SuaraJogja.id - Ganda putra Indonesia Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto meminta maaf kepada publik setelah gagal membawa pulang medali dari Asian Games 2022.
Untuk pertama kali dalam sejarah keikutsertaan di Asian Games, ganda putra Indonesia pulang tanpa gelar. Hal ini dipastikan dengan kekalahan Fajar/Rian di babak perempat final.
Ganda putra nomor satu dunia itu takluk di tangan wakil Taiwan Lee Yang/Wang Chi-Lin dalam dua gim langsung 19-21, 18-21, Kamis (5/10/2023).
"Kami mohon maaf kepada masyarakat Indonesia karena belum bisa memberikan medali untuk Indonesia. Semoga ke depannya kami bisa lebih baik lagi dan harapannya pelan-pelan kami bisa kembali ke trek yang semestinya," kata Rian dikutip dari keterangan resmi PBSI.
Baca Juga: Cedera, Apriyani/Fadia Memutuskan Mundur di Babak 16 Besar Asian Games 2022
Fajar/Rian mengaku rival tampil lebih baik, sementara keduanya kerap melakukan kesalahan hingga akhirnya kalah dalam dua set langsung.
"Lawan kami akui bermain lebih baik dan lebih lepas. Kami banyak melakukan kesalahan sendiri dan beberapa kali pengembalian kami tanggung sehingga menguntungkan bagi lawan," ujar Rian.
"Sebenarnya kami sudah tahu harus bermain seperti apa tapi hari ini pertahanan dan drive kami kurang maksimal," sambungnya.
Rian mengakui duo Taiwan unggul kekuatan, servis dan kecepatan mereka juga mematikan hingga membuat kerepotan.
"Servis mereka terutama servis lob-nya cukup mengganggu kami. Selain itu, kami juga kalah di adu drive-nya. Kecepatan dan tenaga mereka yang besar membuat kami kerepotan. Di gim pertama dan gim kedua poin-poin krusial sangat penting apalagi dengan kondisi seperti tadi, poinnya ketat. Tapi lagi-lagi mereka lebih yakin, lebih percaya diri," imbuh Fajar.
Baca Juga: Hasil Asian Games 2022: Gregoria Mariska Tampil Solid Saat Kalahkan Goh Jin Wei di 16 Besar
Fajar/Rian mengaku keduanya sedang dalam periode sulit. Mereka berharap bisa segera lepas dari tekanan dan kembali ke performa terbaik.
"Setiap pemain pasti ada tekanan untuk mencapai yang lebih baik lagi. Mungkin mempertahankan lebih sulit dari mendapatkan jadi di posisi ini kami harus lebih sabar dan lebih kerja keras lagi," kata Fajar.
Oleh karena itu, Fajar/Rian meminta dukungan publik agar segara bangkit dari masa-masa sulit.
"Kami mohon dukungan semua pihak, semoga situasi sulit yang sedang kami alami ini tidak berlangsung lama dan bisa cepat bangkit. Bisa kembali menemukan kepercayaan diri kembali," terangnya seperti dikutip dari Antara.
Kekalahan yang didapat Fajar/Rian menjadi catatan tersendiri bagi bulu tangkis Indonesia. Untuk kali pertama, sektor ganda putra gagal menyumbangkan medali untuk Merah Putih.
Terakhir kali, Indonesia menyabet medali emas di Asian Games 2018 lewat ganda putra Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo.
Berita Terkait
-
Siapa Fajar Alfian? Tulis Komentar Body Shaming ke Ibu-ibu yang Orasi di KPU
-
Pendidikan Fajar Alfian, Pebulu Tangkis Diduga Body Shaming ke Ibu-ibu Pendemo
-
Sosok Fajar Alfian, Pebulu Tangkis Diduga Body Shaming ke Pendemo Perempuan
-
Takluk dari Malaysia, Fajar/Rian Harus Puas Jadi Runner Up Indonesia Masters 2025
-
Jadwal Final Indonesia Masters 2025 dan Peluang Tuan Rumah Sabet Gelar
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
- Kata Anak Hotma Sitompul Soal Desiree Tarigan dan Bams Datang Melayat
Pilihan
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
Terkini
-
Insiden Laka Laut di DIY Masih Berulang, Aturan Wisatawan Pakai Life Jacket Diwacanakan
-
Tingkatkan Kenyamanan Pengguna Asing, BRImo Kini Hadir dalam Dua Bahasa
-
Ribuan Personel Polresta Yogyakarta Diterjunkan Amankan Perayaan Paskah Selama 24 Jam
-
Kebijakan Pemerintah Disebut Belum Pro Rakyat, Ekonom Sebut Kelas Menengah Terancam Miskin
-
Soroti Maraknya Kasus Kekerasan Seksual Dokter Spesialis, RSA UGM Perkuat Etika dan Pengawasan