SuaraJogja.id - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terseret dugaan kasus pemerasan terhadap mantan Menteri Pertanian (mentan), Syahrul Yasin Limpo (SYL). Kasus ini bahkan sudah masuk ke tahap penyidikan usai dilakukan gelar perkara pada 6 Oktober 2023 lalu.
Menanggapi masalah ini, Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah pun memberikan komentarnya. Ketua Umum (ketum) PP Muhammadiyah, Haedar Nashir menyayangkan munculnya dugaan kasus pemerasan tersebut. Sebab sejak awal menjabat, para pejabat negara sudah menandatangani pakta integritas.
"Muhammadiyah bersuara agar semua institusi penegak hukum harus memulai dari dirinya yang good government, bersih, berintegritas untuk tidak terlibat korupsi atau hal-hal yang memancing diri untuk korupsi," papar Haedar usai melantik Rektor UAD di Yogyakarta, Senin (09/10/2023).
Menurut Haedar, para penegak hukum maupun pejabat negara sebenarnya punya prosedur tetap (protap) untuk tidak melakukan tindakan korupsi. Namun seringkali mereka kebobolan dan justru melakukan tindakan larangan tersebut.
Meski ada klaim korupsi dilakukan oleh oknum, para pejabat negara dan penegak hukum masuk dalam sistem. Karenanya kasus apapun yang menyangkut marwah institusi penegakan hukum dan pemberantasan korupsi harus diusut tuntas oleh institusi yang berwenang.
"Sebenarnya protapnya [jelas] tapi kenapa sering bobol, sering jebol sebagai oknum. Ini harus diusut tuntas," tandasnya.
Haedar menambahkan, masyarakat dan media diharapkan meningkatkan pengawasan dan kontrol sosial, termasuk dalam kasus yang melibatkan KPK dan YSL. Sebab ternyata institusi penegakan hukum atau pemberantasan korupsi tidak cukup.
Dengan demikian Indonesia kembali pada track awal reformasi. Yakni menegakkan hukum dan memberantas korupsi serta penyalahgunaan wewenang di berbagai struktur.
"Jangan sampai kasus itu mengambang, tidak ada penyelesaiannya. Harus ada penuntasan." ujarnya.
Baca Juga: Biodata dan Profil Istri Kedua Kombes Irwan Anwar, Andi Tenri Natassa yang Juga Keponakan SYL
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Kecelakaan Lalu Lintas Masih Tinggi, Kasus Narkoba Naik, Ini Kondisi Keamanan Sleman 2025
-
BRI 130 Tahun: Dari Pandangan Visioner Raden Bei Aria Wirjaatmadja, ke Holding Ultra Mikro
-
2 Juta Wisatawan Diprediksi Banjiri Kota Yogyakarta, Kridosono Disiapkan Jadi Opsi Parkir Darurat
-
Wali Kota Jogja Ungkap Rahasia Pengelolaan Sampah Berbasis Rumah Tangga, Mas JOS Jadi Solusi
-
Menjaga Api Kerakyatan di Tengah Pengetatan Fiskal, Alumni UGM Konsolidasi untuk Indonesia Emas