Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Ilham Baktora
Selasa, 10 Oktober 2023 | 13:50 WIB
Ilustrasi video assistant referee (VAR). [Andres Larrovere / AFP]

SuaraJogja.id - Ketum PSSI, Erick Thohir, menerangkan bahwa Liga 1 2023/2024 akan menggunakan VAR sebagai salah satu komponen yang membantu wasit dalam membuat keputusan akurat dalam pertandingan.

Meski begitu, potensi kecurangan, seperti pengaturan skor masih berpotensi terjadi. Namun Erick Thohir dengan tegas akan memberikan sanksi seumur hidup.

Saat ini PSSI sudah memberi pelatihan kepada sejumlah asisten pelatih dan operator VAR fase pertama. Nantinya di fase kedua, PSSI akan merekrut kembali tenaga operator tepatnya ketika Piala Dunia U-17.

"Insyaallah di Desember ada pelatihan fase ketiga, ini bisa kita dorong dan tuntas di Februari 2024 sehinga VAR benar terealisasi," ujar dia.

Baca Juga: Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-17, Indonesia Pastikan Gunakan VAR dan Goal Line Technology

Untuk penempatan VAR di Liga 1, Erick Thohir mengatakan akan dikelola oleh PT Liga Indonesia Baru ke depan.

"Dengan adanya ini [VAR] kita harap bisa menekan kesalahan individu untuk wasit. Tapi kalau ada permainan, pengaturan skor, atau sepak bola negatif, ya kita tangkap. Polisi punya komitmen penjarakan, saya punya komitmen hukum seumur hidup," ujar dia.

Di sisi lain, PSSI juga sudah berkoordinasi dengan Komdis dan PT Liga 1 untuk hukuman berat ke wasit jika terbukti melakukan kecurangan.

"Kita berharap sepak bola di Indonesia ini terus meningkat. Tak hanya industri olahraga saja, tapi prestasi ke depannya," ujar Erick.

Seperti diketahui, penggunaan VAR memang sudah tercetus beberapa musim lalu. Bahkan sejak Erick Thorhir menjabat Ketum PSSI, Liga 1 menjadi pilot projec untuk diterapkan aturan VAR.

Baca Juga: Laga Piala Asia 2023 Bakal Pakai VAR, Apa Itu?

Sayangnya hal itu tak kunjung terwujud lantaran berbagai alasan. Meski begitu, janji Erick Thohir dengan menerapkan VAR, setidaknya bisa menekan kesalahan wasit ketika mengambil keputusan.

Load More