Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Ilham Baktora
Senin, 02 Oktober 2023 | 16:28 WIB
Ilustrasi gambar bunuh diri (pixabay/rebcenter-moscow)

SuaraJogja.id - Kematian mahasiswi UMY yang diduga bunuh diri dari lantai 4 Asrama Unires Putri UMY, Bantul, Senin (2/10/2023) diketahui sudah merencanakan untuk mengakhiri hidupnya.

Korban bernisial SMKF ini diketahui menanyakan kepada teman-temannya peluang tewasnya seseorang jika lompat dari lantai 4 sebuah gedung.

Hal itu merupakan hasil dari pemeriksaan saksi yang dilakukan polisi.

"Sehingga dugaan korban bunuh diri karena depresi dengan lompat dari lantai 4 Unires dan membentur genting dan lantai konblok," ujar Kasie Humas Polres Bantul, Iptu I Nengah Jeffry, Senin.

Baca Juga: Mahasiswi UMY Diduga Lompat Bunuh Diri dari Lantai 4 Asrama Putri, sempat Minum Obat Bodrex 20 Biji

Tak hanya itu pemeriksaan gawai dari milik korban dan sejumlah saksi ditemukan ada voice note yang berniat untuk menyelesaikan hidupnya.

"Dan dari voice note yang dikirim korban berkeinginan mengakhiri hidup," tambahnya.

Korban ditemukan dengan luka kepala bagian belakang, luka dalam, patah kaki kiri bagian bawah, lecet lecet pada kaki dan tangan.

Sebelumnya diberitakan seorang mahasiswi UMY, berinisial SMKF (18) diduga bunuh diri dengan melompat dari lantai 4 gedung Asrama Unires Putri UMY, Bantul, Senin (2/10/2023).

Korban ditemukan oleh seorang ustad di sekitar asrama saat mendengar benda jatuh. Usai dicek, ternyata tubuh manusia yang telah tergeletak di sekitar gedung.

Baca Juga: Karyawan Bunuh Diri di Pabrik Roti Ngawi, Isi Suratnya Bikin Publik Sedih

SMKF sempat dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat penanganan di RS PKU Muhammadiyah Gamping. Namun nyawanya tak tertolong dan dipastikan meninggal.

Pihak UMY membenarkan bahwa korban merupakan salah satu pelajarnya. Kendati demikian, pihak kampus urung memastikan bahwa korban depresi hingga memilih bunuh diri.

Load More