SuaraJogja.id - Direktorat Jenderal Imigrasi resmi meluncurkan Visa Pendidikan versi baru di acara Festival Imigrasi atau Imifest Yogyakarta yang diselenggarakan di Grha Sabha Permana Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Kamis (12/09/2023).
Direktur Izin Tinggal Keimigrasian Heru Tjondro menyampaikan, warga negara asing (WNA) yang ingin menempuh pendidikan di Indonesia tidak perlu lagi melampirkan rekomendasi dari kementerian terkait untuk memperoleh visa. Melainkan cukup melampirkan bukti penerimaan siswa/mahasiswa dari institusi pendidikan.
"Kebetulan saat ini kita melaunching visa pendidikan, yang sebelumnya harus ada rekomendasi kementerian terkait sekarang cukup dengan rekomendasi visa dari dunia pendidikan sendiri. Jadi warga negara asing yang ingin sekolah di sini cukup yang sudah diterima oleh UGM, dengan dasar itu kita memberikan visa. Jadi sekarang birokrasi itu dipangkas," kata Heru ditemui di GSP UGM, Kamis siang.
Hal ini guna semakin mempermudah dan menarik minat pelajar dari luar negeri untuk masuk ke Indonesia. Kemudahan ini diterapkan untuk mendukung Indonesia sebagai salah satu tujuan pelajar internasional.
"Industri pendidikan kalau kita lihat di beberapa negara itu sangat besar sumbangannya bagi pembangunan negara tersebut. Direktorat Jenderal Imigrasi melaunching ini, untuk agar Indonesia setara dengan negara-negara yang punya industri pendidikan," tuturnya.
"Misalnya Singapura, Australia, Amerika, dimana mereka mengajukan visa untuk masuk ke negara untuk sekolah mereka cukup berdasarkan persetujuan dari kampus bahwa mereka sudah diterima, itu yang menjadi dasar," sambungnya.
Dilansir dari situs https://izinbelajar.kemdikbud.go.id/, telah diterbitkan 10.920 izin belajar bagi pelajar asing untuk keperluan kursus singkat hingga menempuh pendidikan doktoral. DiYogyakarta sendiri, Kantor Urusan Internasional Universitas Gajah Mada mencatat ada sejumlah 566 mahasiswa asing serta 75 orang dosen asing per September 2023.
Versi terbaru dari visa pendidikan menawarkan kemudahan kepada pelajar/mahasiswa asing dalam mengurus keperluan pendidikannya di Indonesia. Terdapat beberapa pilihan Visa Pendidikan, antara lain visa pendidikan untuk student, bachelor’s degree, master’s degree dan doctoral degree.
"Efek muliplayernya banyak ya akomodasi, mereka tinggal, belum lagi mereka hidup makan dan banyak lagi efek positif lain," ujarnya.
Baca Juga: Indonesia Jadi Negara Tujuan Buronan Internasional? Begini Kata Imigrasi
Permohonan Visa Pendidikan dilakukan secara online melalui website evisa.imigrasi.go.id. Hal ini diharapkan dapat berdampak positif dalam peningkatan daya saing pendidikan nasional dan juga memperluas pengaruh di dunia internasional.
Berdasarkan Peraturan Menteri Hukum dan HAM (Permenkumham) No. 22 Tahun 2023, dokumen yang perlu dipersiapkan pelajar asing untuk mengajukan Student Visa antara lain, paspor Kebangsaan yang sah dan masih berlaku paling singkat 6 (enam) bulan; dan bukti penjaminan dari Penjamin yang merupakan korporasi/lembaga pendidikan tempat Orang Asing melaksanakan pendidikan atau warga negara Indonesia (perorangan).
Lalu bukti memiliki biaya hidup bagi dirinya dan/atau keluarganya selama berada di Wilayah Indonesia; pasfoto berwarna terbaru; serta dokumen untuk menerangkan maksud/tujuan kedatangan Orang Asing, yaitu bukti penerimaan siswa/mahasiswa dari institusi pendidikan
Perlu dicatat bahwa bukti penerimaan pelajar asing pada lembaga pendidikan di Indonesia yang dilampirkan oleh pemohon Student Visa juga wajib mencantumkan jangka waktu lama pendidikan yang akan ditempuh.
Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Pengajaran Universitas Gadjah Mada (UGM), Wening Udasmoro mengapresiasi layanan visa pendidikan tersebut. Menurutnya hal ini akan memperlancar kedatangan mahasiswa asing ke Indonesia.
"Pendidikan sekarang ini kita memiliki banyak sekali mahasiswa asing yang datang ke Indonesia. Saya kira semua harus dipersiapkan, mulai dari izin imigrasi semua harus lancar agar mereka bisa lancar belajar di Indonesia. Kami lebih kepada bahwa proses untuk mahasiswa asing ini dipotong prosssnya sekarang menjadi lebih cepat," ujar Wening.
Berita Terkait
-
Melly Goeslaw Komisi Berapa? Berani Sentil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah saat Rapat DPR
-
Harapan Baru di Kampung Sanem, Asmat: Sekolah Baru untuk Semua Warga
-
Kompak Sentil Menteri, Pendidikan Melly Goeslaw Vs Rieke Diah Pitaloka Kontras
-
Dulu Menggebu-gebu Jadi Menteri, Jerome Polin Kini Fokus Berkontribusi untuk Pendidikan
-
Pentingnya Fasilitas Pendidikan Terintegrasi dengan Perumahan: Investasi Terbaik untuk Masa Depan
Terpopuler
- Mahfud MD Sebut Eks Menteri Wajib Diperiksa Kasus Judol Pegawai Komdigi, Budi Arie Bilang 'Jangan Kasih Kendor'
- Rocky Gerung Spill Dalang yang Bongkar Kasus Judi Online Pegawai Komdigi
- Kejanggalan Harta Kekayaan Uya Kuya di LHKPN KPK, Dulu Pernah Pamer Saldo Rekening
- Berani Sentil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Segini Harta Kekayaan Melly Goeslaw
- Bak Gajah dan Semut, Beda Citra Tom Lembong vs Budi Arie Dikuliti Rocky Gerung
Pilihan
-
Petinggi Lion Air Masuk, Bos Garuda Irfan Setiaputra Ungkap Nasibnya Pada 15 November 2024
-
Profil Sean Fetterlein Junior Kevin Diks Berdarah Indonesia-Malaysia, Ayah Petenis, Ibu Artis
-
Kritik Dinasti Politik Jadi Sorotan, Bawaslu Samarinda Periksa Akbar Terkait Tuduhan Kampanye Hitam
-
Bakal Dicopot dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Siapa yang Dirubah Engga Tahu!
-
Pegawai Komdigi Manfaatkan Alat AIS Rp250 M untuk Lindungi Judol, Roy Suryo Duga Ada Menteri Ikut 'Bermain'
Terkini
-
Ferry Irwandi vs Dukun Santet: Siapa Surasa Wijana Asal Yogyakarta?
-
Terdampak Pandemi, 250 UMKM Jogja Ajukan Hapus Hutang Rp71 Miliar
-
Dari Sumur Bor hingga Distribusi Pupuk, Harda-Danang Siapkan Jurus Atasi Krisis Pertanian di Sleman
-
Jagung dan Kacang Ludes, Petani Bantul Kewalahan Hadapi Serangan Monyet
-
AI Ancam Lapangan Kerja?, Layanan Customer Experience justru Buat Peluang Baru