SuaraJogja.id - Angka kemiskinan ekstrim di DIY masih cukup tinggi. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) DIY, sebanyak 1,08 persen atau sekitar 43 ribu warga DIY mengalami kemiskinan ekstrem. Sedangkan angka kemiskinan di Yogyakarta mencapai 11,49 persen.
"Ini sudah jelas, kemiskinan ekstrem kita [di yogyakarta] memang masih 1,08 persen. Ini kan miskin ekstrem ya, kebanyakan memang lansia hingga pemberdayaan [yang dilakukan] pun susah. Mereka disuruh kerja juga tidak bisa," ungkap Asekda Perekonomian dan Pembangunan Setda DIY, Tri Saktiyana di kantor DPRD DIY, Jumat (22/09/2023).
Menurut Tri, lansia menjadi warga terbanyak yang mengalami kemiskinan ekstrem karena tidak lagi produktif bekerja dan berpenghasilan. Padahal jumlah lansia di DIY mencapai 17,33 persen dari total 3,68 juta penduduk.
Tingginya jumlah lansia karena angka harapan hidup di kota ini juga tinggi. Rata-rata harapan hidup laki-laki di DIY 73 tahun dan 76 tahun untuk perempuan.
"Hampir semua di daerah, khususnya di diy ini masyarakatnya semakin menua. Usia harapan hidup kita yang lebih dari 73 tahun akhirnya membuat angka kemiskinan ekstrem tinggi," tandasnya.
Untuk mengatasi masalah itu, Pemda DIY akan memberikan bantuan sosial kepada 8.000 lansia pada 2024 mendatang. Program bantuan sebesar Rp 300 ribu per bulan akan diberikan kepada 8.000 lansia yang mengalami kemiskinan ekstrem. Hal ini sesuai Inpres Nomor 4 Tahun 2022 tentang Percepatan Penurunan Kemiskinan Ekstrem.
"Bantuan mulai diberikan pada 2024 mendatang. Kita lihat perkembangannya, karena baru pertama kali. Nantinya kalau perlu ditambah ya kita tambah," paparnya.
Sementara Wakil Ketua DPRD DIY, Huda Tri Yudiana mengungkapkan, masyarakat miskin ekstrem tersebut harus mendapatkan intervensi pemerintah. Hal itu penting agar mereka bisa bergerak naik dan memperbaiki kualitas hidup.
"Pemberdayaan susah masuk. Miskin ekstrem ini kan seperti orang terlantar, disabilitas dan lain sebagainya," ungkapnya.
Baca Juga: Nino Kuya Beli Mobil Rp 2 Miliar di Los Angeles Pakai Tabungan Sendiri: Jiwa Miskin Meronta-ronta
Politisi dari PKS ini menambahkan, Pemda DIY bisa saja menggelontorkan Rp 102 miliar untuk mengatasi kemiskinan ekstrem. Jumlah ini bisa dicukupi mengingat Pemda DIY akan mendapatkan dana keistimewaan (danais) dari pemerintah pusat sebesar Rp 1,5 Triliun pada 2024 mendatang.
"Jumlah tersebut kalau kita mau gelontor dana Rp 102 miliar saja bisa selesai. Kita punya APBD, punya juga danais yang tahun 2024 nanti jumlahnya mencapai Rp 1,5 triliun. Taruhlah perbulan kita memberikan Rp 200 ribuan per orang untuk sembako, maka hanya butuh Rp 102 miliar," imbuhnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
-
Wujudkan Indonesia Emas, Ganjar Targetkan Kemiskinan Ekstrem Mesti Nol
-
Dendam Pada Kemiskinan, Ganjar Pranowo Curhat Buka Tiga Sekolah Hanya untuk Siswa Miskin
-
Kalau Prabowo Jadi Presiden 2024, Zulhas Yakin Kemiskinan Hilang di Indonesia
-
Prabowo Janji Kemiskinan di Indonesia Hilang Jika Menang di Pilpres 2024
Terpopuler
- Kata-kata Elkan Baggott Curhat ke Jordi Amat: Saat Ini Kan Saya...
- Kata-kata Ivar Jenner Usai Tak Dipanggil Patrick Kluivert ke Timnas Indonesia
- 3 Pemain Keturunan yang Menunggu Diperkenalkan PSSI usai Mauro Zijlstra
- Usai Kena OTT KPK, Beredar Foto Immanuel Ebenezer Terbaring Dengan Alat Bantu Medis
- Tangis Pecah di TV! Lisa Mariana Mohon Ampun ke Istri RK: Bu Cinta, Maaf, Lisa Juga Seorang Istri...
Pilihan
-
5 Fakta Kekalahan Memalukan Manchester City dari Spurs: Rekor 850 Gol Tottenham
-
Rapper Melly Mike Tiba di Riau, Siap Guncang Penutupan Pacu Jalur 2025
-
Hasil Super League: 10 Pemain Persija Jakarta Tahan Malut United 1-1 di JIS
-
7 Rekomendasi HP 2 Jutaan dengan Spesifikasi Premium Pilihan Terbaik Agustus 2025
-
Puluhan Siswa SD di Riau Keracunan MBG: Makanan Basi, Murid Muntah-muntah
Terkini
-
Kursi Ketum Golkar Rebutan: Munaslub Bayangi, DIY Kirim Sinyal Ini ke Pusat!
-
Misteri Kematian Diplomat Arya Daru: Ponsel Hilang Mendadak Aktif Kembali, Keluarga Curiga!
-
Misteri Kematian Diplomat Arya Daru: Keluarga Tolak Hasil Penyelidikan, Desak Otopsi Ulang!
-
Sebelum Tewas, Diplomat Arya Daru Panik di Mal GI? Keluarga Tuntut Pengusutan Dua Saksi Kunci!
-
Sambut Liga 2 Musim 2025/2026, PSS Sleman Ditargetkan Kembali ke Kasta Tertinggi