SuaraJogja.id - Patra Jasa melalui unit bisnisnya Patra Malioboro Hotel melaksanakan kegiatan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) terhadap masyarakat lingkungan sekitar. Kegiatan TJSL ini merupakan agenda tahunan yang rutin dilaksanakan seperti yang dilakukan pada Selasa, 19 September 2023 sebagai bentuk dukungan Perusahaan untuk mencegah penderita gizi buruk maupun stunting di wilayah Gedong Tengen.
“Pada kesempatan kali ini, sebagai salah satu bentuk komitmen Perusahaan, kami ingin membantu mencegah penderita gizi buruk dan stunting untuk Balita, dimana pada 1000 hari pertama merupakan siklus penting Balita dalam mendapatkan asupan makanan yang cukup dan bergizi seimbang untuk menunjang pertumbuhannya,” ujar Direktur Hospitality dan Multi Services, Ray S. M. Daulay dalam sambutannya.
Implementasi program TJSL ini dilakukan dengan mengacu pada Peraturan Menteri (Permen) BUMN No. PER-01/MBU/03/2023 tanggal 3 Maret 2023 Tentang Penugasan khusus dan Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Badan Usaha Milik Negara sesuai dengan BAB III pasal 13 poin a bahwa Program TJSL BUMN bertujuan untuk memberikan kemanfaatan bagi pembangunan ekonomi, pembangunan sosial, pembangunan lingkungan serta pembangunan hukum dan tata kelola bagi perusahaan. Program TJSL dilakukan sebagai bentuk komitmen dan tanggung jawab Perusahaan untuk melakukan aksi sosial, yang bertujuan memberikan kesejahteraan bagi masyarakat di lingkungan unit bisnis serta mendukung pembangunan berkelanjutan.
Kegiatan yang dilaksanakan di Patra Malioboro Hotel ini, dihadiri oleh Mantri Pamong Praja Ananto Wibowo M.I.P dan Kepala Dinas Kesehatan drg. Emma Rahmi Aryani, M.M. Selain pemberian bantuan berupa sembako dan alat Kesehatan, Patra Jasa juga membantu memproduksi buku saku pencegahan stunting yang dicetak secara masal untuk dibagikan kepada Masyarakat sekitar, pengadaan kegiatan Posyandu Remaja dan Yoga Ibu Hamil serta pemeriksaan anak yang dilakukan secara berkala di Puskesmas Gedongtengen.
Dalam setiap kesempatan tersebut, juga dilakukan edukasi ke masyarakat akan pentingnya hidup sehat dengan mengonsumsi makanan bergizi yang banyak mengandung protein, dan kebiasaan hidup sehat sesuai protokol kesehatan yang disampaikan langsung oleh dr. Neti Nurani, SP.A.
"Dalam rangka mewujudkan Kota Yogyakarta bebas stunting 2024, semoga tanggung jawab sosial lingkungan yang dilakukan oleh Patra Malioboro ini bisa menjadi kereta penarik bagi hotel lain diwilayah Kemantren Gedongtengen untuk ikut membantu menuntaskan permasalahan ini," ujar Mantri Pamong Praja Kemantren Gedongtengen, Drs. Ananto Wibowo, M.I.P dalam sambutannya
Patra Jasa selaku Perusahaan yang memiliki unit bisnis di lingkungan Gedongtengen, sangat terbuka apabila ada pihak yang ingin melakukan kolaborasi dengan melibatkan Masyarakat sekitar Hotel, khususnya dalam menjalankan kegiatan sosial di daerah Gedongtengen.
Berita Terkait
Terpopuler
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
Terkini
-
24 Jam di Malioboro Tanpa Kendaraan: Wali Kota Pantau Langsung, Evaluasi Ketat Menuju Pedestrian Permanen
-
Target Ambisius Bantul, Kemiskinan Bakal Hilang di 2026, Ini Strateginya
-
Setelah Musala Al-Khoziny Ambruk: Saatnya Evaluasi Total Bangunan Sekolah & Ponpes, Ini Kata Ahli UGM
-
Kabar Baik Petani Sleman: Penutupan Selokan Cuma 5 Tahun Sekali! Ini Kata Bupati
-
DIY Kena Pangkas Anggaran Rp170 Miliar! Begini Strategi Pemda Selamatkan APBD