowa Diduga Lakukan Pungli, Ini Klarifikasi Kapolres Gowa
Jagabaya merupakan jabatan Kaur Keuangan yang merupakan komandan keamanan alias komandan hansip. Istilah jabatan ini digunakan dalam struktur pemerintahan di tingkat daerah Yogyakarta.
Berikut profil dan biodata Sri Wahyunari:
Nama lengkap: Sri Wahyunarti
Tempat, tanggal lahir: Godean, 15 Oktober 1971
Alamat: Pare, Sidorejo, Kecamatan Godean, Sleman
Pekerjaan: Kasi Jagabaya, Keluharahan Sidorejo, Godean.
Akun Instagram: -
Itulah profil dan biodata Sri Wahyunarti, Kasi Jagabaya yang diduga melakukan pemalsuan tanda tangan dan melakukan pungutan liar.
Baca Juga: Preman di Medan Minta Uang-Tantang Penjaga Toko Panggil Polisi Ditangkap, Wajah Sangarnya Hilang!
Berita Terkait
-
Rela Setor Uang Rp20 Juta ke Petugas Rutan KPK, Tahanan Koruptor Ngaku 'Tersiksa' di Sel Isolasi: Sangat Menyakitkan
-
Bikin Ngeri! Curhatan Eks Tahanan Terpaksa Setor Pungli karena Ditakut-takuti 'Setan Penghuni' Rutan KPK
-
Eks Pejabat Sulsel Ngaku Tiap Bulan Dipalak Rp 5 Juta Di Rutan KPK: Kalau Gak Bayar Dipindah Ke Lantai 9
-
Eks Bupati Muba Ungkap Diancam Bayar Rp 20 Juta Atau Masa Isolasi Di Rutan KPK Diperpanjang
-
Jaksa Hadirkan 6 Saksi Di Sidang Pungli Rutan KPK: Ada Eks Penyidik Hingga Mantan Bupati
Terpopuler
- Tersandung Skandal Wanita Simpanan Vanessa Nabila, Ahmad Luthfi Kenang Wasiat Mendiang Istri
- Gibran Tinjau Makan Gratis di SMAN 70, Dokter Tifa Sebut Salah Sasaran : Itu Anak Orang Elit
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- Dibongkar Ahmad Sahroni, Ini Deretan 'Dosa' Ivan Sugianto sampai Rekening Diblokir PPATK
- Pernampakan Mobil Mewah Milik Ahmad Luthfi yang Dikendarai Vanessa Nabila, Pajaknya Tak Dibayar?
Pilihan
-
Patut Dicontoh! Ini Respon Eliano Reijnders Usai Kembali Terdepak dari Timnas Indonesia
-
Ada Korban Jiwa dari Konflik Tambang di Paser, JATAM Kaltim: Merusak Kehidupan!
-
Pemerintah Nekat Naikkan Pajak saat Gelombang PHK Masih Menggila
-
Dugaan Pelanggaran Pemilu, Bawaslu Pantau Interaksi Basri Rase dengan ASN
-
Kuasa Hukum Tuding Kejanggalan, Kasus Cek Kosong Hasanuddin Mas'ud Dibawa ke Tingkat Nasional
Terkini
-
Viral Kegaduh di Condongcatur Sleman, Ternyata Pesta Miras Berujung Keributan
-
Solusi Kerja dan Kreativitas: Janji Harda-Danang Gaet Suara Pemuda Sleman
-
Keluhan Bertahun-tahun Tak Digubris, Pedagang Pantai Kukup Gunungkidul Sengsara Akibat Parkir
-
Dukung Partisipasi Masyarakat, Layanan Rekam KTP Kota Jogja Tetap Buka saat Pilkada 2024
-
Waspada, Kasus DBD di Yogyakarta Naik Tajam, Anak-Anak Rentan Terinfeksi