SuaraJogja.id - Sidang lanjutan kasus dugaan korupsi pembangunan di SMPN 1 Wates, Kulon Progo digelar di Pengadilan Negeri (PN) Tipikor Yogyakarta, Kamis (21/09/2023). Sidang kali ini menghadirkan terdakwa Susi Ambarwati, kontraktor pembangunan gedung sekolah.
Dalam sidang yang dipimpin Hakim Ketua Vonny Trisaningsih kali ini, Susi membacakan nota pembelaan atas tuntutan Jaksa Penuntut Umum dalam perkara pidana nomor 06/Pid.Sus-TPK/2023/Pn.Yyk. Susi dituntut 13 bulan dalam kasus dugaan korupsi tersebut karena membantu negara membangun sekolah.
"Setelah mengikuti persidangan, memperhatikan dengan seksama fakta persidangan yang dipaparkan para saksi dan ahli dan tuntutan jaksa penuntut umum yang ternyata juga ragu-ragu dan tidak percaya diri dengan tuntutannya, dan karenanya terungkap dan terbukti dalam
persidangan bahwa saya bukanlah koruptor," paparnya.
Susi mengklaim, dia tidak pernah miliki tujuan menguntungkan diri sendiri atau orang lain. Apalagi sampai menyalahgunakan kewenangan untuk merugikan negara.
Baca Juga: KPK Periksa Suami Maia Estianti Terkait Kasus Gratifikasi Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta
Susi Ambarwati selaku Direktur CV Bintang Abadi beralamat di Sleman ditunjuk sebagai pelaksana proyek pembangunan gedung SMPN 1 Wates tersebut. Dalam pelaksanaannya Susi dan satu terdakwa lainnya diduga menyelewengkan anggaran pembangunan gedung sebesar Rp 106.226.000.
"Tidak ada terbesit sedikitpun dalam diri saya sebuah niatan untuk merugikan negara apalagi melakukan perilaku koruptif," ujarnya.
Susi mengaku, sejak awal dimulainya rangkaian proses hukum yang dituduhkan kepadanya, dia berada dalam ketakutan yang luar biasa. Karenanya dia mengembalikan kerugian negara sebesar Rp. 106.226.000.
Dalam kebingungan tersebut dia bahkan melakukan upaya mengembalikan kerugian negara untuk keduakalinya ke kas Pemkab Kulon Progo. Hal itu dilakukan bukan karena dia merasa salah tapi semata-mata agar negara tidak mengalami kerugian dan dia dapat menjalani kedukaan saya dengan tenang.
Susi menambahkan, banyak saksi yang menegaskan bangunan SMPN 1 Wates yang dipermasalahkan telah selesai 100 persen dan tidak ada masalah. Bahkan
ada kelebihan volume yang diberikan oleh CV Bintang Abadi pada bangunan tersebut.
Baca Juga: Serahkan 2 Sertifikat Tanah ke Penyidik, Eks Ketua KONI Sumsel Hendri Zainuddin Ngaku Uang Pribadi
"Pengembalian uang yang saya lakukan dengan niat ikhlas untuk agar negara tidak rugi," paparnya.
Sementara Penasihat Hukum Terdakwa Susi Ambarwati, Muhammad Zaki Mubarrok mengungkapkan dari hasil pledoi Susi, penasehat hukum mencoba mematahkan tuntutan jaksa untuk Susi dari hukuman 13 bulan menjadi bebas murni. Sebab dari hasil persidangan dan keterangan para saksi dan fakta persidangan.
"Tidak ada saksi dari jaksa yang memberatkan terdakwa [susi] sehingga kami menuntut bebas untuk terdakwa karena semua yang disampaikan jaksa tidka terbukti," jelasnya.
Zaki menambahkan, penasehat hukum masih meyakini majelis hukum akan memiliki hati nurani untuk melihat kasus tersebut dari bukti-bukti di lapangan. Sebab dari keterangan para saksi, pembangunan gedung di SMPN 1 Wates sudah diselesaikan kontraktor.
"Lebih dari 99,99 persen bangunan sekolah sudah selesai dibangun, jadi kita percaya hakim akan membebaskan terdakwa," imbuhnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
-
Joko Anwar: Ada Guru Diajak Korupsi Kepala Sekolahnya
-
Skandal Vonis Lepas Minyak Goreng: Istri Hakim hingga Sopir PN Jakpus Diperiksa Kejagung
-
Kepala Cabang Bank Bengkulu Korupsi Rp 6,7 Miliar Karena Kecanduan Judi Online
-
Nah Lho! Nangis Layaknya Anak Kecil, Kabid DLH Tangsel Mewek usai Ditahan Kasus Korupsi Sampah
-
KPK Kebut Dokumen Affidavit untuk Kasus Paulus Tannos di Singapura Sebelum 30 April 2025
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
- Kata Anak Hotma Sitompul Soal Desiree Tarigan dan Bams Datang Melayat
Pilihan
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
Terkini
-
Insiden Laka Laut di DIY Masih Berulang, Aturan Wisatawan Pakai Life Jacket Diwacanakan
-
Tingkatkan Kenyamanan Pengguna Asing, BRImo Kini Hadir dalam Dua Bahasa
-
Ribuan Personel Polresta Yogyakarta Diterjunkan Amankan Perayaan Paskah Selama 24 Jam
-
Kebijakan Pemerintah Disebut Belum Pro Rakyat, Ekonom Sebut Kelas Menengah Terancam Miskin
-
Soroti Maraknya Kasus Kekerasan Seksual Dokter Spesialis, RSA UGM Perkuat Etika dan Pengawasan