SuaraJogja.id - Perdebatan Egy Maulana Vikri yang kembali dipanggil ke Timnas Indonesia hangat dibahas publik. Padahal ada nama lain yang dianggap lebih tajam yakni Stefano Lilipaly.
Muncul sentilan di tengah publik bahwa Egy Maulana Vikri merupakan anak emas Shin Tae-yong mengapa lebih mendapat tempat di level tinggi sepak bola nasional itu.
Tapi apakah memang faktor anak emas dan bukan performa yang dinilai untuk pemanggilan pemain skuat Garuda?.
Sebelum membahas ke sana, kualitas bermain di Liga memiliki peran cukup penting berkembangnya para pemain Timnas. Melansir dari transfermarkt, Kamis (5/10/2023), Stefano Lilipaly mengemas kontribusi untuk Borneo FC yang tak bisa dianggap biasa.
Baca Juga: Kedatangan Tengah Ditunggu, Ada yang Tak Sabar Lihat Elkan Baggott Bela Timnas Indonesia
Pemain 33 tahun ini kerap menjadi 11 pemain pertama (starting XI) selama 14 pertandingan Liga 1 musim ini. Tercatat enam gol dibuat serta 7 assist hingga pekan ke-14.
Di sisi lain, Borneo FC merangkak naik ke puncak klasemen sementara Liga 1 dengan koleksi 28 poin.
Melihat performa Egy Maulana Vikri memang tak jauh beda dengan Stefano Lilipaly yang kerap dimainkan selama Liga 1 bergulir.
Egy dimainkan sebagai starter pada 12 laga bersama Dewa United. Sisanya Egy harus melakoni Asian Games 2023 bersama skuat Garuda Muda.
Membandingkan jumlah gol yang dikoleksi Egy Maulana Vikri, dirinya baru membukukan 2 gol di pekan ke-14 Liga 1 bersama Dewa United. Egy mengoleksi jumlah assist sebanyak 4 kali.
Baca Juga: BREAKING NEWS! Tak Jadi di Palembang, Duel Timnas Indonesia vs Brunei Darussalam Digelar ke SUGBK
Dari hasil itu, jelas Stefano memiliki karakter penyerang yang mampu diandalkan dalam sejumah pertandingan bersama timnas. Lalu kenapa Egy Maulana Vikri yang mendapat panggilan ke Timnas Indonesia?.
Muncul faktor 'anak emas' yang melekat ke dalam diri Egy Maulana Vikri hingga kerap menjadi pilihan Shin Tae-yong.
Kendati begitu, Shin membantah ia mengkotak-kotakan para anak asuhnya untuk dipanggil ke Timnas. Kualitas yang ditunjukkan pemain adalah yang membuat dirinya bakal kembali mempercayakan pemain di dalam skuatnya.
Semua kembali ke tangan Shin Tae-yong yang meracik strategi penuh untuk kemenangan skuat Garuda. Tak ada yang mampu memastikan alasan Shin Tae-yong memilih Egy dibanding Stefano Lilipaly.
Terlepas dari hal tersebut, Indonesia akan menjamu Brunei Darussalam di leg 1 di Stadion Utama Gelora Bung Karni (SUGBK) pada 12 Oktober 2023.
Sementara lima hari selanjutnya, Timnas Indonesia yang bertamu ke Brunei Darussalam pada 17 Oktober 2023.
Berita Terkait
-
Shin Tae-yong ke Marselino: Kalau Tak Memenuhi Janji, Kamu mati
-
Curi Perhatian! Ini Reaksi Pelatih PSBS Biak usai Strikernya Dipanggil Timnas Indonesia
-
Tak Turunkan Skuad Terbaik, Bisakah Timnas Indonesia Unjuk Gigi di Piala AFF 2024?
-
Tijjani Reijnders Dirumorkan ke Barcelona, Kondisi Eliano Reijnders Jadi Sorotan
-
Janji Ngesot Jika Timnas Indonesia Kalah Lawan Arab Saudi, Oscar Dany: Kalian Zalim!
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
Terkini
-
Membuka Mata tentang Pendidikan Inklusif Lewat Film 'Bird of a Different Feather'
-
Tragis, Kakek Asal Bantul Tewas Dihantam Mobil Saat Menyeberang Ring Road Selatan
-
Takaran Tera Tak Sesuai, Empat SPBU di Jogja Ditutup
-
Logistik Pilkada Sleman sudah Siap, Distribusi Aman Antisipasi Hujan Ekstrem
-
Seharga Rp7,4 Miliar, Dua Bus Listrik Trans Jogja Siap Beroperasi, Intip Penampakannya