Kabar Buruk untuk Timnas Indonesia!, Dua Nama Pemain Mudanya Dipastikan Absen Hadapi Brunei Darussalam

SuaraJogja.id - Dua nama pemain muda Timnas Indonesia, Marselino Ferdinan dan Rafael Struick dipastikan tak akan membela tim saat menghadapi Brunei Darussalam. Hal itu buntut cedera yang dia alami sebelum tiba ke Indonesia.

Absennya dua nama pemain muda milik skuat Garuda ini diumumkan langsung oleh Shin Tae-yong. Ia harus mengambil langkah tegas mengingat Indonesia masih memiliki banyak turnamen di akhir 2023 ini.

"Pastinya Marselino dan Rafael tidak masuk dalam starting. Rafael [Struick] akan keluar dari daftar nama 23 pemain," sebut Shin Tae-yong, Rabu (11/10/2023).

Memang sejak awal, Marselino Ferdinan mengalami cedera ketika membela KMSK Deinze. Bahkan beberapa unggahan di media sosial, ia mengalami hamstring. Namun ia telah melakukan pemulihan dan sudah berjalan.

Baca Juga: Alasan Shin Tae-yong Ngotot Panggil Sandy Walsh dan Marselino Ferdinan di Tengah Isu Cedera

Sementara Rafael Struick juga dipastikan cedera. Kendati begitu, pemain ADO Den Haag ini sudah mengalami perkembangan cukup baik.

Shin Tae-yong tak akan egois hanya untuk memenangkan pertandingan menghadapi Brunei Darussalam. Pasalnya beberapa nama seperti, Rachmat Irianto dan juga Marc Klok bisa menjadi opsi untuk mengisi lini tengah skuat Garuda.

"Memang mereka sudah cedera sejak awal, tapi sekarang sudah hampir sembuh. Tapi saya tidak akan memaksa, karena kita ada target dari November, jadi saya tidak mau memaksa pemain yang cedera," sebut pelatih 53 tahun ini.

Seperti diketahui, Timnas Indonesia memiliki pertandingan penting menghadapi Timnas Brunei Darussalam di babak play-off kualifikasi Piala Dunia 2026.

Pertandingan ini dijadwalkan dalam dua leg. Pertama Indonesia menjadi tuan rumah dan bertanding di SUGBK, Jakarta, Kamis (11/10/2023).

Baca Juga: Marselino Ferdinan Masih Berpeluang Tampil di Timnas Indonesia vs Brunei Darussalam

Sementara di leg 2, Indonesia akan bertamu ke markas Brunei Darussalam pada 17 Oktober 2023. Kemenangan tentu menjadi target Shin Tae-yong dan kolega.